13. Ya

4 1 0
                                    

Selamat datang di pulau impian, pulau dimana banyak berjuta bintang bertaburan di malam hari. Pulau dimana banyak kekasih berpadu kasih. Melonglong di tengah malam dengan desahan angin yang berhembus

Richard menggenggam tangan rayna dengan erat sedangkan raman dan joe berjalan dibelakang mereka seperti body guard

"Ri, ri.. rayna lo pegangin mulu, takut rayna ilang ya?" Teriak joe
"Gokil lo joe, biarin apa sih dia berduaan kan kita juga berdua" canda raman
"Sueeeee... amit amit.. sampe langit runtuh gue juga ogaah sama lo maan... walaupun cewek dah langka di dunia ini.. mendingan gue jomblo dibanding pacaran sama lo 😂" ujar raman

Richard berhenti berjalan dan menoleh, "et bocah, bisik aja.. malu- maluin.. kalau mau bercanda entar dulu apa.. liat sekeliling banyak orang yang ketawain lo berdua.. malu gue malu.." saut richard

Rayna yang melihat hanya bisa tersenyum melihat persahabatan ketiga laki-laki ini.

"Apa dah lo ri... 😤 gue kan cuma candain si joe, ini jalanan rame tapi sepi amaat. Iseng tau jalanan rame ga ada suaranya" kata joe

"Udah apa udah.. yaudah sini biar ga rame lagi, gue pegangin tangan lo ya" kata richard

"Aiiss.. sama aja lo kayak si raman.. iuuuuhhh..jijay" kata joe

"Eh tuh udah deket hotelnya" kata rayna

Mereka bertiga lari meninggalkan rayna seorang diri, rayna hanya bisa tersenyum melihat tingkah teman-temannya itu

"Reservasi hotel untuk 4 orang mba" kata richard
"Atas nama siapa ya pak?" Kata mba cs
"Richard"
"Oke tunggu sebentar, saya akan lihat" saut mba cs
"Ok.."
"Reservasi hotel atas nama bapak richard, ini kunci kamar untuk 4 orang"  kata mba cs
"Terimakasih"

Mereka langsung naik ke kamar masing-masing
Rayna mendapat kamar nomor 65, joe kamar 66, raman 67 dan richard mendapat kamar nomor 68

Mereka tiba di pintu kamar masing-masing, dalam hitungan ketiga mereka membuka pintu kamar dan terkejut

Mereka tiba di pintu kamar masing-masing, dalam hitungan ketiga mereka membuka pintu kamar dan terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ri, sumpah ini keren banget" kata raman
"Thanks banget ri, lo bikin gue excited" kata joe

Richard hanya tersenyum dan menoleh ke arah rayna, dia memperhatikan gadisnya itu dengan baik-baik. Rayna menoleh dan memandang richard sambil tersenyum.

Senyum yang tak akan pudar oleh sang waktu

Hari ini adalah rencana richard melamar kekasihnya itu, memang terlalu cepat baginya untuk melamar rayna sebagai istrinya. Tapi apalah daya dirinya terlalu lemah ketika berhadapan dengan rayna

"Rayna, ikut gue yuk"
"Kemana ri?"tanya rayna
"Ikut aja"
"Bentar ri, gue masukin koper dulu ke dalam kamar" saut rayna
"1 detik"
"Ok." teriak rayna

Akhirnya richard membawa rayna ke tempat yang sudah di sediakan, tempat dimana dia akan melamar kekasihnya ini

"Tutup mata kamu" kata richard memberi penutup mata
"Apaan sih ri, kan jd deg degan" kata rayna
"Please, i just wanna give u surprise" kata richard
"Oke" rayna menutup matanya dengan penutup tersebut

Richard duduk seperti pangeran melamar sang putri

"Bukalah ray" kata richard

Rayna membuka penutup matanya, shock

"Apaan ini ri?" Tanya rayna
"Will you married me rayna?" Kata richard

"Tapi, kita baru kenal dua hari" kata rayna
"Aku mohon terima aku" kata richard memohon

"Okay ada syaratnya dan aku akan mengatakan yes" kata rayna
"Apapun itu akan ku lakukan rayna demi kamu" kata richard
"Really?" Tanya rayna
"Ofcourse yes, apa syaratnya na?" Tanya richard kembali

"Rahasia, aku akan meminta syarat itu kapan aja" kata rayna
"But will you married me na?" Tanya richard sekali lagi

"Yeees"

RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang