" Kalau ini adalah sebuah pertanda, bertahanlah seperti ini tolong jangan berubah lagi. "
***
Lala akan memastikannya sekali lagi. ia harap jawabannya bukanlah pria yang selalu berusaha menarik perhatian Naca , dan berusaha menarik perhatiannya , dengan menggunakan cara klise . Bertingkah polos , lalu meminta maaf dan merayu .
Lala memejamkan matanya erat , menarik nafas dalam-dalam , lalu menghembuskannya dengan berat . Tangannya mengetik pesan untuk Vano .
Abigail Adella
Lo bisa ingat - ingat sekali lagi nggak ? Hanya memastikan .Ia berharap perasaan buruknya itu tak terjadi , ia mencoba berpikir positif sampai detik ini. Walaupun otaknya sudah tidak bisa berpikir jernih sekarang .
" Ya Allah .. Semoga bad fellings gue gak jadi kenyataan !! "
Vano duduk disofa , tepatnya di showroom mobil mewah . Kakaknya yang tengah sibuk mengurus administrasi mobil yang telah dipilih oleh Vano , Lamborghini Gallardo warna hitam dan hendak membayarnya . Sedangkan Vano yang telah cukup lelah memilah-milih mobil , membuka pesan dari Lala .
" Van , Yuk balik ! Administrasi dan pembayaran udah kaka urus , nanti sore mobilnya bakal dikirim kerumah ," jelas Rafel .
Vano mengangguk " Bentar Fel ." Ucapnya sambil memandang pada satu titik , yaitu rak yang berisikan ban-ban mobil . Mencoba mengingat dan berpikir sesuatu , tiba-tiba ada dialog yang melewati ingatannya .
" Kenalin,gue Dion ."
Sekarang Vano mengingatnya . Nama pria itu adalah Dion bukan Tion . Huruf T dan D tidak terlalu berbeda saat dilafalkan , Wajar saja jika Vano keliru .
Vano Rafael Aksha
Sorry -sorry , Dion .Saat mendengar dering notif dari ponselnya , Lala segera mengeceknya . Saat melihat layar ponsel yang sedang menunjukkan chat antara dirinya dengan anak baru itu . Seketika kepalanya memanas , takut dan marah . Ia tidak yakin gadis itu akan baik-baik saja di tangan Dion .
Abigail Adella
Gue harus ketemu dia , Dion bukan pacarnya Naca ! Dia cuman mantannya yang nggak tau diri !" Vano ."
" Lo sedang apa ? "
" Jangan Wasting time lah ! Udah 10 menit lebih gini ! "
Vano menatap Rafel dengan tatapan kosong dan menerawang ." Gue cabut bentar , ada urusan mendesak ." Ucap Vano sambil menepuk bahu kakaknya pelan .
Rafel mengangkat satu alisnya . Hanya dua kata BINGUNG dan BINGUNG ! Sebenarnya apa yang terjadi . Vano meninggalkannya begitu saja , pria itu berlari dan mengemudikan ninja hitamnya dengan laju cepat. Berkali-kali ia membunyikan klaksonnya , Ibu Kota sedang macet . Setelah sampai di SMA Garuda , ia langsung menuju ke Uks . Gadis itu tidak ada .
" Lo dimana ? "
***
Saat itu Naca sangat haus , ia sangat ingin minum .Ia melihat sebuah gelas berisi air putih diatas meja kabin , tidak tau ada sejak kapan . Namun Naca ingin segera menghapus dahaganya , Setelah ia meminumnya Dion kembali ke kabinnya setelah pergi untuk beberapa saat . Naca benar-benar ingin mencabik-cabik wajah pria itu hingga babak belur ! Namun tiba-tiba kepalanya menjadi sangat pusing . sekitarnya memburam meski mengerjapkan matanya berulang kali .
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASHA
JugendliteraturGadis paling cantik dan populer yang menjatuhkan hatinya pada prasasti hidup yang tak memiliki perasaan. Natasha kesal setengah mati dengan cowok dingin murid baru dari Australia . Namun Ia malah jatuh takluk pada cowok itu , dan sangat menginginka...