3. Musibah

34 6 0
                                    

"Sudah habis pak eh richard makanannya" kataku
"Makasih, jangan lupa besok ke jalan suropati no. 28" katanya
"Ngapain ya pak eh richard?" Kataku
"Anterin bajuku" katanya
"Oh ya pak saya akan antarkan kesana" kataku
"Baiklah pak saya permisi duluan" kataku
"Oke makasih ya" katanya
"Sama-sama pak" kataku

Aku masih terngiang kata-kata itu walaupun aku telah sampai di rumah.

"Haduuuh kenapa sih ada masalah kayak gini" gumamku dalam hati

Aku segera turun dan ke kamar mandi, ku putar mesin cuciku dan sambil menunggu aku rendam badanku di bathup kesayanganku, aaahhh nikmat dunia....

hampir 15 menit aku merendam badanku di bathup tiba-tiba terdengar suara dari mesin cuciku. Aku langsung menuju mesin cuci dan memasukkan baju itu di mesin pengering. Setelah ku keringkan langsung ku mulai menjemur pakaiannya.

Pukul 05.30.

Aku terbangun karena mengingat jemuran baju pak richard, aku keluar rumah dan mengeceknya apakah itu sudah kering atau belum.

Setelah ku cek baju itu ternyata sudah kering dan bersih, lalu aku menyentrika baju pak richard dengan licin dan aku masukkan baju tersebut ke dalam plastik.

Setelah selesai dengan urusan pak richard, aku pergi ke kamar mandi dan bergegas untuk pergi ke kantor. Jadwal bosku hari ini adalah meeting bersama para petinggi perusahaan di bidang yang sama dengan milik bosku.

Aku membuka pintu dan mengendarai mobilku. Macet parah di sekitar taman dekat kantorku karena hari ini adalah hari valentine. Oh God, aku melupakan ini. Ini adalah hari kasih sayang. Kenapa sampai lupa aku ya? Gumamku sambil menggaruk kepala.

Aku telah sampai di kantor pukuk 07.00, aku melihat sekelilingku. Oh banyak sekali yang mengenakan baju warna merah dan pink, sedangkan aku? Berbusana warna hijau.

"Na lagi mikirin apa?" Tegur anabel
"Eh abel kaget aja" kataku
"Laah, na kenapa pake baju warna ijo? Ini kan valentine, na lupa ya?" Tanya anabel
"Hmmm na lupa bel" kataku sambil menarik nafas
"Ya aku tau kok, nih coklat buat kamu" kata anabel

Aku menerima coklat abel dan merayu anabel

"Aaah bel, makasih ya. Hari ini kan hari valentine, nanti shopping ya sama na.. ya ya bel" manjaku
"Shopping? Mall rame banget na, yakin?" Kata anabel
"Yakin dong, asal kamu yang bayarin" kataku
"Weeeeeh, iya-iya beb. Baju siapa tuh na?" Tunjuk anabel
"Mmhh panjang ceritanya bel" kataku sambil menghela nafas
"Intinya aja na" ucap anabel

Aku menceritakan semua yang terjadi kemarin antara aku dan pak richard

"Hahahahaha" tawa abel
"kok abel malah ketawa" ucapku dengan nada kesal
"Makanya hati-hati, mau aku temani mengantarkan baju itu?" Kata anabel menawarkan diri
"enggak usah bel, nanti bos marah. Biar aku aja sendiri, aku bawa mobil kok" kataku
"Yaudah hati-hati ya na cantik" ucap anabel imut
"Ya dong" kataku

Oh ya kalian belum kenal anabel ya, dia sahabatku sejak Tk sampai Kuliah. Sekarang jadi teman sekantor cuma beda bagian aja. Tinggi anabel 175 cm, dia macho and masculin.

Padahal dulunya mah culun. Umurnya sekitar 24 tahun beda denganku setahun. Makanya dia berlaku dewasa si hadapanku. Asal kalian tau aja ya, anabel ini banyak penggemarnya.

Dia ramah sama setiap orang, makanya kadang cewek-cewek suka salah paham dengan tingkahnya. Anabel ini sudah punya pacar, tapi pacarnya jauh di amsterdam.

Kenalnya lewat Facemuk yang sangat terkenal itu. Mungkin mereka sudah pacaran sekitar 2 tahun, banyak yang menganggapnya playboy padahal setianya tuh gak ada tandingannya.

RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang