Apa yang aku lakukan dahulu pasti sangat membuatmu sedih, Kasih,
Demi apa yang aku ketahui bukan milikku, aku masih berlari mengejarnya tanpa menghiraukan
Tatapan matamu pada punggungku yang bergerak menjauh
Demi kuntum merah jambu aku melupakan apa yang telah mengisi hari-hari hampaku, Kasih,
Yaitu sinar mentari yang berujar kata cinta untukku,
Merasuk malu-malu seperti sinar mentari menerpa dedaunan pepohonan tinggi.
Aku terlampau jauh terperosok dalam kegelapan dan kesunyian sehingga
Aku tidak mengenali mentari yang ingin menyelamatkanku
Maafkan aku, Kasihku, sang mentari,Mentari, seperti yang tersemat pada namamu.
-N kepada H-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari dan Bulan : Sebuah Kumpulan Sajak tentang NaruHina
Puisi[Highest Rank #204 in Poetry] Selain "Antologi Musim Semi", aku juga membuat karya berupa puisi dan prosa pendek bertema NaruHina.