"Tidurlah Angga, aku minta maaf jika kau merasa keberatan dengan tingkah laku diriku yang begitu menyebalkan" Sopan, hanya itu yang bisa ku lakukan setiap harinya, Angga mungkin memang dingin dan menyebalkan tapi di dalam sifat itu ada sesuatu yang ia sembunyikan, bukan kenangan masa lalu dan bukan sebuah tragedi, hanya saja dia tidak suka membarikan harapan dan kasih sayang yang terlalu tinggi.
"Apa harus kita buat kesepakatan? Aku benci sebuah komitment, terlebih lagi kepada seorang perempuan! Menjengkelkan!" Aneh, mengapa ia tak suka membuat sebuah komitment? Bukankah seorang CEO sering membuat komitment?
"Kau ingin membuat peraturan? Buatlah!" Perintahku tegas, aku benci peraturan begitu juga dengan dirinya, tapi kalau untuk kebaikan kenapa tidak?
Angga berlari menuju ruang kerjanya dan kembali membawa dua kertas dan pulpen, ia memberikan satu buah kertas bersama pulpennya, kami duduk di meja makan dan mulai menulis apa yang boleh dan tidak boleh kami lakukan.
Aku bingung harus menulis apa, lagi pula Angga bukanlah seorang pria yang suka di atur, jika aku tulis 'jangan pulang malam' itu bukankah hal yang aneh? Terlebih lagi dia seorang CEO yang harus mengurus beribu-ribu berkas setiap harinya.
"Selesai" Ucap kami bersamaan, kami saling menukar kertas dan ternyata Angga menulis lebih dari 10 larangan untuk diriku, sedangkan aku hanya menulis 5 larangan dan semuanya tidak terlalu berat.
"Angga! Larangan dan perintah yang kau buat terlalu menyebalkan, ayolah aku hanya membuatnya simple dan tidak susah" Ucapku pelan, haruskah aku tunduk di hadapannya? Oh tidak!
"Apa yang susah dari larangan dan perintah yang aku buat? Larangan dan perintah yang kau buat menyusahkan diriku!" Bentaknya tidak mau terima
Larangan kami isinya sebagai berikut:
Dari Angga untuk Rena:
1. Uang punyaku bukan punya mu
2. Jika ingin pakai mobil ku izin dahulu
3. Ikuti semua perintahku
4. Jangan membantah
5. Panggil aku Tuan/Sir! Dilarang memanggil nama Angga!
6. Jangan pernah lagi bekerja di perusahaan yang aku bangun
7. Jangan lakukan pekerjaan maid
8. Jangan bawa tugas kantor ke rumah
9. Jangan mencampuri urusan masing-masing
10. Kau hanya milikku
11. Tidak boleh di sentuh siapapun selain anggota keluarga
12. Pergi kemana-mana harus selalu bersama Jade
13. Jaga kesehatan
Dari Rena untuk Angga:
1. Jangan bermain dengan wanita lain
2. Jika ada pekerjaan mendadak sebaiknya kabari
3. Jangan bawa perempuan lain masuk rumah kecuali urusan kantor
4. Rawat diriku jika sedang sakit
5. Peduli
Pengecualian:
1. Jika memang lembur sebaiknya kabari
2. Jika kau memang mau mengadakan meeting di rumah itu taka pa, tapi jangan bawa jalang yang akan kau tiduri bersama
YOU ARE READING
The Truth [Completed]
ChickLitCERITA MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN HARAP BIJAK DALAM MEMBACA! RANDOM PRIVATE STORY (FOLLOW DULU) (Sequel; Angga & Rena) Menunggu kebenaran bukan hal yang paling menarik untuk di ungkap namun, jika kebenaran itu akan merubah nasib seseorang apa menung...