NATASHA

15. Kecewa

"Ada orang yang percaya kalau berpegang dan bertahan adalah tanda kekuatan. Akan tetapi, ada saat di mana dibutuhkan lebih banyak lagi kekuatan untuk tahu kapan harus melepaskan sesuatu dan melakukannya" - Ann Landers​

[∆]

Menyerah hanya untuk orang yang lemah - Naca bella

***

Naca bangun dari tidurnya, namun yang disampingnya malah Salsa bukan Vano
" Sal..? " Tanya Naca setengah sadar.

" Iya ini gue. " Jawabnya.

" Vano mana? " Tanya Naca sambil mengucek matanya.

" Gatau deh, waktu gue bangun lo sendiri disini.. "

" Serius lo? "

" Iyalah masa gue boong! "

Naca menggerai rambutnya. "Ini lagi dimana kita? "

" Pom bensin, kita istirahat sebentar. "

" Yaudah yuk kita turun, jalan - jalan!!"

Salsa memutar bola matanya malas.
" Bilang aja kali lo mau sekalian nyari Vano..! "

" Tuh lo tau! " Cerca Naca sambil berjalan turun dari bis dengan baju bebasnya, baju lengan pendek dan celana tiga per empat.

***

Naca dan Salsa telah selesai jalan - jalan, mereka kembali lagi kedalam bis. Lelahnya mereka karena banyak yang ingin berfoto, Naca dan Salsa pun tak tau apa alasannya. Lagipun mereka berdua kan bukan artis? Mungkin karena mereka berdua terlalu cantik?

" Gue duduk sama Bagas lagi ya..! " Ucap Salsa.

Naca mengangguk. " Jagain mantan gue ya..!! " Naca tertawa.

Salsa mengangkat jempolnya mantap.

" Mana sih Vano? "

Naca tersenyum. " Vano..? " Naca menyapa Vano yang lewat. Hanya lewat dan tidak duduk disampingnya.

Vano tepat duduk dibelakangnya.
" Jangan ajak gue buat duduk bareng lo , "

Naca menaiki kursi bisnya, menghadap kearah Vano. " Hai Vano!!"

Vano menaikkan sebelah alisnya.
" Turun lo!! "

" Duduk disebelah gue! "

" Enggak. "

" Kalo gak gue lompat ke kursi sebelah lo ya? "

Vano terlihat kesal. " Lo gila? "

Naca menaikkan bahunya. Ya tidak tau.

" Gue bener - bener gamau diganggu. "

Naca merasa ia tidak pernah mengganggu Vano. " Tapi gue kan gak ganggu, gue cuma liatin muka lo. Gue diem lagi! "

" Tetep aja, gue merasa terganggu. " Jawab Vano singkat.

Vano menaruh tasnya dikursi sebelahnya. " Udah ya, gue capek. "