Happy reading guys...
Jangan lupa voment...
Ara sampai di rumahnya sekitar pukul 20.15 wib. Di karenakan Alvin yang mengajaknya berbincang bincang terlebih dahulu membuat mereka melupakan waktu yang terus berjalan.
"Makasih ya Ndo dah anterin gue." ucap Ara saat Rian mengantarkannya pulang.
"Santai aja kali. Ya udah gue langsung balik ya."
"Ok."
Lalu Ara memasuki rumahnya. Suasana yang pertama kali Ara rasakan ketika berada di dalam adalah 'sepi'. Tapi Ara tak ambil pusing mungkin dua orang penghuni rumah ini sudah tidur. Mengapa hanya dua orang? Karena Budhe Ismi sudah pulang saat sore hari. Kedua orangtua Manda juga sudah pulang ke kampung halamannya beberapa hari yang lalu karena adik laki-laki Manda mengalami kecelakaan kecil.
Saat ia hendak membuka pintu kamar, sebuah suara menginterupsi "Bagus ya dah berani pulang malem gak izin lagi. Mau jadi jalang heh?" petanyaan Indra langsung menusuk tepat ke ulu hatinya. Ara tidak menyangka ayah kandungnya sendiri mengatainya seorang jalang?
Ara langsung mengubah posisinya menjadi menghadap Indra. "Apa ayah bilang, mau jadi jalang? Ayah ngatain aku jalang? Sebegitu bencinya ayah sama aku sampai sampai ngatain aku jalang. Ayah berubah. Ayah udah gak sayang lagi sama aku. Aku membenci ayah, aku membenci ayah." tanpa sadar air mata Ara mengalir.
Menyadari ucapannya yang sudah kelewatan, Indra ingin minta maaf kepada putrinya. "Ara ayah---" belum sempat Indra menyelesaikan ucapannya Ara sudah terlebih dahulu masuk ke kamarnya.
Brak
"Kamu udah keterlaluan mas." ucap Manda dengan raut kecewa. Lalu Manda pun masuk ke kamarnya.
"Aagghhh." Indra mengacak rambutnya frustasi.
###
Lima hari telah berlalu, selama itu pula Ara tidak banyak melakukan aktivitas, bahkan sekolah pun tidak. Ia hanya mengurung diri di kamarnya dan hanya sesekali keluar saat perutnya minta di isi. Beberapa kali Silla dan Rian berkunjung ke rumah Ara untuk melihat keadaannya sekaligus membujuknya untuk sekolah. Namun, tak sekalipun ucapan mereka di dengar oleh Ara. Ara sama sekali tidak menghiraukan ajakan kedua sahabat kecilnya itu untuk kembali bersekolah.
Hatinya masih sakit kala melihat perselingkuhan Johan dan Selly, juga pertengkarannya dengan ayahnya yang masih membekas di hati Ara, Ara lebih memilih menutup dirinya untuk sementara waktu. Selama lima hari ini juga, Johan tak henti hentinya mengiriminya pesan wa yang berisi permintaan maaf
Ara kakak minta maaf sama kamu, kamu salah paham sayang.
Ara kamu masih marah sama kakak, kakak minta maaf.
Kok kamu gak ada masuk sekolah sih. Jangan gitu dong, nanti pelajaran kamu terganggu.
Ara kakak rindu sama kamu, i love you. Kakak pengen ke rumah kamu liat keadaan kamu tapi kakak takut kamu makin marah sama kakak.
Kira kira begitulah pesan yang selalu di kirimkan oleh Johan setiap hari. Gatal rasanya jari Ara ingin membalas pesan pesan tersebut bahwa ia juga sudah sangat rindu. Namun hati dan pikirannya berperang. Kata hatinya mengatakan ingin mendengar dahulu penjelasan Johan, namun logikanya menolak, semua yang di lihat Ara sudah membuktikan bahwa Johan dan Selly memang berselingkuh.
###
Indra POV
Aku menyesal, sungguh menyesal dengan perkataanku yang mungkin sangat menyakitkan bagi putri kesayanganku. Tapi saat itu aku kelepasan bicara sekasar itu karena aku sangat khawatir. Biasanya ketika Ara akan pergi dengan Johan, ia selalu ijin akan pergi kemana dan sampai pukul berapa. Tapi saat itu dia tidak bilang akan pergi kemana. Ia pergi dengan membawa rantang. Saat aku bertanya pada pembantu ku dia pun tidak tau kemana Ara pergi kemana. Aku mencoba menghubungi Ara, namun ponselnya tidak aktif.
Kekhawatiranku bertambah ketika malam menjelang, namun belum ada tanda tanda Ara pulang. Setelah makan malam, aku langsung menuju kamar untuk mengistirahatkan sejenak tubuh dan pikiranku. Saat aku memikirkan Ara, aku teringat dengan Rere. Di manakah keberadaanya? Bagaimana keadaannya? Bukannya aku rindu atau apa, hanya saja aku kasihan dengan Ara, harusnya ia mendapatkan kasih sayang ke dua orangtunya, bukan mendapatkan perpisahan kedua orangtunya. Ya aku sadar disini aku yang salah, aku yang sudah berselingkuh di belakang Rere bahkan sampai membuat Manda hamil. Tapi semua itu di luar kendaliku.
Saat aku tengah melamun, aku mendengar suara motor dari depan rumah. Aku melihat Ara turun dari motor tersebut yang di kendarai oleh seorang lelaki. Tanpa sadar tangan ku sudah terkepal kuat, menahan amarah yang sudah bergejolak. Di saat aku sangat mengkhawatirkan keadaannya, tapi dia malah pergi bersama pria yang tak di kenal. Kenapa aku bilang tidak kenal, karena Johan tidak memiliki motor seperti itu, lagi pula kalau Johan mau mengajak Ara pergi hingga malam, ia akan membawa mobil.
Ku lihat Manda akan keluar untuk membuka kan pintu, tapi ku larang.
"Kamu gak usah keluar Manda." ucap ku
"Tapi aku mau liat, itu Ara atau bukan."
"Udah kamu diem aja disini. Jangan kemana mana."
Akhirnya Manda pun menurut.
Kudengar pintu rumah terbuka, tanpa melihatnya aku sudah tau itu siapa. Aku pun keluar dari kamar saat melihat Ara yang hendak membuka pintu kamarnya, dan semuanya terjadi.
Sudah lima hari Ara puasa berbicara kepadaku. Biasanya meskipun ia sedang marah padaku ia masih sesekali bicara padaku meski agak ketus, tapi sekarang dia bahkan tidak keluar dari kamarnya. Kecuali, ia sedang lapar atau haus. Sebenarnya aku khawatir dengan keadaanya, ingin rasanya aku meminta maaf atas kesalahanku tapi, lagi lagi egoku menentangnya.
Aku merasa menjadi ayah yang sangat buruk, hanya untuk minta maaf saja sangat sulit bagiku. Ingin rasanya aku memeluk erat tubuh mungilnya itu seperti dulu tapi lagi lagi kenyataan menamparku. Putriku sampai menjauh itu semua karena ulah ku. Menduakan istriku, menjauh dari keluargaku, itu semua kulakukan karena Manda dan calon anakku orang yang juga ku cintai. Aku berharap semoga Ara bisa kembali menjadi putri kesayangan ku yang manja.
Author's POV
Tbc...
Follow ig : ptrinazarinaa_ (follback dm aja)
Hay readers yang budiman, aku nih kan rencananya mau buat cast buat cerita Alara ini nah kalian boleh reques kira kira siapa yang cocok jadi Ara sama Johan. Kalau bisa yg couple . Ok see you next part...
KAMU SEDANG MEMBACA
Alara
General FictionRank #103 in generalfiction [29/09/18] #107 in generalfiction [05/08/18] #159 in generalfiction [03/08/18] #172 in generalfiction [07/07/18] # 368 in generalfiction [06/07/18] Cover by : @sangrupawan Kalau p...