24.(PENJELASAN)

4.2K 440 92
                                    

Syifa berada dirumah ibunya , kerpergiannya dari rumah Rizky seminggu lalu benar² mengahancurkan perasaannya.Mya...gadis kecil yang sedang sakit itu harus ikut menanggung kepiluan karena ulah Rizky ,hampir setiap malam Mya menangis ingin bertemu Syifa tapi gak bisa karena Syifa pun sudah gak mengajar di Yayasan Mawar Merah.
Sementara ia tak bisa menemui Syifa dirumah ibunya karena Rizky melarang , hampir tiap hari Rizky antar jemput Mya supaya gak ada celah Mya bertemu Syifa, begitu pula mama Ika ia hanya bisa menghubungi Syifa lewat telepon tanpa bisa mengunjungi Syifa,Rizky sudah kelewat batas sampai ia gak mau cari tau kebenaran kejadiannya.

"Nek..mumpung papa belum pulang kita kerumah nenek Chandra yuk nek...Mya kangen..."Mya merengek sambil menangis pada Mama Ika.

"Gak bisa sayang..kamu lagi kurang sehat kamu harus dirumah, diluar juga hujan,kita VC mama Syifa ya..?"

"Iya nek..Mya mau lihat mama Syifa juga dedek bayi.."

VC pun berlangasung ...
Tapi Syifa gak mengangkat VC dari mama Ika yg bicara adalah ibu Chandra,kata ibu Chandra Syifa lagi bobo jadi dia yang angkat,terlihat kekecewaan diwajah Mya karena gak berhasil VC sama Syifa.

"Syif...ibu gak tega bohongin Mya , dia nangis tu gara² gak bisa lihat kamu katanya..dia rindu kamu.." ibu Chandra memberikan Hp pada Syifa dengan berurai air mata.

"Gapapa bu...Syifa lebih gak kuat kalo harus lihat dia nangis,Syifa bakal terluluh dan Mya bakal nyuruh Syifa kembali, tapi Syifa gk bisa bu...maaf !" Syifa menjawab lirih dan ikut menangis. Ibu Chandra dan Syifa pun saling berpeluk , ibunya tau betapa berat persoalan yg Syifa hadapi terlebih Syifa sedang hamil muda.

Pagi pun tiba...

Rizky sudah tiba di kantor setelah mengantar Mya kesekolah, ia duduk termenung di meja kantornya ditemani Laptop juga secangkir kopi hitam.Khayalannya terbang membawanya pada sosok Syifa , setelah kepergian Syifa sampai sekarang mereka belum berkabar , Rizky pun tidak bisa melihat Syifa disekolah karena ia izin cuti pada Abah Rizky.

"Syif....apa kabar kamu ?" Rizky membatin sambil melihat foto pernikahan mereka di meja kantornya.

Tok..tok...tok...

"Pak Rizky ada yang mau bertemu Bapak .." kata seorang sekretaris di kantor Rizky.

"Suruh masuk saja Wid..." ucap Rizky sambil merapiakan meja kerjanya.

"Nak Rizky...." ucap ibu Chandra masuk kedalam ruangan Rizky.

"Ibu...masuk bu silahkan duduk,ibu apa kabar ?" Rizky menghampiri dan menyalami Ibu Chandra lalu duduk di kursi meja kantor Rizky.

"Nak...maaf ibu mau tanya soal hubungan kalian , jadinya gimana ?"

"Ya gak gimana² bu...Syifa memutuskan keluar rumah tanpa izin saya jadi saya gak bisa berbuat apa² ...kalau isteri keluar rumah tanpa izin sama saja dia berdosakan bu ?"

"Dia lakukan itu karena sikap kamu nak...Syifa lagi hamil anak kamu tapi kamu tuduh itu anak Omar,kamu sudah keterlaluan."

"Saya gak pernah menggauli Syifa bu bagaimana bisa dia hamil anak saya ?"

"Nak Rizky ibu tau kalian menikah tanpa cinta tapi kamu lakukan itu saat kamu mabuk,km bisa tanya pak Salim atau nak Syarif perihal kejadian saat itu,masa kamu gak percaya kalo bayi itu bayi kamu ?"

"Seumur hidup saya gak pernah mabuk jadi ibu jangan nutupin kesalahan Syifa dengan membawa bawa Syarif dan pak Salim dalam maslah ini , ini masalah saya dan Syifa."

"Tapi mereka saksi kalau kamu mabuk nak,kenapa kamu tega nuduh Syifa kayak gitu, dari kecil saya didik dia dengan norma agama yg baik saya ajarkan dia tentang harga diri yg baik , nak Rizky saya tau kalian menikah awalnya karena Mya tapi saya yakin diantara kalian sudah ada cinta , karena cinta kamu cemburu pada Omar dan menuduh Syifa berselingkuh,nak Rizky apa Syifa serendah itu dimata nak Rizky, dia sudah korbankan semua hidup dan cintanya demi Mya , Mya sudah ia anggap sperti putrinya sendiri tapi apa ini balasan anda buat anak saya..sungguh luar biasa anda menilai putri saya. Kalau anda gak yakin itu anak anda kita lakukan test DNA ."

Mawar untuk SyifaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang