Dari kejauhan tampak seorang lelaki dengan rahang mengeras dan tangan terkepal saat melihat adegan berpelukan yang dilakukan kekasihnya kepada seorang pria yang baru dilihatnya di SMA Bhinneka ini. Tanpa pikir panjang Johan langsung menemui Ara yang duduk di salah satu kantin SMA nya.
Posisi Johan ada dibelakang Ara sehingga Ara tidak melihat kedatangan Johan dan masih asik dengan kegiatan ber-nostalgia mereka. Tanpa banyak bicara Johan langsung mengambil duduk di antara Ara dan Selly sehingga mau tidak mau Selly harus menggeser letak duduknya.
"Hai sayang lagi ngapain sih?" tanya Johan sambil memegang bahu Ara dengan possesive dan mencium pipi Ara dari samping.
"Eh, kak Johan. Sejak kapan datengnya? Kok tiba-tiba udah ada disini?"
"Kamu sih gak liat ada 'pacar' kamu disini, malah asik l-asikkan ngobrol sama cowok lain," ucap Johan menekankan kata pacar.
"Hahaha, cieee kak Johan cemburu ya," ejek Ara dengan seringaian jahilnya. Sementara Johan hanya memutar bola matanya jengah.
Siapa coba yg gak cemburu kalau liat ceweknya peluk pelukan ama cowok lain, duh emang pacar gue. Batin Johan.
"Iya lah sayang, siapa coba yang gak cemburu kalau liat ceweknya deket cowok lain," ucap Johan sambil mencubit kedua pipi Ara.
"Duh sakit tau kak," keluh Ara sambil mengusap usap pipinya yang dicubit Johan.
"Ehem. Ra ini cowok lo ya?" Tanya Rian yang sedari tadi melihat keromantisan dua sejoli itu.
"Oh iya gue lupa, kenalin kak Johan, pacar gue. Gantengkan?"
Gantengan juga gue kemana mana. Batin Rian
Saat mereka sedang membicarakan hal-hal sepele, tiba-tiba Selly yang berada disamping Johan berdiri dan membayar makanannya. Saat Selly hendak pergi, Ara memanggilnya.
"Sel, mau kemana lo?
"Gue ke kelas duluan. Gue lupa ada tugas yang belum gue selesaikan," ucap Selly dengan datar dan langsung melenggang pergi.
"Ngapa sih Selly? perasaan tadi ceria, kok berubah jadi datar," tanya Silla. Ara hanya mengedikkan bahu acuh.
###
Kediaman Rumah Wijaya...
Saat ini di kediaman rumah wijaya terlihat banyak orang sedang mendekorasi rumah untuk acara pernikahan Indra Manda. Sementara Ara ia terlihat acuh dengan kesibukan di rumahnya.
Saat ini Ara sedang duduk di sofa ruang tamu menggunakan kaos oblong berwarna putih dan celana jeans pendek diatas lutut. Ia terlihat sedang sibuk memainkan ponselnya sambil mendengarkan musik menggunakan headseat-nya.
"Permisi nona, maaf kami mau mengambil sofa yang nona duduki. Apa nona bisa berpindah tempat duduk?" Ucap salah satu karyawan wedding organizer pilihan Indra.
"Ogah." Jawab Ara tanpa melihat siapa yang mengajaknya berbicara.
"Maaf nona tapi---"
"Eh, lo tuh siapa sih? Ini nih rumah gue. Suka-suka gue dong mau dimana aja. Jangan ngatur-ngatur gue, lo." Kali ini Ara berbicara sambil berdiri menahan amarahnya.
Pria yang tidak diketahui namanya tersebut hanya menunduk mendengar amarah dari putri kliennya. Saat hendak pergi tiba-tiba Manda datang dengan membawa sepiring buah-buahan.
"Ada apa ini?" tanya Manda saat mendengar amarah dari Ara.
"Maaf nyonya, nona ini saya suruh pindah tempat duduk tapi, dia tidak mau dan marah-marah pada saya. Padahal saya mau mendekorasi ruangan ini." Ucap pria itu memberi penjelasan.
"Maaf ya pak, bapak bisa pergi dari sini. Tolong maafkan anak saya pak." Ucap Manda merasa tidak enak. Lalu pria tersebut meninggalkan Manda dan Ara.
"Sejak kapan gue jadi anak lo?" ucap Ara ketus.
"Ara, kamu tidak boleh bicara seperti itu. Dia lebih tua dari pada kamu. Kalau kamu benci dengan saya, silahkan. Tapi jangan lampiaskan kepada orang lain, karena pria itu tidak tahu masalah keluarga kita," ujar Manda tanpa mengindahkan kata-kata ketus Ara. Sedangkan Ara, dia hanya memandang Manda datar.
"Lo tuh----" Saat hendak menjawab Manda, tiba tiba ada seseorang yang memanggil Manda dari pintu depan.
"Manda." Panggilan tersebut membuat Manda dan Ara menoleh.
Tbc...
Jangan lupa voment guys...
See you 😊
Follow ig ; ptrinazarinaa_
KAMU SEDANG MEMBACA
Alara
General FictionRank #103 in generalfiction [29/09/18] #107 in generalfiction [05/08/18] #159 in generalfiction [03/08/18] #172 in generalfiction [07/07/18] # 368 in generalfiction [06/07/18] Cover by : @sangrupawan Kalau p...