Bagian 18 - Detik

12.4K 1.6K 93
                                    

Kau tahu apa yang paling menyedihkan didunia ini?

Mereka bukan orang-orang yang tidak memiliki uang, mereka bukan orang-orang yang tidak bisa makan berhari-hari.. karena yang paling menyedihkan didunia ini adalah ketika kau hanya sendirian.

Ketika sendirian kau tak bisa apa-apa. Kau hanya bisa duduk diam, menangis, tertawa, semua dilakukan sendiri dan yang pasti kau merasa tak berguna lagi. Tidak ada yang dapat menolongmu dari semua kesulitan yang kau rasakan karena kau hanya sendiri, karena untuk berbagi pun kau tak mampu.

Kesendirian bukan berarti kau hanya sendiri dan tak ada yang memperdulikan. Kesendirian bisa berarti bahwa jiwa mu sendiri, tenggelam dan tersiksa oleh keadaan. Merasa bahwa semua yang kau lakukan hanya akan menyakiti dirimu sendiri, merasa tak berguna, merasa bahwa sebaiknya kau tak pernah ada.

"Seharusnya aku tak pernah ada."

Baekhyun menenggelamkan kepalanya diantara lipatan kakinya yang saling mengapit dan dipeluk lengannya erat. Tak ingin menangis. Dia hanya mencoba untuk menjernihkan fikirannya walau tak bisa.

Malam ini dia membawa mobilnya berputar-putar keliling kota tanpa tujuan, melintasi setiap jalan yang tak pernah terfikirkan olehnya. Dia melakukannya sampai dia berakhir dipinggir pantai, lagi-lagi. Dan duduk diam disana, sendiri, dengan jiwanya yang juga sendiri. Menenggelamkan kepalanya dan tak pernah berfikir bahwa udara disana sangat dingin disubuh yang gelap ini.

"Dunia begitu kejam kepada seseorang yang sebenarnya ingin mencoba untuk melihat kebawah. Kearah mereka-mereka yang kau fikir memerlukan bantuanmu sehingga kau melepaskan apa yang seharusnya kau miliki.. untuk mereka. Padahal sebenarnya tidak. Karena sebenarnya mereka itu justru jauh lebih baik dari dirimu.. —maksudku well lebih bahagia seperti itu. Begitu."

Seorang pria dengan senyuman lovenya duduk disebelah Baekhyun, melakukan hal yang sama seperti memeluk kaki-kakinya dengan lengan, kemudian menoleh keatas langit dengan senyuman lebar lagi.

"Ahh.. dingin.." ujar pria itu membuat Baekhyun mengerutkan dahinya bingung. Hendak bertanya, tapi enggan mengeluarkan suara.

Tapi pria itu akhirnya mengatakan siapa dirinya, membuat Baekhyun menatapnya dengan raut penasaran, "Aku Do Kyungsoo. Seorang pengacara di Melbourne yang memilih vakum dan berkeliling dunia karena masalah personal. Senang berjumpa dengan orang yang sama frustasinya denganku disini."

Dia tersenyum lagi membuat Baekhyun menggeleng dengan senyuman tipisnya, yang sebenarnya lebih mengarah kepada merasa aneh karena Do Kyungsoo ini benar-benar memiliki karakter 4D. Dia benar-benar tidak bisa ditebak dengan mengucapkan apapun yang diinginkannya tanpa merasa canggung.

"Kau lihat disana?" tunjuk Kyungsoo pada langit gelap diatas sana. Membuat Baekhyung mengadah keatas didalam keterdiamannya sendiri.

"Bulan itu tercipta sendirian, dia bertugas untuk menerangi malam semua orang setiap hari.. tapi dia tak pernah mengeluh. Suatu hari tuhan memberikannya hadiah karena dia telah bekerja keras.. Malam itu dia bertemu dengan sebuah bintang yang sangat terang. Dia fikir tuhan menciptakannya dengan begitu indah, jadi tentu saja dia bahagia.. Karena pada akhirnya dia tidak akan sendirian lagi disetiap malam hari."

"Namun.. perlahan-lahan satu persatu bintang lainnya mulai bermunculan. Mereka bahkan bersinar jauh lebih terang dari bintang pertama yang menemaninya itu. Bulan kebingungan.. tapi lagi-lagi dia merasa bahagia.. sangat-sangat bahagia.. Akhirnya dia memiliki lebih banyak teman setiap hari.."

"Disuatu ketika sebuah awan gelap datang.. Langit menjadi sangat gelap dan bahkan bulanpun hampir sepenuhnya tertutupi. Bulan sedih karena tak ada satupun bintang yang datang padanya. Dia fikir dia akan sendiri lagi seperti semula. Karena kesedihannya itu cahaya bulan perlahan-lahan meredup dan hal itu membuat langit tak bercahaya.."

Time To Turn [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang