42.(DINNER)

3.2K 351 65
                                    

Syifa pun menuju ke taman samping kamarnya,ia duduk di tepi kolam renang air matanya terus berderai, dadanya sesak mengingat apa yang dilakukan suaminya pada Michell,ia memasukan kedua kakinya kedalam kolam sambil menggerak gerakannya.

"Michell itu sahabat aku saat SMA,kita itu real sahabatan gak lebih Yank..udah 5 tahun aku gak ketemu sama dia karena dia Barcelona,dulu pacarnya dia itu sohib satu genk sama aku namanya Fero,bener deh aku gak ada apa2 sama Michell, dia biasa peluk² gitu saking aku sama dia udah deket..kamu dengerin aku kan Yank ?" Tutur Rizky yang duduk disamping Syifa.

".........." Syifa lebih memilih diam dan ia pun bangun dari posisinya lalu beranjak pergi dari hadapan Rizky.

"Tunggu sayank...pliss aku minta maaf,kalau kamu pikir aku ada apa² sama Michell,aku harus jelasin kayak gimana lagi biar kamu percaya." Rizky menahan tangan Syifa dengan posisi Syifa membelakangi Rizky.

"Apa pantas seorang suami yang sudah beristeri pelukan kayak gitu ?oke kalian cuma berteman,tolonglah ada hati yang harus kalian jaga yaitu aku,aku diam bukan berarti aku gak peduli, tapi aku lebih ingin mengendalikan emosiku,andai ada teman laki² ku kangen sama aku terus peluk² aku kayak yg kalian lakukan,apa kamu bisa terima dan sikapnya itu bukan kayak sama sahabat tapi sikap seseorang yang punya perasaan lebih dari sahabat,paham kan maksud aku ?" Syifa menjelaskan masih dengan posisi membelakangi Rizky.

"Kamu gak boleh lah kayak gitu sama cowo lain , kamu kan isteri aku ,gak boleh ada satu cowo pun yang boleh sentuh kecuali aku." Rizky mengubah posisi Syifa berhadapan padanya.

"Jadi apa sikapku ini berlebihan sama kamu ?" Syifa menatap wajah Rizky dengan mata yang berkaca-kaca.

"Sayank...pliss maafin aku,aku tau aku salah , aku kebawa suasana ajah tadi sama Michell,harusnya aku gak lakuin itu , aku tau harusnya aku biasa ajah sama dia,maaf Yank plisss...!" Rizky memohon sambil mengecup punggung tangan Syifa.

"Lepasin tangan aku,kalau kamu pernah ada rasa sama dia,tuntaskan dulu..dan kalo kamu mau pelukan kayak tadi, aku sarankan jangan ditempat umum, ingat kamu itu pengusaha besar dan sudah beristeri,kalau ada kyfarazi mereka bisa mikir kalau kamu sama Michell ada apa².." Syifa pun berlalu dari hadapan Rizky menuju kedalam rumahnya.

"Aarrgggghhhh !!!!" Rizky kesal dan ia hanya bisa berteriak di samping kolam renang.

"Syif....ka Rizky mana ?" Tanya Verrel dan Wilo yang datang berkunjung kerumah KyFa.

"Dii...diiaaa...." Syifa terbata-bata menjawab pertanyaan Verrel.

"Dia apa sih ka Syifa...kok jawabnya susah banget,kaka baik² ajah kan, kok matanya sembab ?" Tanya Wilo sambil menunjuk mata Syifa.

"Gapapa tadi aku habis dari makam jadi nangis disana...heheeh !" Syifa menutupi perihal kejadian sebenarnya pada WilVer.

"Jangan sedih² lagi donk Syif....semangat sekarang kan ada Azar..."

"Iya ka Verrel...heeheh !"

"Verrel , Wiloo kapan datang ?" Tanya Rizky saat masuk kedalam rumah.

"Aku permisi buatkan minum dulu yaa ?" Syifa menuju dapur namun ia hanya menunduk saat melawati Rizky.Rizky pun menoleh ke arah Syifa hingga bayangan Syifa hilang dari hadapannya.

"Baru sampai gue ka...kata Syifa kalian habis dari pemakaman, pantes mata Syifa sembab dia masih teringat almh.Mya dan alm.ayahnya kali ya?"

"Hahhhh,iyy...yaa Rel,btw...tumben sore² kemari ada apa ni?"

"Verrel ngajakin aku makan diluar karena lusa kan udah puasa,aku pikir kalo berdua jah gak enak,aku ajah Abah sama Mama,mereka ada ketemu kolega Abah diluar,jadi gak bisa ikut, ka Rizky sama ka Syifa juga Azar bisa ikut yaa ?"

Mawar untuk SyifaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang