Part 13 (Revisi)

2K 67 3
                                    

Happy reading guys...
Jangan lupa voment...

Setelah Silla pulang beberapa menit yang lalu, Ara menjadi uring-uringan sendiri. Ia tidak menampik bahwa saat ini ia sedang cemburu, karena kenyataannya ia memang sedang cemburu. Sekuat tenaga Ara menghilangkan pikiran negatif tersebut, namun hatinya tetap saja sesak.

Untuk sekadar melupakan tentang Johan, Ara memilih membuka aplikasi instagramnya. Barang kali itu bisa membuatnya terhibur. Ia melihat beberapa postingan dari beberapa selebgram yang ia follow. Juga instagram teman teman sekolahnya. Ketika ia melihat postingan dari sahabatnya Selly dahinya mengernyit.

 Ketika ia melihat postingan dari sahabatnya Selly dahinya mengernyit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤1243 💬10
Anggreyni_serly bahagia itu sederhana. Hang-out bareng gebetan aja dah buat seneng 😜

Ara bertanya-tanya pria siapa yang berhasil merebut hati sahabatnya itu dan membuatnya menjadi sangat terbuka. Karena selama mereka menjalin persahabatan, Selly paling tertutup soal hubungan asmaranya dengan pria manapun. Yah, meskipun Selly terlihat genit dengan beberapa pria yang tampan menurutnya. Tapi itu hanya bentuk candaan saja, tidak sungguhan

Lalu tiba-tiba saja ia memposting sebuah foto dengan caption seperti itu. Sungguh hal yang luar biasa. Namun saat melihat foto Selly, Ara teringat ucapan Silla tentang ciri ciri gadis yang bersama Johan. "dari posturnya tuh masih muda banget."dari posturnya tuh masih muda banget. Rambutnya pendek,pakai baju putih lengan panjang, celana jeans sama pakai sepatu kets".

Selly memiliki rambut pendek sebatas bahu. Dan dalam foto tersebut Selly juga menggunakan baju berwarna putih. Berbagai pikiran negatif pun mulai menyeruak di pikiran Ara. Namun, segera ia enyahkan pikiran negatifnya itu
Bagaimanapun juga, ia tidak boleh suudzon kepada mereka berdua.

"Mungkin selly kebetulan aja pakai baju warna putih sama kayak cewek yang kata Silla," ucap Ara meyakinkan dirinya sendiri.

###

Keesokan harinya Ara kembali bersekolah seperti biasanya. Ia mulai bersiap?siap untuk berangkat ke sekolah. Setelah semua sudah siap, Ara segera ke luar untuk sarapan. Namun saat ia sudah dekat dengan meja makan, disana sudah ada Indra dan Manda beserta orangtua Manda yang sedang tertawa lepas bersama.

Ternyata mau gue ada ataupun tidak, gak ada pengaruhnya bagi mereka. Batin Ara.

Lalu Ara mengurungkan niatnya untuk sarapan di rumah. Ia akan sarapan di kantin sekolah pikirnya. Saat ia akan berbalik untuk segera ke luar rumah, sebuah suara menginterupsi.

"Alara, kamu gak ikut sarapan?" tanya Manda saat mengetahui keberadaan Ara.

Tanpa berbalik menatap seseorang yang mengajaknya bicara ia menjawab "Aku sarapan di sekolah aja. Takut ganggu keluarga yang lagi harmonis-harmonis nya." Lalu Ara langsung berlalu begitu saja.

###

Bel istirahat sudah berbunyi 10 menit yang lalu. Tapi Ara masih enggan beranjak dari bangkunya. Pikiran negatif masih berkecamuk di kepalanya tentang Johan yang membuat ia malas bertemu kekasihnya tersebut.

"Ngelamun aja neng," goda seseorang mengagetkannya.

"Ish ngagetin aja," ucap Ara dengan ketus.

"Ya habis kamunya di tunggu di ujung koridor dari tadi gak muncul-muncul buat khawatir aja tau ngak."

"Lagi males."

"Tapi aku laper yang, temenin yok."

"Emm, yaudah ayo."

Saat di jalan menuju kantin, Ara terus melamun. Ia bingung apakah harus bertanya pada Johan tentang gadis yang bersamanya atau tidak. Ya pria yang bersama Ara tak lain adalah Johan.

"Emm Kak, kegiatan Kakak kemarin ngapain aja?" tanya Ara sesantai mungkin supaya tidak terlihat mencurigakan.

"Hm, kemarin kan aku ngajak jalan kamunya gak mau jadi habis itu aku main ps terus nganterin mama."

"Oh. Nganter tante Jessy kemana emangnya?"

"Ketempat arisan biasa. Kenapa emangnya?" tanya Johan sambil merangkul pundak Ara.

"Eng--enggak kok cuma nanya doang. Gak salah kan?"

"Ya nggak lah."

Apa sebenarnya yang kakak sembunyiin dari aku? Batin Ara.

Tbc...
Maaf ya kalau gak ngefeel pengen buru buru post soalnya.

Oh ya selamat hari raya idul adha ya man teman

AlaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang