35.(BABY BOY)

4.8K 382 50
                                    

Rizky panik ia pun menggendong Syifa hingga ke IGD,Syifa nampak merintih menahan rasa mulas diperutnya ia bersimbah keringat , ia pun melakukan tarik dan buang nafas secara terus menrus guna sejenak menghilangkan rasa mulas yang ia alami.

"Sayank sakit banget yaaa ?" Ucap Rizky saat Syifa sudah terbaring di ranjang IGD.

"Saa..kitt sayank, hufff ..." Syifa nampak terus mengatur nafas sambil menunggu Dr.Sp.OG datang.

"Suz...tolong lakukan sesutu buat isteri saya,saya gak tega dia merintih gitu..." Rizky panik melihat kondisi Syifa ia terus mengusap perut dan kepala Syifa.

"Baik Tn.Rizky , saya periksa tekanan darah juga keadaan mulut rahim Ny.Syifa.." Suzter pun memeriksa tekanan darah juga mulut rahim Syifa,Syifa meringis saat suster memasukan jarinya kedalam jalan lahir.

"Aww Suz sak...kittt..." Syifa kembali merintih dan itu membuat Rizky semakin panik ia pun menggenggam jemari Syifa.

"Ny.Syifa tekanan darah anda normal 110/80 , dan ada sudah mengalami pembukaan 5, Tn.Rizky saya akan pindahkan Ny.Syifa keruang bersalin karena bayi sudah siap dilahirkan."

"Lahiran sekarang Suz..tapi kan HPL awal Oktober ?"

"Usia kehamilan Ny.Syifa sudah masuk 38 minggu dan ketuban juga sudah pecah selain itu sudah ada lendir campur darah dari jalan lahir ,sehingga bayi sudah siap dilahirkan karena bila dibiarkan bisa berbahaya bagi janin."

"Pembukaan 5 itu maksudnya apa ?"

"Pada Pembukaan 5 mulut rahim sudah semakin membuka hingga pada kelebaran 5 cm.
Ny.Syifa akan mengalami
Kontraksi yang akan dirasakan oleh para ibu semakin kuat dan semakin kuat. Pada tahap ini akan terjadi kontraksi selama 30 hingga I jam lamanya, dengan frekuensi kontraksi yang sangat rapat yaitu setiap 1 hingga 2 menit saja dari kontraksi pertama ke kontraksi selanjutnya.
Dan Pada tahap ini kepala bayi sudah berada di bagian tulang panggul sang ibu dan sudah dalam posisi melintang. Proses bayi keluar dari dalam tubuh ibu sudah semakin dekat."

"Oke Suz..saya gak paham  sebenarnya suzter bicara apa,tolong lakukan yang terbaik buat isteri dan bayi saya."

Untuk persalinan isterinya,Rizky memilih private room di RSPI. Karena Syifa menginkan persalinan normal, maka saat melahirkan ia tak bersama dengan pasien lain dan alat juga disiapkan khusus dalam ruangan tersebut.

Suzter pun membawa Syifa ke private room disana ia terus merintih kesakitan karena mulasnya,dari terbaring duduk terus ia jongkok minum air botol kemasan sampai habis 2 botol tapi sakitnya semakin tak karuan.Selain Rizky Syifa ditemani Ibu Chand juga Mama Ika sementara Abah yang menunggui Mya.

Sejak awal, Syifa berharap bisa melahirkan secara normal. Dan doanya pun segera dikabulkan. Namun andai saja harus melahirkan secara caesar, Syifa akan tetap bersyukur. Baginya, yang paling penting adalah keselamatan dirinya dan sang buah hati.

"Sayank...aku gak tega kamu kesakitan gini,udah ya kamu di caesar ajah...biar tinggal belek ajah...aku kasihan sama kamu..." Rizky panik karena ini kali pertamanya menemani isteri melahirkan secara normal karena saat Mya , almh.isterinya di caesar.

"Gak sayank...Aku sudah dari awal bilang sama kamu,maunya kalo lahiran ya normal. Kadang banyak orang yang harus cesar karena udah takdirnya, emang Kondisinya nggak memungkinkan. Kita kan gak bisa memaksain. Yang namanya ibu yang penting bayinya lahir selamat, Lillahi taala. Aku bersyukur kelahiran aku kali ini sesuai dengan apa yang aku aku mau normal dan Alhamdulillah dikasih,"

"Ky...melahirkan normal itu lebih baik ketimbang caesar dari segi penyembuhan,Bismillah ajah pasrahkan sama Allah.." sambung Ibu Chandra.

"Iya Ky...kamu kan harus menghargai semua perempuan mau normal mau caesar itu kan pilihan mereka masing-masing,kalau Syifa yakin mau normal kamu harus dukung dan doakan." Tambah Mama Ika .

Mawar untuk SyifaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang