Hari ini adalah hari test ku. Aku berangkat lebih awal agar aku bisa belajar kembali disekolah.
Akupun berjalan kaki menuju kesekolahku. Ketika aku sedang ada dijalan aku bertemu dengan anak indigo itu tetapi kakaknya aja yang namanya baekhyun.
"Hai" sapa baekhyun
"Oh hai baek"
"Kita berangkat bareng bareng ya" katanya baekhyun
"Owh iya baek kita berangkat bersama" kataku
Kami berangkat bersama menuju sekolah. Sesampainya disekolah kita berpisah.
Ketika Aku sampai dikelasku. Akupun membaca buku yang akan di test hari ini. Ketika aku membaca buku yang aku baca, ada yang memberikan ku sebuah foto polaroid yang bergambarka kakiku dan kaki sehun itu.
Aku pun langsung terkejud melihat foto itu dan kepalaku menghadap kedepan. Lalu ketika aku melihatnya tidak ada orang. Aku mengira aku mencetak foto itu.
Sebagian anak sudah datang dan sekolah sudah ramai. Bel tanda ujian pun berbunyi. Murid murid pun berlarian karena mereka terlambat.
Ketika pengawas itu datang ke kelas ku, aku pun sudah siap melaksanakan test itu. Akupun berdoa didalam hatiku
"semoga aku bisa menjalani semua ini dengan baik" doaku
Pengawas pun mulai membagikan soal soal dan akupun menjawabnya.
"Kriinnggg"
Bel tanda ujian telah selesai. Akupun keluar kelas meninggalkan lembaran soal dan jawabanku agar diambil oleh pengawas itu.
Ketika aku sedang berjalan menuju halaman sekolah aku bertemu dengan lay.
"Halo iyuni" sapa lay
"Iya lay" sapaku juga
Kamipun tersenyum dan lay bertanya kembali soal cinta.
"Gimana sekarang?kau menerima cintaku?" Tanyanya
Akupun ragu dan canggung kembali ketika ditanya soal cintanya
"I i iya aku menerima cintamu" jawabku
Lalu lay pun tersenyum dan menjawab ini
"Terima kasih iyuni. Aku akan mejagamu dan mencintaimu sama seperti apa yang dilakukan oleh sehun selama hidupnya"
Akupun tersenyum dan pergi meninggalkan lay disekolah.
Ketika aku sampai dirumah. Entahlah mengapa aku khawatir hari ini. Mungkin karena ujian tadi atau hal yang lain.
Akupun keluar dari rumah untuk membeli balon yang bisa terbang karena aku ingin mengirimkan hal yang ingin kusampaikan diatas.
Ketika aku sudah sampai disebuah toko aku memilih balon itu dan membayarkannya.
Ketika aku sampai dikasir ada anak kecil yang ingin membeli sesuatu tetapi uangnya tidak mencukupi untuk membayarnya
Aku langsung menolongnya dan berkata dengan anak kecil itu.
"Ambilah apa yang kau ingin beli dik, kakak yang akan membayarnya"
Anak kecil itu merasa senang dan aku membayar apa yang ingin dibelinya dan balonku itu.
Ketika aku sudah membayarnya anak kecil itu bilang kepadaku.
"Terima kasih ya ka,aku akan terus mengingat jasa yang kakak berikan padaku" katanya anak kecil itu
"Sama sama dik" jawabku
Akupun pulang menuju rumahku. Ketika aku sudah sampai dirumahku akupun langsung menulis hal yang ingin kusampaikan diatas
"Tuhan jagalah dia....
Hanya dialah yang kumiliki selama ini. Aku tidak ingin dia menangis karena aku menikah dengan orang ini. Maafkan aku yang meninggalkan orang yang aku cintai selama hidupnya menikah dengan orang lain"Akupun menggulung kertas itu dengan pita berwarna merah dan mengikatkannya pada balon merah itu.
Aku langsung menerbangkan balon itu keatas dan melambaikan tangan ku kearah balon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Last Love Story From Basket Ball Player
Cerita PendekSeorang gadis yang cantik,baik,ramah,polos,lugu dan pintar ialah iyuni dan seorang pelajar disuatu sekolah yang tampan,baik,ramah,pintar menyukai permainan basket, seorang atlet disekolahnya dan sangat mencintai orang ialah oh sehun. Mereka berdua s...