THE END

219 12 1
                                    

YEAYYY AKHIRNYA SELESAI JUGA CERITA INI JADI CERITA THE MISSING END BISA LANJUT DAN THE MISSING END AKAN UPDATE SECEPATNYA KALAU CERITA INI BANYAK YANG BACA DAN VOTE JANGAN LUPA FOLLOW DULU UNTUK TAU UPDATE-UPDATE SELANJUTNYA



"Time for truth!" Alex begitu santai mengucapkan semuanya, ia terlihat begitu bersemangat akhir-akhir ini. Di sebelah kanan Alex, ia menggandeng Angga yang begitu lemas dan lesu.

"Kalian sebgaian anak adopsi!" Ucap bunda tegar, aku kaget melihat bunda berbicara begitu. 

"Dulu ada tiga keluarga besar, keluarga Dwipangga, keluarga Vathius, dan keluarga Alexander. Kami dulu bersahabat sampai suatu hari Alexander berfikir bahwa bunda telah berselingkuh dengan ayahmu, tapi nyatanya salah! Kalian pikir apa yang Revan ucapkan itu benar? Itu salah!" Bentaknya dengan penuh air mata, bunda menggambil nafas panjang dan mulai melanjutkan ceritanya.

"Ketiga keluarga itu hidup bahagia, sampai, kami semua pergi menggunakan pesawat menuju Maldives, pesawat kami jatuh dan ketiga keluarga tersebut mengalami amnesia. Tapi dari semua ada yang selamat dan ada yang tidak, kepala keluarga Alexander meninggal begitu juga denga istri nya, kepala keluarga Vathius meninggal dan istrinya selamat. Di saat itu ayahmu memutuskan untuk menikahi bunda tapi bunda tolak dengan embel-embel kami bercerai, semua percaya bahkan kalian. Angga dan Axel, kalian keluarga Dwipangga, Alex keluarga Vathius, dan yang terakhir Revan dengan Avery, mereka keluarga Alexander. Di saat itu Avery, Revan, dan Dino sudah besar jadi kalian di urus oleh ayah, sedangkan Angga, Alex, dan Axel kalian masih kecil. Sehingga bunda rawat" Jelasnya panjang lebar, ia masih tidak percaya membeberkan rahasia terkelam nya.

"Tungggu dulu! Bagaimana nasib istri ayah yang terdahulu? Apa ia sudah meninggal? Siapa Dino? Lalu kenapa bunda bisa ingat semua sedangkan kita amnesia?" Tanya Angga antusias, tadi dirinya begitu lemas dan lesu, sekarang dia begitu ceria dan ingin mengkorek lebh dalam tentang cerita ini.

"Istri ayah tidak ditemukan. Dino adalah kakak Alex tapi dia meninggal karena terbakar badan pesawat. Tadi bunda bilang semua ya? Bunda dan ayahmu ini tidak ikut karena ada beberapa urusan bisnis, lagi pula Revan hampir sepenuhnya benar" Sekarang semuanya sudah jelas, tapi apa yang harus aku pedulikan? Lagi pula aku tidak mengerti satupun pembicaraan mereka.

"Bun, kenapa harus ke sini? Angga kan lagi sakit, seharusnya dia di rawat dulu" Aku begitu khawatir melihat Angga yang sedang terbaring lemas di atas sofa. Risih rasanya melihat Angga datang kemari hanya untuk mendengar cerita bunda, terlebih lagi ia baru di seret-seret oleh Alex untuk masuk. 

"Angga masih lemas bun, liat dia aja sampe tidur kayak gitu" Ujarku

"Bunda lupa, ada satu cerita buat kalian berdua" Ucap Bunda bahagia, entah cerita apa yang akan ia ceritakan tapi aku merasa ini tentang pernikahan kami yang mulai merengangg.

"Rena kamu ingat bukan, kalau dulu kamu punya kakak tapi dia udah meninggal? Sebenernya itu bukan jasad kakak kamu, ibu kamu dulu terlalu percaya sampe gak mau lihat mukanya. Sebulan yang lalu, kakak kamu pulang tapi ibu kamu gak mau kamu tau kalau kamu punya kakak, entah alasannya apa tapi kalau emang mau ketemu mungkin Bunda bisa bujuk mama kamu. Namanya Arlo Adiatma Dwiatma, belum menikah dan mau di jodohkan. Semua yang ngerencanaiin kakak kamu, Riana yang kabur dari pernikahannya itu bukan Riana yang mau tapi dia di ancam sama kakak kamu untuk kabur dan biar kamu yang gantiin" Jelas Bunda panjang lebar.

"Dia CEO" Lanjut Angga pelan, entah maksudnya apa tapi mungkin Angga pernah menandatangani sebuah kontrak dengan perusahannya.

"Yaudah, Bunda mau pulang dulu. Tadi Alex bilang dia mau ngomong sama kakak nya di luar. Yuk Pa" Ucapnya seraya pamit, bunda mengamit tangan suami nya dan pergi meninggalkan kami semua.

Axel menarik Angga keluar ruangan memberikan diriku sedikit istirahat. Kepalaku masih pusing memikirkan pernyataan bunda yang membuat diriku sedikit menegang.

Angga kembali ke dalam ruangan, ia menatap diriku. "Aku minta maaf Ren, aku baru sadar betapa bego nya aku! Rena yang aku kenal mencintai diriku lebih dari yang aku kira dan aku? Aku menyia-nyiakan itu semua! Kau tulus mencintai diriku, merawat ku! Lalu apa yang aku lakukan? Aku malah mencampakkan dirimu! Aku pantas disebut Bajingan! Bangsat! Atau apalah itu! Asalkan aku akan selalu bersamamu. Sirena Lenara maukah kau terima permohonan maaf ku? Aku sungguh menyesal atas perbuatan ku akhir-akhir ini! Alex dan Axel menyadarkan diriku! Aku mengerti sekarang! Aku akui aku memang seorang Pria tua yang tidak tahu malu! Maafkan aku Ren, aku mencintai dirimu lebih dari yang kau kira!"

Angga menangis di hadapanku, ia memelukku hangat dan aku hanya bisa diam melihat ini semua.

"Aku sudah memaafkan dirimu dari awal Angga, tapi bisakah kau membawa diriku bertemu dengan kakak? Aku ingin melihatnya!" Ucapku girang

Angga menangguk dan tersenyum bahagia. Ia mencium keningku kemudian melumat habis bibirku.

"Kita akan punya anak setelah kau sembuh, aku tak akan membiarkan istriku diam tanpa desahan di atas ranjang" 

"ANGGA!"

THE END 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 28, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Truth [Completed]Where stories live. Discover now