Kembali ke POV biasa ya... Lidyaaa
======
"hahahaha, Lidya gituloh, hmm yaudah, kamu pulang sana kerumah, jangan di sekolah mulu, tar digenitin cewek"
"lah aku juga sekarang lagi digenitin cewek malahan"
"APA!! RAFA, SIAPA DIA?"
"Yaampum, santuy, kamu Lid ceweknya"
"hufttt.. Aku kira----"
"Rafa lo. Ngomong sama siapa?"
"oh, ini dia---"
"adek lo ya"
Telpon terputus
"adek?"
"adek Raf?"
"suara siapa itu Raf?"
"suara cewek siapa?"
Aku langsung merenungkan diri.
"di saat aku lagi kangen banget sama kamu, ada cewek yang enaknya ngobrol sama kamu.. Iiihhh cewek jeleeeekkkk"
Hening lagi.. Aku mencoba mikir positif
"hmm.. Mungkin emang rekan sekolahnya kali, Lidya, Stay positive okay, you're smart . Tapi gue juga gak terima dia bilang gue adek nyaaa"
"aaaaaaaahhhhhh"
"Lidya, kenapa sih kamu suka banget teriak-teriak sendiri, ngobrol sendiri, gila kamu?" teriak ibu dari lantai bawah.
Aku diamkan saja.
Lebih baik aku kerumah Mama.
Aku siap-siap dan turun kebawah...
"Halo, Ibu Lidya yang cantik jelita, tapi masih cantikan anak semata wayangnya.." sapaku sama ibu sambil cium pipinya.
"gak usah cium-cium, gausah muji-muji kalo ada maunya aja" ucap ibu ketus sambil memotong bawang.
Siapa yang muji, orang tadi sama aja ngatain, hahaha ~lidya
"ya ampun Ibu itu yah, tau aja.. Bagi duit dong Bu.. Rafa mau ke Yogya bu dan Lidya pengen ke rumah Mama mau buatin surprise buat bebep Rafa" ucapku memohon sambil menyodorkan tangan kananku.
Ibu ku menaruh pisaunya di tanganku. "Awww.. Sakit.. Ibuuu tega".
"kamu yah, udah dikasi duit jajan, mau ngejutin pacarnya. Minta duit ibu juga.. Gak ada" ibu marah, dan telapak tanganku kena getahnga kemarahan ibuku.
"ya ampyun ibuu, Rafa kan juga calon mantu ibuu" ucapku lagi sambil senyum manis andalanku.
Ibu mengangkat pisonya lagi dan menunjukkannya kehadapanku "mantu-mantu, kamu masih kecil dah mikirin nikaah mulu, sekolah dulu yang bener. Dah ah daripada kamu berisik mulu, mending motong ni bawang, nanti Ibu kasih duit"
"What?!" teriakku. Ibu langsung menaruh pisau itu di telapak tanganku tanganku lagi "oke oke" aku mengiyakan karena di pelototin ibu.
===
Saat ini aku sedang di rumah Mama alias Mama Ifa : Mamanya Rafa
Aku lagi motong bawang lagi disini.
Memang sepertinya takdirku disuruh motong bawang mulu.
"Ma, Lidya punya rencana buat ngasih Rafa surprise gitu mah pas Rafa nyampe kesini" ucapku mengutarakan keinginanku.
"Emang mau ngapain kamu?" tanya Mama.
"Kita beli balon tiga buah, trus beli terompet sama topi gituu.. Trus pas Rafa masuk rumah langsung kita tiup deh sama ucapin 'Selamat Datang Rafa'" ucapku sambil mempraktikan gerakanku ke Mama.
"Yaudah, terserah kamu aja sayang, mama tinggal siap aja yah"
"oke mah, nanti pulang aku beli peralatannya".
===
Saat ini aku pulang dari toko Birthday Party gitu dan dari rumah Mama juga.
Aku menuju rumahku..Ting..
Bunyi pesan hp ku masuk
Aku pun membukanya
"OMAYGAT"
Ini dari Anggi teman dekat SMP ku yang pindah ke Singapura pas SMAnya,dan kebetulan memang dia satu sekolahan dengan Rafa dari banyak sekolahbdi Singapura dia satu sekolah sama Rafa, keren, jodohkah?.
Anggi
(send picture)
maaf Lid, gue gak bermaksud manas-manasin hubungan kalian, cuma gue tadi liat Rafa sama cewek ini.Lidya
Huh?! Gak papa kok Nggi, makasih ya infonya 😵Anggi
(read)==
Aku langsung lemes, pingin cepet-cepet meluk guling kesayangan.
Sakit, Rafa jalan sama cewek lain, berdua doang, dibelakangku..
"hiks--hikss" aku menangis dan langsung berlari kerumah.
Aku masuk kekamar dan menghiraukan panggilan ibuku. Aku mengunci pintu kanar dan menuju kasur, menutup tubuh dengan selimut, menutup telinga dengan bantal.. Dan menangis..
Itu cara terbaik untuk saat ini...
===
Heyy guyssssss gimana?
Seru atau tidak?
Ikuti terus yah
Pendek yah
Giliran Rafa gak ada yang ada Rey mulu, kalyan syedih.. Minta ada scene Rafa..
Giliran ada Rafa gak ada Rey, ada Rafa, mala minta ReyOkk sippp apa sih yang gak buat kalian
😍😍😘😘😘
Oh iya, sampe sekarang aku masih konsisten mempertahankan Lidya yang cerewet, nyebelin, dan tukang cemburuan. Serta Rey yang usil nyebelin. Dan Rafa, yang diam-diam menghanyutkan.
Gak tau Bab nanti-nanti dah
Wkwkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
About My 17
Novela Juvenil"Hanya ingin akhir bahagia" Tekad Rafa yang kuno Harga diri Lidya yang sengaja direlakan Dan Rey yang kurang peka tapi peka Ini hanyalah cerita tentang sepenggal hidupku It's about my 17 ~Lidya ================================ Penasaraaaan?!!!! K...