18. Aku Dimana?!

2.5K 88 6
                                    

" Lembaran baruku datang menghampiri.. Tak pernah kusangka itu kamu. Garis tanganku membawaku kekamu terpesona olehmu. "

Lembaran baru-Astrid

***
PROSES REVISI !!
Arin merobek penutup mie instansnya , memasukkan air hangat yang ia bawa lalu menutupnya kembali menunggu mie nya matang . Pandangannya beralih pada Naca yang sedang tersenyum - senyum sendiri sembari menopang wajah dengan dagunya .

" Lagi Happy banget nih kayaknya ? " tanya Arin .

Arin melihat Naca yang tidak menghiraukannya , gadis itu masih tersenyum-senyum bak orang gila tanpa melirik sedikitpun kearahnya .

" Natasha !! Jangan cuekin gue kek ! "

Naca melirik malas kearah Arin ," please ya Arin . Gue ini lagi senang . Jangan bikin mood gue berkurang deh ! "

" Yaelah ! Gue kan cuman mau tau aja kali Ca ! Kalau pelit kuburannya sempit ! Ingett ! " ucap Arin .

" bisa-bisanya ya ! lo doain temen lo yang buruk-buruk ? Well . Lo itu Kebis ," ujar Naca .

" Kebis ? " Tanya Arin .

" Kepo Abis ! " Jawab Naca .

Naca melihat Amanda menghampirinya . Gadis itu mengumpatkan sesuatu dibelakang dirinya .

" Ca ."

" Hm ? "

" Tadi ada orang yang nyari lo ." Ucapnya sesuai dengan kenyataan .

" Siapa ? " tanyanya .

" Dia nitipin sesuatu ." Jawab Amanda .

" Gue tanya siapa ! "

Amanda menggeleng keras , wajahnya pucat . Entah ia harus melakukan apa ? Ia takut dengan Natasha yang akan membentaknya jika ia tidak segera memberi tau siapa yang mencarinya namun disisi lain orang itu tidak memperbolehkan Amanda untuk memberi tahu Naca .

" Hamba Allah kalik ! Kayak nggak biasanya aja lo ." Ujar Arin pada Naca .

Naca mengangguk mengerti . Benar apa yang dikatakan Arin . Sudah biasa baginya untuk menerima barang seperti coklat , bunga , boneka , ataupun surat yang NONAME . Paling dari para cowok-cowok yang selalu mencoba mendekatinya !

Lalu Amanda , melepas salah satu tangannya yang mengumpat dibelakang . Menunjukkan barang yang sedari tadi tak ia perlihatkan .

" Ihh sumpah lucu banget ca ! Aduh jadi inget Kevin deh .." ucap Arin yang ekspresi wajahnya seketika berubah ketika mengingat pria itu .

Arin membuka penutup mienya , siap menyantapnya dengan lahap . Ia tersenyum lebar saat melihat boneka beruang besar warna coklat yang dibawa Amanda ." Buat gue ya ?? " Tanya Arin percaya diri .

Bila menjawab. " Pede lo , ini buat Naca ."

Arin memutar bola matanya malas.
" Yeuu !! Biasa aja dong . Berani lo ya ! " Sentak Arin sambil kembali memakan mienya.

NATASHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang