◼️001. Hate Man

16.3K 320 10
                                    


Happy reading
.
.
.
.
.
.
🍒🍒🍒

Wanita itu menghirup napas dalam, membuangnya lama begitu berulang-ulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita itu menghirup napas dalam, membuangnya lama begitu berulang-ulang. Berusaha mengontrol emosinya. Matanya coklat ke emasan menatap nelangsa. Matanya senada dengan warna rambutnya. Pemandangan kota London yang menampakkan jembatan menara yang melewati sungai Thames terlihat begitu indah dari apartemennya. Namun itu sama sekali tidak menenangkan hatinya.

"Oh shit damn" umpatnya. Menghisap nikotin mematikan itu dalam-dalam seakan ingin meledakkan paru-parunya. Lalu menghembuskan secara perlahan. Asap mengepul di wajahnya

Bagaimana tidak, perusahaan yang di warisi dari kakeknya. Di akuisisi oleh President director naungannya. Ia tidak bisa melakukan apapun. Setelah Sky sang Presdir mengumumkannya tanpa persetujuannya.

Dengan bodohnya ia percaya begitu saja saat ia harus menandatangani perjanjian kontrak palsu oleh ayahnya. Yang ternyata menjual sebagian saham kakeknya.  Para investor dan pemegang saham lainnya tampak sangat setuju. Melengserkannya. Wanita itu menggeram penuh amarah

"Apa maksudmu ini Tuan Sky?"
Kau ingin melengserkanku dari perusahaan ku sendiri"geram wanita itu, tanpa basa basi masuk ke ruangan sky dengan gusar. Menatap Sky dengan tatapan membunuh

Sky dengan mata birunya yang tenang menawan, menatap wanita itu dengan tajam.
Sky Abraham seorang pengusaha ternama di kota London. Dan pemegang anak perusahaan di berbagai bidang industri yang sangat populer di kota London

"Ini sudah jelas lady, bukankah kau yang menandatangani semua ini" ucapnya dengan suara berat sambil menyodorkan sejumlah berkas penyerahan kepemilikan saham yang sebelumnya di tutupi ayahnya. Dan menempelinya dengan kertas di atasnya. Wanita itu hanya mengusap wajahnya, benar-benar lelah. Dengan wajah merah padam. Sangat kontras dengan kulitnya yang putih pucat. Tampak semburat merah di garis alis dan juga matanya.

"Lagi pula, aku tidak bisa menjamin jika perusahaan ini masih di tanganmu, masih bisa bertahan dari pasar saham saat ini. Ini hanya akan menyebabkan inflasi, kau bahkan lupa bahwa kau sudah menandatangani semua ini, mungkin kau butuh dokter kejiwaan sekarang" Sky menyeringai tajam dengan kerlingan mata menggoda. Membuat wanita itu jengah

"Jaga mulutmu Tuan Sky" wanita itu menggembrak meja. Penuh emosi. Sky hanya menahan tawa. Wanita itu sangat terlihat menggemaskan ketika marah.

"Aku tidak akan mengeluarkanmu begitu saja lady. Mengingat kau mengalami kerugian besar akibat investor mu menarik sahamnya dan itu sangat merugikan bagi galaxy company dan itu nama besarku"

"Kau tetap bisa memimpin di perusahaan ini, tapi dalam pengawasan ku tentunya " sky dengan gaya santainya mengangkat kedua kakinya di atas meja. Membuat wanita itu semakin geram. Wajahnya merah padam menahan amarahnya melihat pria itu senyum-senyum terasa sangat menjengkelkan.

"Aku akan merebutnya kembali tuan Sky. Aku sangat benci dengan cara licikmu. Dan juga dirimu" Desis wanita itu

"Terimakasih dengan kejujuranmu lady. Aku suka itu. Dan juga padamu" mengingat Sky pernah mencoba merayunya. Namun wanita itu menolak dan menghinanya dengan kata pria mesum. Dan sangat tidak pantas untuk menjadi wanita siapapun.

Romance Of CherryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang