Kekecewaan

1K 48 0
                                    

               Keesokkan harinya saat istirahat.Digo mencari Sisi.Digo melihat Sisi di kartin bersama kedua sahabat Sisi bernama Nayla dan Liora.
Liora tak sengaja memandang Digo.
Digo tidak mengetahui kalau Liora memandangnya.Digo berjalan menuju Sisi.
"Sisi,Lo nggak lupa kan sama tantangan gue" Ucap Liora.
"Mempermainkan perasaan Digo dengan menerima Digo sebagai Cowok gue dan Setelah sebulan kita jadian,Gue bakal putusin dia,Gue" Ucap Sisi terpotong.
             Nayla terkejut memandang Digo yang tepat di belakang Sisi.Sisi bingung melihat Nayla terkejut.Sisi menoleh ke belakang.Sisi terkejut memandang Digo yang terdiam.
Digo mengbalikkan badannya.Sisi berdiri dari kursinya.Sisi mengejar Digo.Liora tersenyum bahagia.
            Sisi memegang tangan Digo.
"Digo,Aku bisa jelasin" Ucap Sisi.
"Mau jelasin apa lagi,Mau jelasin kalau kamu mempermainkan perasaan aku gitu,Kamu teganya Sisi aku mencintaimu begitu tulus,Tapi ternyata kamu mencintai aku hanya Sandiwara,Aku kecewa sama kamu Si,Mulai detik ini kita putus dan gue nggak mau lagi lihat lo cewe yang hanya mempermainkan perasaan cowok" Ucap Digo Kecewa.
            Sisi terkejut mendengar Digo memutusinnya.Sisi menangis.Digo hendak pergi tapi Sisi menahan tangan Digo.
"Aku nggak mau kamu putusin aku Digo" Ucap Sisi.
"Kenapa lo nggak mau gue putusin,
Seharusnya lo senang setidaknya gue bisa mempermudahkan lo untuk menjalanin tantangan yang nggak punya hati dan hanya Mempermainkan perasaan Cowok" Ucap Digo.
"Aku bisa jelasin,Aku mohon dengarin penjelasan aku" Ucap Sisi menangis.
            Digo memalingkan wajahnya dari Sisi.Sisi hendak mencium bibir Digo sambil menangis.Tapi Digo menghindar dari Sisi.Sisi menangis.
"Gue nggak mau dicium sama lo,Mentang mentang gue cupu dan norak lo bisa mempermainkan hati gue,Gue salah selama ini anggap lo mencintai gue,Tapi ternyata selama ini lo hanya bersandiwara mencintai gue,Gue kecewa sama lo Sisi,Sekarang kita nggak ada hubungan apapun,Jadi terserah lo mempermainkan hati siapapun" Ucap Digo.
            Digo berjalan meninggalkan Sisi sambil menangis.Digo memegang dada kirinya sakit dan sesak.Sisi terduduk sambil menangis dan menyesal.

"Mengapa aku kenal dia
Mengapakah kita berjumpa
Mengapa aku jatuh cinta
Mengapa diriku begini
Kini aku jadi merana
Akhirnya diriku tersiksa"
            Digo bernyanyi sambil berjalan di lorong sekolah.Sambil mengingat Dirinya pertama kali bertemu Sisi dan Saat Digo menjadi Secret Admirer Sisi.Digo mengingat Saat Digo menembak Sisi dan Sisi menerima Digo.Membuat Digo tersenyum bahagia.
"Apakah salah aku jatuh cinta
Kepada orang yang aku sayangi
Sedangkan cintaku tulus dan murni
Dari dalam lubuk hatiku ini
Tiada tersirat tiada berhasrat
Aku gagal dalam bercinta"
             Digo bernyanyi dan duduk di bangku taman.Sambil mengingat Digo dan Sisi berciuman dan Kenangan indah bersama Sisi.Digo memandang langit.Digo mengingat saat tadi.Ternyata selama ini Sisi tidak mencintainya dan Hanya menganggap dia sebagai barang tantangan dia dengan sahabatnya.
            Beberapa Saat Kemudian.
Sisi menuju kelasnya melihat Digo tidak ada di sekolah.Sisi berjalan menuju loket.Untuk mengambil jaketnya.Sisi membuka loket dan melihat sepucuk surat.Sisi membaca surat itu.
           Ternyata gampang buat kamu menyakitin seorang,Aku nggak nyangka ternyata kamu gadis selicik itu.Aku berniat untuk menunjukkin diri aku,Tapi kayaknya bukan sekarang waktu yang tepat untuk menunjukkin kamu siapa diriku"
          - Your Secret Admirer.
           Beberapa Saat Kemudian.
Digo sampai di rumahnya turun dari mobil.Digo membuka pintu.Digo berjalan menuju kamar.Amara yang melihat Digo pulang Awal terkejut.
Amara menghampiri Digo.
"Sayang,Kamu kenapa,Apa dada kiri kamu Sakit dan Sesak nafas" Tanya Amara.
"Digo nggak apa apa Mom,Tadi ada rapat jadi disuruh pulang awal" Ucap Digo berbohong.
"Ya udah kamu istirahatnya" Ucap Amara.
"Iya,Mom" Ucap Digo.
         Digo berjalan menaikin tangga menunjuk kamarnya.Digo membuka pintu kamarnya dan menutup pintu.
Digo memegang dada Sebelah kirinya sakit dan sesak.Digo membuka lemarinya dan mencari obatnya.Digo menemukan obatnya.Digo mengingat Saat Sisi ternyata hanya mempermainkan perasaannya.Digo melempar obat itu ke lantai.Pil pil obat itu jatuh berantakan.
"Gue nggak butuh obat nggak jelas itu,Gue nggak butuh,Gue benci sama lo Sisi,Gue benci,Aaargh" Ucap Digo sambil kesakitan.
          Digo mengenggam selimut itu dan mengerang kesakitan.Digo sudah tak kuat lagi.Digo pingsan.
           Beberapa saat Kemudian.
Digo tersadar dari pingsannya.Digo melihat Amara,Satya dan Agatha memandangnya Khawatir.
"Digo sayang,Kamu nggak apa apa kan,Kenapa kamu buang obat obat kamu" Ucap Amara.
"Tadi pas Digo ambil obat Digo,Obat Digo jatuh Mom" Ucap Digo berbohong.
"Kalau kamu perlu apa apa,Kamu bilangnnya sama Dad,Mom Dan Agatha" Ucap Satya.
"Maafin Digo ya Dad,Mom dan Atha udah bikin kalian repot" Ucap Digo.
"Nggak apa apa Kak Igo,Sekarang Kak Igo Istirahatnya" Ucap Agatha.
               Amara,Satya dan Agatha berjalan keluar dari kamar Digo.
"Sebenarnya gue sakit apaan Sich,Kenapa mereka begitu khawatir,Apa gue sakit parah" Ucap Digo bingung.
         Digo mengingat Wajah Sisi yang telah menghancurin hatinya begitu Saja.



BERSAMBUNG


                    Vote And Comment.
           

Takdir Cinta (Secret Admirer 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang