Dari saat di mana aku mulai dapat mengingat, aku tidak ingat pernah melindungimu di hari bersalju itu; luka yang ditimbulkan para berandal kecil itu mulai sirna oleh waktu.
Yang kuingat, aku selalu terpaku padanya; berusaha menggapai dia yang mendamba lainnya.
Dari saat lama sekali, aku tidak ingat bahwa aku pernah menggamit tangan mungilmu, di malam musim panas itu; rasa gelitik di telapakku tak membekas seiring mengalirnya waktu.
Yang kuingat, aku pergi menonton kembang api bersama dia; sementara kau tengah melawan batasmu sendiri di rumah.
Bahwa ternyata yang kuidamkan dulu adalah cinta yang salah, aku yang bodoh ini mengakuinya.
-N kepada H-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari dan Bulan : Sebuah Kumpulan Sajak tentang NaruHina
Poetry[Highest Rank #204 in Poetry] Selain "Antologi Musim Semi", aku juga membuat karya berupa puisi dan prosa pendek bertema NaruHina.