29 ~mulai

1 0 0
                                    

Aku saat ini sudah di atas pesawat..

Aku sudah memode pesawatkan hpku..

Dan sekarang aku benar-benar tidak tahu harus apa lagi selain tiduran, tidur mungkin?..

"Mba, ini ada makanan pertama" ucap mbak-mbak pramugari. Gils, gue dipanggil mbak, emangnya gue dah tua?.

"Makasih Tante" ucapku membalasnya. Dia seperti terkejut. Lalu, kembali tersenyum.

Aku tertawa dalam hati, dan membuka makanan.

===

Aku mengobrol dengan ibu tua disebelahku.

"Ibu, kenapa mau ke London?" tanyaku.

"Anak saya mau wisuda nak, wisuda S2 dia, dia berharap banget ibu dateng, karena pas wisuda S1 nya ibu gak dateng" ucap Ibu itu.

Aku jadi membayangkan ibu aku.

"Oalahh, selamat ya Bu, anaknya.. Anak ibu keren banget!!!" ucapku.

"Iya nak, ibu juga gak nyangka waktu itu.. Semoga kamu juga bisa membahagiakan ibu kamu yah" ucap ibu itu dan mengelus kepalaku.

"Aamiin bu, makasih" ucapku.

===

Sudah 6 jam aku dipesawat dan masih ada 17 jam lagi. Tadi aku naik jam 12 siang, sekarang jam 6 sore, 6 jam lagi, hari ulang tahunku selesai.

Ya, dan sekarang aku sangat bosan. Istilah zaman sekarangnya, Gabut.

Serius..

Aku bingung harus apa

Tiba-tiba

Seluruh pramugari dan pramugara berlari-larian, berjalan cepat.

Wajah mereka semua panik

Tentu saja aku juga panik

Mereka semua seperti orang ketakutan.

Aku mulai bertanya-tanya kepada orang disampingku

"Bu! Ada apa bu! Pak ada apa pak!" aku bertanya dengan sangat panik.

"Saya gak tahu" ucap ibu itu. Dia juga terlihat sangat panik.

Diharapkan seluruh penumpang tetap tenang.. Sekali lagi diharapkan semua penumpang tenang

"Hah!! Aku benar-benar takut banget" ucapku dan memegang kalungku

"AAAAHAAAHHHHHHHHH" seluruh penumpang teriak.

Pesawatku goyang!!

Goyang!!!

Seperti lepas kendali!!!

Aku mulai menangis

Seorang ibu yang disampingku memelukku. Dia menenangkanku.

Tapi, aku jadi tambah takut. Bayang-bayang wajah Ibu, Mama, Rafa, Rey, Evelyn, Jessica...

Dan wajah Ayah..

===

Di sisi lain...

Ibu sedang membuat teh untuk menghangatkan badannya karena hari hujan.

Dia baru saja sampai dirumahnya, setelah perjalanan panjang dari Jakarta.

Saat membuat teh, Ibu mengambil gelas..

Dan..

Cting..

Gelas jatuh dan pecah

Hening..

"Perasaan ku kok gak enak yah, seperti ada yang ganjil"

"Ya Allah, lindungi Lidya ya Allah"

===

Pesawat membunyikan alarmnya

Teeett toeettt teeet

(keren beut suaranya, wkwkwkwk)

Semua penunpang sudah teriak teriak

Suasana rusuh ricuh...

Para ibu memeluk anaknya

Ada yang melepas seat belt

Dan aku melepas pelukan

"Bu, kita harus menyelamatkan diri bu" ucapku.

Penumpang, harap tenang

"Tenang apa lagi bego, ini pesawat udah mau jatoh" ucap seorang penumpang.

Aku merenung, menenangkan diri. Diam dari kericuhan disini...

Aku berdoa, ber Istighfar, ber shalawat, membayangkan seluruh wajah orang-orang yang kusayangi, momen-momen terindah bersama mereka..

Dan bersyahadat..

Aku menutup mata..

Jdeeeeeeeerrrr

Pesawat bagian ekor sudah terbakar meledak

"AAAAAHHHHHHHHH"

"Ibu, ibu ikuti saya" aku benar-benar ingin menyelamatkan ibu ini,aku benar-benar teringat ibuku.

Oke, baik.. Penumpang, di sebelah kiri kursi kalian terdapat alat bernafas jika sesak. Pakailah

Aku mencari alat-alat itu!!

Pesawat sudah semakin oleng

Pakai terjun payungnya.. Dalam hitungan ke5 pesawat akan jatuh dan kita akan terjun bersama..

Aku mencari alatku itu..

Aku menemukannya

Saat ku ingin memakainya dengan jantung berdebar takut.

Aku melihat ibu disampingku

===

Udahlah yaa

Gantungin aja dulu

Wkwkwkkw

Soriii

💕dhea

Vote yaaaahhh

About My 17 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang