Bagian 21 - Bagian

11.2K 1.6K 95
                                    

Seoul.

"Jackson! Taeoh! Mommy sudah bilang kan kalau jangan lari-larian di bandara?"

Kyungsoo sibuk mengejar kedua putra nakal itu sedangkan Baekhyun hanya terkekeh geli melihat mereka bertjga. Ketiga orang itu selalu saja membuat keributan ketika berkumpul dan itu cukup membuat hal menarik bagi hidup Baekhyun yang terkesan datar.

"Kalau kalian seperti ini, besok-besok kita tak akan jalan-jalan keluar negri lagi karena kalian sangat nakal, bagaimana?"

"Sudahlah, Kyung. Biarkan saja mereka melakukan apa yang mereka inginkan. Jika mereka dipaksa anak-anak justru malah semakin tidak mau mendengar kan? Nanti ketika lelah mereka juga berhenti sendiri."

Kyungsoo menghela nafas kemudian menarik satu koper yang berada ditangan Baekhyun. Keempat orang itu memang tak membawa banyak pakaian untuk perjalanan mereka ini karena mereka memang tak berniat untuk tinggal lama di Korea. Mereka hanya membawa dua koper besar untuk baju berempat.

"Mereka akan kelelahan nanti dan malamnya akan menangis karena semua tubuhnya pegal-pegal."

Baekhyun tertawa kemudian menepuk bahu Kyungsoo dari belakang. "Easy mommy, mereka juga punya aku disini untuk berkeluh kesah. Kau jangan merasa terbebani sendiri. Jackson dan Asher juga sama-sama anakku sejak aku memutuskan untuk pergi bersama mu."

"Mommy! I wanna ice cream! Banana ice cream, ya?"

"Me too! Rasa taro!"

Baekhyun melangkah kearah kedua bocah dengan tatapan puppynya itu lalu mengacak kedua rambut mereka dan mengajak menaiki taksi yang sudah menunggu didepan sana.

"Kajja, kajja.. Mommy tahu sekali dimana tempat dessert yang enak!"

"Yeay!"

"Baekhyun! Jangan memberikan mereka terlalu banyak es krim!"

••••••

Baekhyun dan kedua bocah laki-laki dengan mata berbinar bahagia mereka akhirnya sampai disebuah kafe kecil yang menurut Baekhyun sering dia datangi semasa sekolah dulu. Tempat ini memang lumayan jauh dari rumahnya, jadi dia tidak pernah lagi datang kesini setelah lulus sekolah menengah. Dia disibukkan dengan kuliahnya dan pekerjaannya hingga dia tak berfikir untuk datang kemari lagi.

"Mommy. 1 Fried rice, please. I'm really hungry." bisik Jackson dengan senyuman lebarnya membuat Baekhyun gemas sendiri lalu mencium dahinya berkali-kali.

"Baiklah. Tapi harus dihabiskan, ne?" Jackson mengangguk lantas Baekhyun menoleh pada Asher yang sibuk dengan gadgetnya dikursi depannya. "Kau mau juga sayang? Nasi goreng?"

"Tidak. Asher akan menunggu mommy datang." ucap anak itu dengan tatapan lugunya.

Kyungsoo memang izin sebentar untuk pergi ke mall diseberang kafe, katanya dia perlu membeli beberapa kebutuhan untuk tinggal beberapa hari kedepan. Jadi dikafe hanya ada Baekhyun, Jackson dan Asher saja.

"Baiklah. Tapi kalau lapar cepat bilang, ne? Perjalanan kita masih lumayan jauh, jadi mommy tak ingin perutmu kosong."

"Arra.. Kalau lapar Asher akan bilang."

•••••

Baekhyun memandang pantulan dirinya ditoilet kafe dengan wajah lesu. Sejak beberapa hari yang lalu dia merasa kondisi tubuhnya tidak baik karena terlalu banyak fikiran. Baekhyun bahkan semakin menjadi-jadi dengan kadar alkoholnya disetiap malam-belakangan ini. Dia memang selalu diam-diam mengambil persediaan minumannya dibawah tempat tidur, lalu meneguk barang itu malam-malam untuk mengalihkan fikirannya yang tak pernah tenang. Baekhyun bahkan berkali-kali harus memaksa menelan obat tidur karena sudah lebih dari tiga hari dia tidak bisa memejamkan matanya dengan baik. Baekhyun sudah terlalu sering melakukan semua itu dan sekarang dia merasa bahwa tubuhnya kesakitan untuk alasan yang tidak jelas.

Time To Turn [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang