7.(KONSULTASI)

3.7K 333 42
                                    

Dengan langkah gontay Syif menuju kekelas, ia bingung kenapa Mya semarah itu padanya,gadis kecil periang yang selalu tersenyum kini berubah murung raut mukaya masam  tak ada keceriaan dari wajah cantiknya.

Saat ia berjalan dilorong sekolah , ia berpapasan dengan Rizky yg keluar dari ruang kelas 1A tempat Syifa mengajar ,wajah Rizky nampak kacau ia menghela nafas panjang saat keluar dari ruangan tsb.

"Pak Rizky tunggu..." panggil Syifa membuat langkah Rizky terhenti.

"Ada apa ?" Masih dengan ekspresi dinginnya.

"Maaf pak..apa yg terjadi sama Mya,kenapa dia segitu marahnya sama saya,apa saya ada salah yang saya gak ketahui ?"

"Gak kok miss...kamu gak ada salah,permisi...!" Rizky memilih melangkah pergi dari hadapan Syifa.

"Tunggu....." Syifa memberanikan diri menahan Rizky dengan memegang pergelangan tangan Rizky , ia pun menatap sendu wajah Rizky.

"Pak...kalau saya ada salah tolong bicara,supaya saya dapat memperbaikinya,saya gak pernah lihat Mya marah sperti tadi." Masih dengan posisi memengang tangan Rizky.

"Tatapan sendu Syifa menyiratkan rasa bersalah yg begitu besar padahal ini bukan salah Syifa dan sentuhan tangan ini begitu hangat dan lembut.." Rizky membatin.

"Pak kok diam ajah ,  bicara saja kalau saya ada kesalahan sama anak bapak."

"Waktu yg akan membuat Mya membaik, jadi kamu gak usah mikirin hal gak penting ini." Rizky melepaskan genggaman Syifa dan ia meninggalkan Syifa.

"Saya mohon pak...beri saya jawaban yg logis apa maksud bapak tadi...?" Syifa mengejar Rizky dan kini ia berdiri dihadapannya.

Rizky tak menjawab ia hanya diam dan menatap dalam wanita dihadapannya ini,sementara Syifa masih menunggu jawaban kepastian dari Rizky,Rizky pun berjalan kearah Syifa dan dengan sengaja melewati Syifa dan menyenggol bahu kiri Syifa , Syifa pun hampir jatuh karena senggolan tubuh Rizky yg tinggi besar.

"Aahhhhhh....bukkk !!!" Tubuh Syifa tertahan oleh Rizky kini keduanya saling bertatapan begitu dekat hembusan nafas keduanya saling memburu detak jatung pun terdengar kencang seoalah berlomba melompat keluar.

"Wajah cantik ni...tatapan mata yg sendu...sentuhan kulit yg lembut , detak jantung gue kenapa kayak gini...apa yg terjadi sama gue ?" Rizky membatin penuh tanya sambil terus menatap Syifa yg berada dipangkuannya.

"Maa...maafff pak...permisi !!!" Syifa membenarkan posisinya dan ia melangkah pergi menuju kelas.

Rizky pun meninggalkan sekolahan menuju kantornya,didalam mobil selama perjalanan ke kantor ia memikirkan kejadian dengan Syifa ia nampak tersenyum kecil , ia duduk di jok belakang karena ia disupiri pak Salim kekantor.

30 menit kemudian ia tiba dikantor Nizar Bordir ia memasuki ruangan miliknya , is duduk dikursi meja kerja miliknya , ia duduk sambil memainkan pulpen dihadapanya.

Tok...tok...tok...!

"Masuk..." seru Rizky dari dalam ruangan.

" seru Rizky dari dalam ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mawar untuk SyifaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang