H-1 dan meninggalnya orang yang aku cintai selama ini

64 3 0
                                    

Akupun terbangun dari tempat tidurku lalu aku mandi dan mempersiapkan diri untuk kesekolah.

Entahlah apa yang terjadi sekarang mengapa perasaanku sangat tidak enak. Aku mengabaikan perasaan ini dengan berfikir positif.

Aku baru ingat bunga yang diberikan oleh sehun masih ada dimeja riasku. Akupun langsung menyimpannya di kotak yang diberikan oleh sehun itu.

Hari ini seperti biasanya aku berangkat jalan kaki dan menggunakan jaket hitam itu.

Ketika sudah sampai disekolah akupun melihat teman temanku. Entahlah apa yang terjadi hari ini. Mereka terlihat sedih dan murung.

Ketika aku sudah sampai dikelasku aku melihat semuanya sama seperti yang terjadi pada semua murid disini.

Ketika aku duduk bel sekolah pun berdering. Guru guru pun pada datang kekelas ku. Guru guru juga sama terlihat murung dan terlihat ingin menangis.

Akupun tidak tau apa yang terjadi hari ini. Tak lama mereka mengajarkan kami bel pergantian jam pun berdering. Kamipun disuruh pulang karena guru guru itu sedang tidak ingin mengajarkan kami.

Setelah aku keluar dari kelasku. Sehun memanggilku

"Iyuni"

Akupun menengok kearah sehun

"Iya ada apa?"

"Nanti malam ingat ya"

"Ketaman? Tentu saja"

Kamipun pulang. Akupun pulang berjalan kaki. Ketika aku sedang berjalan mahluk haluspun membisikan ku lagi

"Satu hari lagi gadis cantik"

Akupun terkejud mendengarnya. Akupun langsung bergegas kerumah dan bersiap siap untuk pergi ketaman bersamanya.

Aku harus siap mental kalau seperti ini. Aku harus siap kehilangan dia karena ini adalah hari terakhir bersamanya.

"Dindong"

Bel itu berbunyi tanda sehun datang kerumahku.

"Iya sebentar" akupun bergegas membukakan pintu itu

"Owh kamu?"

"Iya,kau sudah siap berangkat?"

"Ayo kita berangkat"

Kamipun berangkat ketaman fantasi itu. Setelah kami sampai disana tiba tiba aja aku melihat penampakan jubah hitam dengan membawa pisau arit yang sangat besar.

Akupun langsung terkejud dan mengeluarkan air mata tanda aku harus sudah siap mental untuk ditinggal oleh orang yang aku sangat cintai.

Ketika kami sedang berjalan jalan,sehun pun memintaku untuk duduk.

"Iyuni aku ingin duduk,kakiku sudah tidak kuat untuk berjalan lagi"

Setelah sehun berkata seperti itu akupun melihat mahluk jubah hitam itu berada disamping ku tanda dia sudah siap mengambil nyawanya.

"Owh yasudah kita duduk sekarang"kataku

Tiba tiba saja dia memberikan sebuah kotak yang lumayan besar.

"Iyuni aku memberikan sebuah kotak,ambilah"

Aku tidak bisa menolaknya karena aku rasanya hari ini saatnya untuk berpisah

"Iya aku akan mengambilnya. Sekali lagi aku berterima kasih"

"Bolehkah aku menaruh kepalaku dipundakmu sekali aja"

"Boleh"

Dia menaruh kepalanya dipundakku. Didalam hatiku

"Aku sangat takut kehilanganmu. Maafkan aku aku memperbolehkan kamu menaruh kepalamu di pundakku. Sebenarnya ketika kau menaruh kepalamu di pundakku kau akan pergi meninggalkanku untuk selamanya"

A Last Love Story From Basket Ball PlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang