Pada Belantara Itu

79 13 0
                                    

Lihat, kasihku, wahai Putri
Tanpa lelah kau pupuk segala rasa pada hatiku yang, sayangnya,
Bodoh seperti biji pinus

Masa demi masa berlalu, rasaku masih tertimbun dalam tanah, sementara kau, dalam hati terus berharap, memberiku kucuran air segar

Berupa kasih dan semangatmu
Terus meresapiku yang seperti biji pinus,
Keras kepala seperti tak ingin tumbuh

Tak kusadari, aku
Terus berkembang seiring limpahan cintamu

Sehingga kini diriku laksana pohon kokoh menjulang tinggi, walaupun harus melewati kejamnya sang waktu

Dengan tegap menantang langit,
Dengan bangga menunjukkan diri
Bahwa cintamu yang ternyata membuatku hidup

Dan pada belantara itu
Kupersembahkan cinta
Hanya padamu,
Kasih!

-N kepada H-

Mentari dan Bulan : Sebuah Kumpulan Sajak tentang NaruHinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang