Kesedihan

1.7K 65 0
                                    

Satya yang sedang bersiap.
Satya sedang Memasang Dasi.Amara membantu Satya memasang Dasi.
"Oh Iya,Sayang.Digo dan Agatha kemana" Tanya Satya.
"Mereka lagi siap siap,Sayang" Jawab Amara.
"Mereka hebatnya masih umur 4 tahun sudah bisa siap siap sendiri" Ucap Satya Bangga.
"Iya,Dong Anak siapa dulu.Anak Secret Admirer" Ucap Amara bangga.
"Tapi yang bikin kan Pria idaman" Ucap Satya.
"Apaan sich mesum" Ucap Amara membalikkan badannya.
Satya memeluk Amara dari belakang.
"Aku pengen dech bikin anak lagi" Ucap Satya.
"Apaan Sich 2 anak udah cukup" Ucap Amara tersipu malu.
Satya membalikkan badan Amara untuk menghadapnya.
"Cup"
Satya mengecup Bibir Amara lembut.Amara membalas ciuman Satya.Mereka berciuman.
Beberapa Saat Kemudian.
Satya dan Amara menghampiri Digo dan Agatha yang sedang memakai Sepatu.
"Sayang,Udah" Tanya Amara tersenyum.
"Udah,Mom Dad" Ucap Digo dan Agatha.
"Ayo,Kita berangkat" Ucap Amara.
Amara mengandeng tangan Agatha.Agatha bergandengan tangan Dengan Digo.Satya mengandeng Tangan Digo.Mereka pun berjalan keluar rumah dan menuju Mobil.
Beberapa jam Kemudian.
Agatha dan Digo yang sedang menunggu Amara menjemput mereka.Di depan TK mereka.
Agatha melihat ada penjual Es Krim di seberang jalan.
"Igo,Atha mau Es Krim" Ucap Agatha menunjuk tukang Es Krim.
"Eh Angan Atha,Kita kan lum pandai nyeberang.Anti ya kita tunggu atpam" Ucap Digo memperbaikin kacamatanya.
"Ih Igo,Atha pengen Es Krim" Ucap Agatha mau menangis.
"Oke,Kita nyeberang tapi Ati ati ya" Ucap DIgo.
Agatha menarik tangan Digo.
Mereka menyebrang jalan.Agatha tidak memandang jalan.Agatha hanya memandang Tukang Es Krim sambil tersenyum bahagia.Digo menoleh ke samping melihat Mobil sedikit lagi mendekatin Mereka.Digo mendorong Agatha ke trotoar.Agatha terkejut.
"Aaaaaaa" Teriak Digo.
Brak
Digo tertabrak Mobil.Digo berguling guling.Dada Digo terbentur cukup keras di polisi Tidur.Digo memuntahkan darahnya.Agatha terkejut.Digo merasa Dada Kirinya sangat sakit dan Sesak.Digo tak sadarkan diri.
"Digoooo" Teriak Agatha berlari menghampiri Digo sambil menangis.
Agatha menguncangkan tubuh Digo.Agatha menangis.
"Igo.Igo.Bangun.Igo angan ingalin Atha.Tolong Tolong" Teriak Agatha menangis.
Satpam dan guru guru menghampiri mereka.Amara yang turun dari mobil mendengar teriak Agatha.Amara menghampiri mereka.
Amara terkejut melihat Digo bersimbah darah dan mengendong tubuh Digo dan berjalan menuju mobil.Agatha mengikutin mereka.
"Digo,Bangun Sayang jangan tinggalin Mommy,Bertahan Sayang,Mommy mohon" Ucap Amara menangis.
Mereka sampai di mobil.
Agatha membuka pintu mobil belakang.Amara memasukin Digo ke dalam Mobil.Agatha masuk ke dalam mobil.Amara memasukin mobil bagian Depan.Amara menyalakan mesin mobilnya.Amara mengemudikan mobilnya.Agatha memangku kepala Digo di pahanya.
Agatha tak sengaja memegang jantung Digo.Agatha terkejut merasa jantung Digo berdetak tidak normal.
"Mom.Antung Igo Lemah" Ucap Agatha menangis.
Amara mengemudikan mobilmya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit.
Beberapa Saat Kemudian.
Digo di periksa oleh Dokter.Amara dan Agatha duduk di kursi tunggu sambil menangis.Agatha merasa menyesal.Seandainya dia tidak memaksa Digo menyeberang jalan.Dia nggak bakal begini.Agatha takut kehilangan Digo kakaknya beda 5 menit dengannya.Satya menuju Agatha dan Amara dengan wajah berantakan.Satya terkejut mengetahui Digo kecelakaan.Amara melihat Satya.Agatha berdiri Dan memeluk Satya.
"Digo,Kenapa Sayang,Kenapa Digo bisa kecelakaan" Tanya Satya khawatir.
"Dokter lagi memeriksa Digo.Aku nggak tau kenapa Digo bisa kecelakaan" Ucap Amara menangis.
Agatha berdiri dari kursi menghampiri Amara dan Satya.
Agatha menunduk.
"Ini semua ara ara Atha,Atha maksa Digo nyebrang untuk memberi Es Krim,Awalnya Igo nggak mau,Tapi Atha maksa,Atha nggak liat mobil,Langsung Igo menyelamatin Atha,Adi Igo Ketabrak" Ucap Agatha menangis.
Amara dan Satya mendengar pernyataan Agatha.Amara terkejut dan Amara memegang kedua bahu Agatha dan menguncang tubuh Agatha.
"Mom udah bilang jangan Nyebrang jalan,Karena kalian masih kecil,Kenapa kamu nekat Agatha,Kamu egois Agatha,Kamu tengok kakak kamu terbaring tak berdaya di rumah Sakit,Kamu Puas lihat dia seperti itu,Kamu puas Agatha" Ucap Amara marah.
Satya melepaskan kedua tangan Amara dari bahu Agatha.Agatha berlutut sambil menangis.
"Maafin Agatha,Mom" Ucap Agatha menangis.
Amara tidak membenci Agatha.
Amara hanya kecewa dengan sikap Egois Agatha.Satya membungkuk di hadapan Agatha.Satya memeluk tubuh Agatha.
"Udah ya Sayang,Kamu jangan nangis,Kamu jangan ngulangin Lagi ya,Sekarang kita berdoa semoga Digo baik baik aja" Ucap Satya.
"Maafin Agatha,Dad" Ucap Agatha.
"Iya,Daddy Maafin,Udah dong jangan nangis lagi ya" Ucap Satya.
Dokter keluar dari ruang ICU.
Amara menghampiri Dokter.Bersama
Satya dan Agatha.
"Ngimana keadaan putra Saya Dok" Tanya Amara.
"Digo,Mengalami koma dan benturan keras di bagian dadanya Dan Karena benturan itu berakibatkan kerusakkan di *************" Ucap Dokter.
Amara menangis mengetahui Keadaan Digo yang parah.Amara pingsan.Satya menangkap tubuh Satya.Satya menepuk pipi Amara sambil menangis.Agatha menangis dan menyesal.
"Tuhan,Mengapa kamu memberikan cobaan yang begitu besar untuk putra Saya Digo,Digo masih terlalu kecil tuhan menerima penyakit ini" Ucap batin Satya.
Beberapa Saat Kemudian.
Amara sadar dari pingsannya.
"Sat,Mana Digo" Tanya Amara memegang baju Satya.
"Digo masih Koma sayang" Ucap Satya.
"Digo,Nggak mengidap penyakit parah itu kah,Jawab aku Sat" Ucap Amara menangis.
"Digo hanya bisa hidup dengan obat obatan sambil menunggu pendonor yang Cocok" Ucap Satya menangis.
Amara menangis mengetahui Digo hanya bisa bertahan Hidup dengan obat obatan.Satya memeluk Amara sambil menangis.

BERSAMBUNG


Vote And Comment.

Takdir Cinta (Secret Admirer 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang