Bagian Chanyeol - Penghujung

11.9K 1.3K 30
                                    

[Please, buka media biar lebih ngena. Kudu! Wajib! Harus!]

Happy reading!


••
•••
••

Namanya Byun Baekhyun. Lelaki mungil berparas manis yang selalu berpegang teguh pada pendiriannya mau sesulit apapun itu. Segala rintangan akan dilewatinya, tak kenal lelah, sekalipun alam tak pernah menyetujuinya.

Dia sempurna. Dia begitu luar biasa.
Dan aku menyebutnya dengan jiwaku..

Byun Baekhyun..
Dia jiwaku..
Satu-satunya milik ku..
Satu-satunya yang tak akan pernah kulepas dari hidup ku lagi.
Tak akan pernah lagi.

Ketika aku memintanya untuk menjadi milik ku, hidup bersama ku, menjadi pendamping ku. Dia tak pernah menjawab. Dia tak mau menjawab sampai suatu hari dia datang dengan sepasang cincin entah dari mana.

"Acaranya minggu depan di gereja Aegle. Kau bisa datang atau melarikan diri, aku tak perduli. Pakai lah pakaian yang sopan dan jangan terlalu berlebihan. Ini hanya antara kau dan aku."

Saat itu dengan wajahnya yang masih datar tak bisa ditebak, dia mengatakannya kepada ku. Datang hanya dengan sepasang cincin yang seharusnya aku bawakan kepadanya. Tapi aku tak pernah melakukannya, tak pernah, sampai dia yang melakukannya dengan sangat santai seperti itu adalah hal yang wajar.

Lalu saat seminggu kemudian aku datang, aku menemukannya sedang duduk di atas kap mobil sedan biru metaliknya dengan kemeja putih dan celana hitamnya. Dia memandangku dengan sorot mata biasa lagi. Membuat ku semakin bertanya-tanya, terus saja bertanya-tanya atas apa yang ada di kepalanya sekarang.

"Kau serius ingin menikah dengan ku? Kau, pria aneh yang tiba-tiba datang kepada ku dan mengaku sebagai pemimpin Phoenix dan juga mateku. Park Chanyeol.. Apa kau benar-benar serius dengan ucapan mu yang sama anehnya, dan membuatku akhirnya ikut menyetujui lamaran gila mu karena aku juga merasa aneh dengan perasaan ku sendiri?"

Aku tak menjawab, hanya diam sambil meraih tangannya untuk ku genggam. Menariknya semakin dekat dengan tubuh ku sebelum kemudian kami berdua masuk ke gereja untuk melakukan hal yang sudah seharusnya.

Kau tak perlu bertanya lagi kan, Baekhyun-ah?

"Kau pasti bingung. Tapi kau tak perlu. Hanya percayai saja aku sekali pun itu sulit. Ikuti aku. Maka semuanya akan baik-baik saja, Baekhyun. Karena aku akan selalu menjaga mu."

Aku menggenggam tangannya erat, begitu erat seperti tak ingin melepaskannya. Membuat dia terys memandangi ku dengan sorot matanya yang selelu terlihat penasaran.

"Aku harus percaya?"

"Ya. Percaya pada ku. Hanya ikuti aku, karena aku tak akan pernah membuatmu pergi lagi. Sekali pun hanya di dalam mimpi. Tak akan pernah ku buat kau melakukannya lagi, Baekhyun."

"Kau terus bicara hal aneh yang tak ku mengerti setiap kali kau bersama ku. Kau harus menjelaskan sesuatu kepada ku, Chanyeol."

"Maka jangan mencoba mengerti. Karena aku tidak ingin mengatakan apapun."

Baekhyun menaikkan kedua alisnya dengan tatapan bingung yang sama. Tapi ia tak berniat menyanggah. Baekhyun ku hanya diam. Atu mungkin karena dia tak ingin memaksakan kekeras-kepalaan ku?

"Setelah ini akan ku perkenalkan kau dengan banyak orang. Nanti, di rumah Phoenix akan ada banyak orang yang menunggu mu. Anggap saja ketika di masa lalu mereka semua punya peranan penting untuk kebahagiaan kita di hari ini."

"Maksud mu di kehidupan sebelumnya, apa itu seperti reinkarnasi?" Baekhyun bertanya dengan kerutan didahinya, yang membuat ku hanya bisa tersenyum tipis karena antusias darinya.

"Rahasia?" aku tertawa lagi setelah menjawab pertanyaannya. Membuat bibir semerah cherry di musim semi itu mengerucut lucu.

Aku tak akan menjawab. Karena bagaimana pun aku tak akan bisa mengungkapkan kejadian menyedihkan di masa itu kepada Baekhyun. Tidak akan pernah, karena aku tidak ingin dia kecewa. Sama seperti aku yang juga tak mau jika diri ku kecewa dengan perbuatan ku ketika di masa lalu.

Jadi biarkan lah diri ku sendiri hidup dalam dongeng tersebut. Sendirian. Hingga raga tak bertemu nyawa.

Yang hanya perlu dilakukan sekarang adalah memperbaiki masa ini, untuk kemudian aku dapat berjalan kepada masa depan yang jauh lebih baik dari yang sebelumnya.

Hanya untuk Byun Baekhyun.
Hanya untuk Baekhyun ku seorang.
Agar dia tetap terus berada di samping ku,
Tanpa perlu pergi jauh lagi..

"Baekhyun.. Apa yang paling kau takutkan dan paling ingin kau hindari di dunia ini?"

"Sendirian.."

"Sendirian?"

"Ya, karena sendirian seperti hidup di ruang putih yang kosong tak berpenghuni. Tak bisa melakukan apapun.. hanya bisa berdiam diri dan berharap pada kematian. Karena ketika sendiri tak ada lagi alasan ku untuk memilih hidup."

"Apa yang akan kau lalukan jika kau bisa memutar kembali waktu. Jika kau mampu, kau akan kembali ke mana?"

"Aku akan memutar waktu ke masa di mana aku bisa kembali kepada seseorang yang bisa membuat ku merasa diinginkan, yang bisa membuat ku hidup dan terus bersama dengan ku. Maka ketika diizinkan melakukannya, aku akan menjaganya dengan baik, agar dia tak akan meninggalkan ku pergi, agar aku tak pernah sendiri lagi."

•••••
Bagian, Chanyeol
•••••

Kamis, 21 Juni 2018. 10.00 wib.

Time To Turn [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang