10.Nasi Goreng (2)

2.5K 124 6
                                    

" Siapapun paginya, pasti pagi itu butuh mentari untuk bersinar, lalu bagaimana jika mentari itu hilang?"

- Naca Bella -

***

" Enak juga ya. " Ucap Naca, Naca tampak lahap untuk menghabiskan makanannya.

Vano menengok kearah Naca.

" Gue bilang juga apa.. " Vano menyipitkan matanya setelah melihat Naca yang begitu lahapnya menyantap nasi goreng yang telah di pesannya.

" Enak kan? " Tanya Vano.

Naca mengangguk. Ia melanjutkan makannya.

" Jangan cuma kenal makanan fastfood atau makanan yang ada dimall, makanan pinggiran gini juga sehat, enak lagi! " Lanjut Vano panjang lebar.

Naca mengangguk setuju, ia telah menghabiskan makanannya.

" Minum Vano, nanti haus. " Naca memberikan gelasnya pada Vano.

Vano berdeham. " Iya, gue punya minum sendiri. " Vano meminum es teh manisnya sendiri.

" Romantis juga ya makan dipinggir jalan kaya gini! " Ucap Naca.

Vano tak menghiraukan ucapan Naca. Vano hanya diam menatap gedung yang ada didepannya.

" Ih lo keringetan, panas ya pasti? " Naca mengelap keringat dijidat Vano dengan tangan kosongnya.

Vano menyingkirkan tangan Naca.

" Gue gak bilang panas. "

Naca tak Terima. " Tapi lo keringetan!!! "

" Kata pak Eman, kalau keringetan berarti kita lagi kepanasan! " Asal Naca.

" Ayo pulang, "

Naca memanyunkan bibirnya.
" Dikacangin lagi deh gue. "

" Yaudah, Ayo pulang!! "

Naca berlari kearah mobil yang dibawa Vano dengan semangatnya yang tinggi.

Vano menyusulnya dari belakang, Vano tak berlari ia hanya berjalan dengan langkah kakinya yang besar.

" Ngapain lo disini? "

" Gue mau pulang sama lo! "

" Gue mau pulang kerumah gue, lo pulang ke rumah lo sana! "

" Kok lo pulang kerumah lo? Pulangnya kerumah gue, rumahnya Naca Bella! "

" Gue punya rumah sendiri. " Jawab Vano singkat.

" Terus tadi.. "

Vano mengangkat dagunya. Mengisyaratkan bahwa ia bertanya.

" Lo cuman mau numpang makan dirumah gue? "

Vano memang ingin menemani Naca tadi, ia takut Naca melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

NATASHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang