Mawar untuk Syifa

29.(ANFAL)

Mya terbangun dengan kondisi badan basah karena keringat, tubuhnya menggigil ia muntah lalu mengalami sesak nafas, Rizky dibuat panik ia pun berteriak memanggil Syifa,Syifa yang mendengar teriakan Rizky langsung menuju kamarnya, betapa terkejutnya dia melihat kondisi Mya , ia mengambil air hangat lalu memberikan minum pada Mya, ia pun membersihkan sisa muntahan Mya yang tercecer dilantai.

KyFa panik lalu membawa Mya ke RS , Mya masih dalam kondisi sesak nafasnya berat dan mengeluarkan bunyi,wajah semakin pucat dan tubuhnya semakin melemah.Ia memegang perutnya dan mengeluh nyeri,Syifa izin pada ibunya untuk mengantar Mya dan Syifa pun diizinkan.

"Semoga Mya gak kenapa2 Ya Allah.." tutur ibu saat Rizky membawa Mya kedalam mobil.

Mya dipeluk oleh Syifa , Syifa memijit2 punggung Mya supaya dada Mya tidak terlalu sesak, Syifa tak tega melihat kondisi Mya ia pun berurai air mata, tetesan air mata Syifa mengenai wajah Mya.

"Ma...jangan nangis Mya mohon, Mya gapapa kok." Ucap Mya dengan suara yang terbata-bata.

"Tahan ya nak.. sebentar lagi kita sampai,kita ketemu Dr.Omar yaa..." Syifa coba mengajak bicara Mya supaya dia gak pingsan.

Rizky pun ikut menangis ia tak tega melihat kondisi Mya,gadis kecilnya masih bicara kalau ia baik-baik saja padahal apa yang ia rasakan itu sangat menyiksa.

Tak lama mereka tiba di RS , Mya langsung dibawa masuk ke ruang perawatan, perawat memberinya oksigen nampak selang oksigen terpasang di hidungnya lalu tangan Mya pun kembali diinfus , entah sudah berapa kali jarum infus itu menusuk tangannya,Mya meringis saat perawat menancapkan jarum infus ketangannya.KyFa pun dibuat haru kembali oleh perjuangan Mya melawan leukemia nya. Setelah selang infus dan oksigen terpasang Omar mengecek kondisi Mya, berat badan nya kian menyusut , bagian perut Mya mengalami pembengkakan , serta trombosit Mya menurun.

"Tn.Nazar kondisi Mya semakin memburuk kita harus ambil tindakan transfusi trombosit.."

"Transfusi trombosit Dok dan apa dampaknya kalau Mya kekurangan trombosit ?"

"Menurut pengalaman kalau hb rendah dampaknya lemah dan harus mendapat transfusi, kalau trombosit rendah dampaknya pendarahan pada gusi dan pori-pori, dan kalau lekosit meningkat dampaknya demam yang berkepanjangan." Rizky konsul dengan dokter apa dampak negatipnya kalau trombosit hb rendah dan Lekosit meningkat."

"Omar...hasil lab Mya memang bagaiamana kenapa harus lakukan itu ?"

"hasil Lab normal HB 13.0-18.0, Lekosit 5rb-10rb, Trombosit 150rb-440rb, Sel blast (sel kanker) 0, apabila masing-masing bagian kurang atau melebihi dipastikan ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh manusia sesuai bagian dan fungsi masing-masing.Tetapi Mya dibawah normal."

"Berapa hasil Lab Mya, Omar ?"

"hasilnya sbb: hb 5.0, trombosit 3.000 kondisi Mya sudah pucat telapak tangan sudah putih seperti tidak ada darahnya." dan pagi itu setelah masuk ruang rawat Mya mendapat transfusi trombosit 10kantong dan PRC/darah merah 3kantong.

Tiga hari Mya dirawat ada informasi obat kemo yang dipesan satu minggu yang lalu sudah siap, tetapi kondisi Mya tidak menentu demam tinggi, trombosit rendah, setelah dokter diberitahu kesiapan obat kemo dan melihat kondisi Mya posisi trombosit dan hbnya rendah Omar mengatakan pada KyFa dan perawat tidak mungkin bisa dilakukan kemo.

"bisa di kemo kalau trombositnya minimal 50rb dan hb 10.0, sementara Mya sejak dirawat hari Jumat trombositnya tidak pernah mencapai 50rb dan Hb dibawah 10." Padahal transfusi terus dilakukan hampir setiap 24jam sekali 10kantong trombosit dan 3kantong PRC/darah merah.

Rekan-rekan bisns Rizky yang di Jakarta, Bandung, Malang, Ujungpandang, Papua, mereka telah mengetahui kalau putri Rizky sedang di rawat karena kanker darah, mereka semua memberi suport dan do'a juga masukan agar mengkonsumsi obat herbal ada beberapa merk herbal yang diberikan, bahkan ada yang mengirimkan buah merah dan sarang semut langsung di kirim dari papua, herbal yang lain diantaranya Propolis, muncord dan Chitien (tiansie), produk K-Link, dan hepnoterapi juga pernah dilakukan tetapi semua itu belum ada kecocokan.