12.(BERENANG)

3.9K 363 53
                                    

Waktu menunjuk pukul 23.00 malam , tapi Syifa belum memejamkan matanya , ia memikirkan Omar, laki² di masa lalunya yang pernah jadi bagian penting dihatinya. Laki² yg selama 8 tahun ia nanti tapi menghilang bak ditelan bumi kini hadir kembali setelah hati Syifa terpaut cinta yg lain dan berencana menikah dengan Verrel.

"Syif...ko kamu belum tidur ?" Tanya Ibu yg lewat depan kamar Syifa yg pintunya tak tertutup.

"Bu...Syifa mau curhat , Syifa bingung...." jawab Syifa lemas sambil memeluk guling diatas tempat tidurnya.

"Kenapa sih anak ibu ? istirahat sana besok kamu harus mengajar,nanti kamu kesiangan bangunnya." Suruh ibu sambil memeluk Syifa.

"Omar bu..Omar kembali, entah setelah berapa purnama yg Syifa lewati ,penantian Syifa yg Syifa anggap hanya kesia siaan belaka ternyata..."Syifa menghentikan ceritanya.

"Ternyata apa ?"

"Omar kembali ke Jakarta dan dia menjadi Dokter spesialis penyakit dalam di RSPI.."

"Apa...Omar yg dulu dekat sama kamu jaman SMA , yg dia izin sm kamu kuliah di Jerman , sekarang prkatik di RSPI...kamu kata siapa Syif ?"

"Syifa lihat sendiri Bu...tadi Mya sakit, aku sm pak Rizky bawa Mya ke RSPI saat pulang aku ketemu Omar,kenapa dia hadir saat aku udah mencintai Verrel dan kami punya niatan nikah...kenapa bu ?" Syifa seoalah kesal menerima kenyataan dihadapannya ini.

"Apa kamu masih mencintai Omar ?" Tanya ibu sambil memegang dahi Syifa.

"Aku cinta sama Omar , Aku bingung bu..trus apa aku salah melanggar janji saat kami di SMA ? Kalau aku bakal nunggu dia setelah kelulusannya di Jerman." Syifa menunjuk diirnya sendiri.

"Iya...kalo kamu masih cinta sama Omar ya kamu jangan bilang kamu cinta sama Verrel dan mau nikah sm dia donk, Syifa...mantapkan dulu hati kamu,lagi Omar stelah 12 tahun baru kembali dan menurut ibu kamu gak salah,menunggu yg gak pasti sampai kamu harus menikah di usia kepala 3, setiap laki² yg dekat sama kamu, kamu tolak dengan alasan kesetiaanmu sama Omar,dan kamu juga gatau kan dia bagimana sekarang , udah menikah atau belum ?"

"Iya sih bu..aku belum panjang lebar ngobrol sm Omar karena Mya sakit dan kami harus buru² pulang."

"Kalau kata ibu...jalani hidup dan cinta kamu saat ini,,gak usah merunut masa lalu,jadikan sebagai sejarah dihidup kamu ajah, kamu sayang sm Verrel gak, siap gak jadi isterinya ?"

"Siap lah bu...walau jujur aku juga berat karena ka Verrel akan kuliah S2 dulu di Australia,aku takut jalani LDR seperti sama Omar, walau gak lama 1 tahun tapi kita kan gak tau apa yg terjadi dalam waktu 1 tahun itu..."

"Kapan Verrel kuliah S2 nya ?"

"Akhir tahun ini bu...setelah program Hari Ibu disekolah, dia udah mendaftar  tinggal berangkat ajah."

"Yudah berdoa sama Allah SWT..semoga Verrel gak kayak Omar,,lupakan Omar kalau kamu siap melangkah kepelaminan sama Verrel..cari bahagiamu gak usah berkutat dengan masa lalu yg membuat kamu jadi kayak sekarang menikah diusia yg dibilang rawan bagian sebagian wanita..."

"Aku kan belum masuk kepala 4 bu...masih aman jadinya , wkwkwkwk !"

"Mau emang baru nikah kepala 4 ?"

"Amit² Bu..." sambil ngetok² nakas samping tempat tidur.

"Yudah istirahat ya..biar besok anak ibu yang cantik ini gak telat mengajar...met bobo ya Syifa cantik..." ucap Ibu sambil mengecup kening Syifa.

*******

Tint....!!!!

Verrel sudah sampai dirumah Syifa seperti biasa pejuang cinta ini sedang menjemput calon isterinya, Syifa sudh rapi pagi ini sudah sarapan sudah mandi sudah wangi sudah cantik pastinya.

Mawar untuk SyifaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang