10

47 5 0
                                    

"Kamu kenapa yuni? Kamu capek ya?" Jihoon.

"Hehe engga kok" iyuni.

Setelah sampai dibasement akupun memasuki mobil bersamanya. Aku dan dia berangkat menuju sebuah restoran mewah bersamanya.

Sesampainya di restoran itu,jihoon dan aku masuk kedalamnya. Lalu,kami duduk berdua dan jihoon memesan pada pelayan itu. Setelah jihoon memesan,aku dan jihoon langsung mengobrol.

"Kamu kalo dikasih kalung emas kamu lebih suka yang mana?" Jihoon.

"Aku sukanya yang liontinnya bentuk bunga atau capung. Emangnya kenapa?" Iyuni.

"Hahah engga kok" jihoon.

"Oh ya. Btw,ayah kamu kerja apa?" Iyuni.

"Ayah aku? Ayah aku pengusaha tambang emas. Kamu?" Jihoon.

"Oh ayahku pemilik yayasan sekolah,guru,dosen abistuh ayah aku juga punya sekolah sendiri kok" iyuni.

"Oalah. Pantes aja kamu jurusan bahasa. Nanti kamu mau jadi guru juga ya?" Jihoon.

"Haha iya. Aku juga mau jadi dosen atau kepala sekolah juga hehe" iyuni.

Setelah itu pesanan yang dipesan oleh jihoon datang kemejanya dan jihoon memberikannya padaku.

"Ini buat kamu" jihoon.

"Waduh, kok kamu traktir aku?" Iyuni.

"Haha gapapa. Yang penting dinner sama kamu" jihoon.

"Hhhmmm yaudah deh. Makasih ya" iyuni.

Akupun makan berdua dengan jihoon. Jihoon yang selalu tersenyum padaku mulai mengusap pipiku dan bibirku. Akupun tertawa ketika melihatnya. Setelah kami makan bersama,kami melanjutkan mengobrol.

"Yuni" jihoon.

"Iya kenapa?" Iyuni.

"Aku suka sama kamu" jihoon.

"Hah? Kamu suka sama aku" iyuni.

"Iya" jihoon.

Jihoonpun membuka sebuah kotak hitam yang ternyata isinya adalah sebuah kalung berliontin bunga dan sebuah cincin berlian berwarna silver yang sangat cantik. Dia langsung memakaikan kalung itu dileherku dan memakaikan cincin itu dijariku.

"Nah kalung yang aku kasih sama cincinnya itu sebagai bukti kalau aku suka sama kamu yuni" jihoon.

"Tapi jihoon" iyuni.

"Kenapa? Kamu engga suka sama modelnya yah? Yaudah nanti papah aku yang buatin yang baru" jihoon.

Akupun melepas kalung pemberiannya dan cincinnya dan mengembalikannya.

"Jihoon,maaf yah. Aku ngga bisa nerima kamu lebih dari temen. Aku udah punya orang lain maaf yah. Aku pulang duluan yah. Makanan ku biarin aku yang bayar" iyuni.

"Yuni tunggu!" Jihoon.

"Pelayan! Ini totalnya berapa yah?" Iyuni.

"300 ribu"

"Oh ini uangnya pas yah" iyuni.

"Jihoon aku mau pulang yah" iyuni.

"Yuni! Tunggu!" Jihoon.

"Ini saya juga 300 ribu" jihoon.

Jihoon pun langsung menghampiri iyuni keluar dan berlari.

"Yuni! Tunggu!" Jihoon.

"Kenapa jihoon? Aku bukan ngga suka sama kamu. Aku ngga nganggep kamu lebih dari temen aku jihoon. Maaf yah" iyuni.

"Kenapa iyuni? Katakan saja alasannya" jihoon.

A Last Love Story From Basket Ball PlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang