Part 15

2.1K 67 2
                                    

Akhirnya hari yang paling dibenci oleh Alara pun tiba. Ya, hari ini adalah hari pernikahan Manda dan Indra. Semua sudah siap 100%. Mulai dari gaun, dekorasi, katering, penghulu, undangan sudah disebar walaupun tidak banyak tamu yang Indra undang, dan fitting baju pun sudah.

 Mulai dari gaun, dekorasi, katering, penghulu, undangan sudah disebar walaupun tidak banyak tamu yang Indra undang, dan fitting baju pun sudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ijab kabul akan diadakan jam 9 pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ijab kabul akan diadakan jam 9 pagi. Sekarang masih jam 07.30 pagi, artinya masih sekitar 1 setengah jam acara dimulai. Semua orang sibuk menyiapkan ini dan itu, tapi tidak dengan Ara. Disaat semua orang sibuk ber-make up-ria dan memilih milih kebaya yang paling indah Ara justru masih dengan piyama tidurnya duduk di meja makan sambil memakan buah apel. Ia sama sekali tidak tertarik untuk menggunakan gaun yang indah atau apapun itu.


Sejak pagi pun ia tidak melihat keberadaan ayahnya, mungkin ayahnya pun sedang sibuk menyiapkan pernikahan keduannya itu. Ara mengambil ponsel yang ada di dekatnya kemudian membuka aplikasi whattsap miliknya. Rencananya hari ini ia akan mengajak Johan untuk sekedar berjalan jalan. Karena tidak mungkin ia hanya dirumah saja dan menyaksikan kehancuran keluarganya dengan mata kepala nya sendiri. Karena bagi Ara haram hukumnya untuk menghadiri pernikahan tersebut.

Ara sudah bersiap siap untuk pergi dengan Johan. Penampilannya kali ini sangat casual. Ara hanya menggunakan kaos berwarna putih yang dilapisi dengan jaket jeans dan dipadukan dengan celana jeans di bawah selutut.

 Ara hanya menggunakan kaos berwarna putih yang dilapisi dengan jaket jeans dan dipadukan dengan celana jeans di bawah selutut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AlaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang