Raman menggoncangkan tubuh richard, "Ri.. ri bangun ri..."
Rayna panik dan memegang pipinya richard, "sadar ri.. kalau kamu gak ada di dunia ini aku yang akan menderita.. pliz.. aku sayang kamu" seru rayna sambil menangis.
"Siapa kalian?" Richard bangun dan menghentakkan kakinya ke tanah sebanyak 3 kali.
Raman menyingkirkan rayna agar tak terluka, "ri.. kita teman kamu ri... sadar ri.. bangun.. kamu nanti bikin luka rayna" saut raman sambil memegang tangan richard
"Pergi kalian semua, kalian semua mengganggu tidurkuuu" teriak richard dengan kencang
Tiba-tiba richard terjatuh dan pingsan, semua orang panik menggotong tubuh richard dan rayna mengambil senter untuk mengambil minyak kayu putih dan air hangat
Selang beberapa menit richard terbangun dan mencari rayna
"Rayna dimana joe? Man?" Saut richard dengan tangan mengucek matanya yang perih.Joe mengetok kepala richard dengan jari-jarinya, "gila lo ri, lo bikin gue shock tau ga sih. Si rayna lagi ambil minyak kayu putih dan air hangat buat lo"
Richard bangun dari sofa, "Yaudah gue cari dia dulu deh, lo berdua tunggu gue disini"
"Ogaaah,, yang ada ntar gue kesambet setan kayak lo lagi. Gue ikut daah" kata joe mengambil senter
"Gue juga ikut" kata raman memegang tangan joe
"Rayna kamu dimana rayna?" Teriak richard.
Joe yang penakut merasakan sesuatu, "Entah kenapa gue merinding ya man" sautnya sambil mendekap tangan raman
"Man.. man... jangan diem napa gue takut" kata joe lagi
Joe melirik raman dan ternyata......
Aaaaaahhhhhhhhhh richaaaaarrrrdddd tolong gueeee
Richard menoleh dan menarik tangan joe untuk kabur dari tangan hantu tersebut, mereka berdua berlari menuruni tangga dengan secepatnya, hantu tersebut mengejar mereka berdua...
"Bibiiiiii, toloooong" richard berteriak sambil berlari
Bibi keluar dari kamar sedangkan richard dan joe mengumpat di balik baju bibi..
"Tolong bi,, joe takut..." seru joe gemetar
Bibi mengucapkan doa-doa dan bibi pun menyuruh richard serta joe untuk berdoa bersama-sama
Akhirnya hantu tersebut pergi dan lampu tiba-tiba menyala,
"Buka matanya den, hantunya sudah pergi" kata bibi memegang pipi richard dan joe
Joe yang masih gemetar membuka mata secara perlahan-lahan, "makasih bi, sumpah saya masih takut bii" kata joe sambil memeluk bibi
"Udah den, masa aden berdua masih meluk2 bibi.. bibi kan jadi malu den" kata bibi tertawa dengan keras
Mereka berdua melepaskan pelukannya dari bibi, richard pun bertanya pada bibi "rayna dimana bi?" Bibi pun menggeleng dengan ketidak tahuannya dan bibi pun pamit ke kamarnya kembali
"Raynaaa... raman...." teriak joe dan richard
Tiba-tiba ada yang menyaut dan berteriak di kamar bibi
"Disini deeen...." kata bibi
Richard dan joe berlari menuju ke kamar bibi, "dimana bi?" Kata richard sambil mengambil nafas
"Disini den" kata bibi menunjuk dimana posisi rayna dan raman
"Astaga.. ri.. raman sama rayna kenapa ada disini" kata joe merinding dan takut
"Tenangin diri lu joe, mending bangunin mereka berdua deh daripada lo ketakutan begitu" kata richard sambil membangunkan rayna dan richard
Rayna dan Raman membuka mata, "dimana aku?" Seru mereka berdua bersamaan
Bibi menghampiri rayna dan raman, "kamu di kamar bibi den, kenapa kalian ada disini? Perasaan tadi bibi sudah kunci pintunya" tanya bibi penasaran
"Entahlah bi, tadi rayna mencari minyak kayu putih sama air hangat. Eh malah tidur disini" kata rayna
Raman mengangkat suara "Aneh rumah lu ri, serem.. padahal tadi gue lagi megang tangannya joe eh malah gue disini"
Richard mengambil nafas, "yaudah kita berberes. Kita nyewa hotel buat kita tidur malam ini. Besok kita adain pengajian disini, setuju?" Kata richard sambil mengambil kunci mobil
"Iya kita setuju" kompak rayna, raman dan joe
*tbc
Maaf baru bisa update... semoga suka ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU
RomansaMERINDUKANMU adalah CANDU Ketika kamu membaca Novel ini kau akan merasakan hal yang berbeda Berbeda dengan novel lainnya. @coppy right Robiah Al Addawiyah