26$

1.2K 100 16
                                    

Estafet CHAPTER...

.......

"Come..come. tapi gak bisa stay." - By Abdullah Lucky abraham

><><><><><><><><


"Sir. Clarief, anda di panggil oleh—"

"DIAM KAU! KELUAR KAU DARI RUANGAN INI!" pria tersebut terlonjak kaget dan menatap ketakutan pada sosok pria remaja di depannya. Dengan cepat dia mengundurkan diri, karena dia masih sayang dengan nyawanya. Sedangkan pria tersebut terengah-engah menatap kamar tempatnya menunggu waktu yang tepat. "Brengsek! Berani-beraninya wanita tua itu menikahkanku dengan perempuan itu dalam jangka waktu sesingkat ini?!"

Leon melempar kembali lampu hias kamarnya tepat di depan cermin hingga cermin tersebut pecah berkeping-keping. Dia hanya menyetujui pertunangan yang wanita tua itu adakan, bukan berarti dia harus menyetujui pernikahan laknat ini. Mau bagaimanapun dia harus keluar dari sini. Dia tak sudi harus menikahi perempuan menjijikkan itu. Dia memiliki Luke! dan hanya ada Luke seorang yang boleh menjadi pendampingnya kelak! Dia tak ingin menjadi budak dari wanita tua yang bagaikan monster licik tak berperasaan itu lebih dari ini.

"Hoo? Mau sampai kapan kau akan melawan, Leon?" Leon dengan berang menatap Acie dengan tatapan yang mengerikan serta menusuk. Acie yang melihat itu hanya tersenyum dan melangkah masuk dalam ruangan yang sudah menjadi kacau berantakan. "Tak aku sangka kau akan mengamuk. Tapi apa dengan tingkahmu yang sepert ini, kau dapat melindungi kekasihmu? Katakan padaku?"

Leon mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Dia tau, dan dia membenarkan apa yang dikatakan oleh wanita tua bangka itu. Selama dia hidup dan teralirkan darah laknat ini, Luke tak akan bisa lepas dari jangkauan monster tersebut. Luke akan menjadi permainan dari wanita busuk ini. Leon mencoba mengendalikan emosinya masih dengan tatapannya yang kian menajam.

"Aku setujui permainan konyolmu ini. Tapi ingat, harga yang harus kau bayarkan akan lebih berat dari pada ini. Bahkan nyawamu sekalipun, tak akan mampu membayarnya." Leon berjalan melewati wanita tua itu tanpa menghiraukannya lagi.

"Pergilah. Akan aku berikan kado spesial untukmu."

Dia tak akan main-main dengan berencana menghancurkan perusahaan menjijikkan ini. Dia hanya cukup bersabar dengan permainan rumah-rumahan milik wanita tua itu, toh dia juga bisa mendempak 'istri'nya itu. Tak akan pernah dia sudi untuk bersentuhan langsung dengan wanita itu.

song by: Nightcore- without you

Upacara ikrar perjanjian suci terlaksana dengan lancar. Tak ada hambatan sekalipun. Hingga tiba acara memuakkan bagi Leon. Dia harus berdiri tenang di atas panggung kecil di temani 'istri'nya tersebut untuk menyambut para tamu undangan yang bahkan melewati batas kata normal, mengingat perusahaan keluarga Clarief merupakan perusahaan raksasa di dunia di bidang teknologi digital. Mau tak mau, Leon harus benar-benar ekstra bersabar untuk tidak membunuh semua tamu undangannya.

Dia lelah harus berdiri dan memberikan senyum yang memuakkan. Hingga tiba perhatiannya tertuju pada satu orang tamu undangan tepat berada di depannya menyalaminya dengan aksen bahasa yang dia ketahui. Saat itu juga rasanya dunia yang dia pijak runtuh tak berbekas.

"Selamat atas pernikahan kalian. Semoga kalian selalu bersama." Tidak! "Aku selalu berdoa untuk...kebahagiaan kalian." Tidak! Tidak! Tidak! Nggak mungkin! Jantung Leon seakan lompat dari tempatnya saat dirinya melihat wajah itu.

[3] Different Love (yaoi) (MxBxM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang