Gadis Sombong Dan Sebuah Rahasia

1.2K 45 3
                                    

                 13 Tahun Kemudian.
            Ada seorang pria sedang memeriksa kantong belanjaannya.
Pria itu menggunakan kacamata,
Kemeja lengan panjang dan rambut di sisir rapi.Serta kerah baju yang di kancing.

            Pria itu Adalah Digo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            Pria itu Adalah Digo.Tiba tiba Digo berhenti melangkah.Digo melihat Seorang gadis cantik dan berpakaian Sexy bertengkar dengan seorang pria.
"Eh Kamu apaan Sich,Sisi,Main putusin aku,Aku nggak ada salah apa apa sama lo" Ucap Pria itu.
"Devan,Gue udah bilang berapa kali,Gue udah mulai bosan sama lo dan Gue udah punya pacar" Ucap Sisi.
"Ngapain gue harus lihat pertengkaran mereka,Mending gue pergi aja,Mommy pasti nyariin" Ucap Batin Digo.
          Sisi melihat Digo.Digo hendak pergi.
"Hy.Sayang" Ucap Sisi melambaikan tangan ke Digo.
          Digo melihat kiri dan Kanan.
Tapi nggak ada orang.Cuman dirinya
Sendiri.Digo menunjuk dirinya.Sisi memberi kode Ke Digo.Tapi Digo tak ngerti kode Sisi.Sisi menghampiri Digo bersama Devan.
Cup
            Sisi mencium pipi Digo.
Digo dan Devan terkejut.
"Jadi lo cowok Sisi" Tanya Devan.
"Iya,Kenapa kalau dia pacar gue" Ucap Sisi merangkul lengan Digo.
          Digo bingung dengan kondisi
ini.
"Tunggu pembalasan gue Sisi" Ancam Devan.
         Devan berlalu pergi.Sisi hendak pergi.Tapi tangannya di tahan Digo.
Sisi menoleh menatap Digo sombong.
"Lo,Harusnya minta maaf dong,Udah main cium cium pipi orang" Ucap Digo ramah.
"Emang lo pikir gue mau apa,Cium pipi lo,Gue terpaksa tau nggak" Ucap Sisi sombong menghempaskan tangan Digo.
         Sisi berjalan menuju mobilnya.
Sisi memasukin mobilnya dan menjalankan mobilnya meninggalkan Sisi.
"Dasar Cewe Sombong,Tapi Cantik sich" Ucap Batin Digo tersenyum.
         Digo tersenyum memegang pipinya.Tiba tiba Digo merasa dadanya Sesak.Digo memegang dada Kiri kesakitan dan Wajah Digo penuh keringat Dingin.Digo berjalan tertatih tatih.
            Beberapa Saat Kemudian.
Digo sampai di rumahnya.Digo memegang dada kirinya kesakitan dan wajahnya mulai pucat.Digo mengetuk pintu.
"Tok Tok Tok"
                Amara membuka pintu rumahnya.Amara terkejut melihat wajah Digo pucat.Tiba tiba Digo pingsan di pelukan Amara.Amara terkejut.Amara menepuk pipi Digo pelan.
"Sayang,Heh Bangun.Satya sayang" Teriak Amara memanggil Satya.
             Satya berjalan menurunin tangga.Satya terkejut melihat putranya Pingsan.Agatha yang melihat itu merasa menyesal.Amara dan Satya membopong Digo menuju kamarnya.
            Beberapa Saat Kemudian.
Amara memegang tangan Digo sambil menangis.Digo masih belum Sadar.
"Sayang,Bangun jangan tinggalin Mommy" Ucap Amara menangis.
"Mom,Buat apaan Sich,Buang buanga air mata,Digo juga mati" Ucap Agatha sinis.
            Amara berdiri dan berhadapan dengan Agatha.
"Jangan omongan kamu ya,Digo kayak gini juga karena kamu" Ucap Amara marah.
"Agatha kan udah minta maaf,Kenapa Mom ungkit ungkit,Mom udah Pilih kasih sama Agatha,Mom lebih peduli sama Anak penyakitan ini" Ucap Agatha Acuh.
"Agatha" Bentak Amara.
         Amara mengangkat tangannya hendak menampar Agatha.
"Tampar Mom,Tampar" Ucap Agatha menunjukkan pipinya Ke Amara.
        Amara menurunkan tangannya sambil terdiam dan menangis.Digo tersadar dari pingsannya.Digo membuka matanya.Satya duduk di samping Digo.
"Sayang,Digo sudah Sadar" Ucap Satya.
          Amara menghampiri Digo dan duduk di samping Digo.Amara mengusap puncak rambut Digo.
"Maafin Digo Ya,Udah bikin Mom dan Dad khawatir" Ucap Digo lemah.
"Nggak apa apa,Mom dan Dad nggak mau kehilangan Digo" Ucap Amara.
Cup
          Amara mengecup kening Digo lembut sambil menangis.Satya menangis karena takut bakal kehilangan Putranya Cepat Atau lambat.Digo mengusap Air mata Amara dan Satya.
"Emangnya Digo mau kemana,Digo nggak bakal ninggalin Mom,Dad,Agatha dan gadis sombong itu" Ucap Digo tersenyum.
"Gadis sombong Siapa,Cie anak Daddy udah pandai jatuh cinta" Ucap Satya mengoda Digo.
"Digo nggak tau namanya,Soalnya Digo ketemu dia Tadi,Dia gadisnya cantik seperti Mommy,Tapi Sayang dia sombong" Ucap Digo membayangin wajah Sisi sambil tersenyum.
"Cih,Drama,Heh Penyakitan seharusnya lo mikir untuk kesehatan lo yang nggak bakal bertahan lama" Ucap Agatha Sinis.
"Maksud kamu" Tanya Digo bingung.
"Lo mau tau nggak penyakit lo Apa,Oke gue beritahu penyakit lo adalah" Ucap Agatha terpotong.
"DIAM AGATHA" Bentak Satya.
           Agatha menangis mendengar bentakan Satya.Agatya berlari meninggalkan mereka.Digo hendak turun dari kasur hendak menyusul Agatha.Tapi Digo di tahan Satya dan Amara.
"Sekarang kamu Istirahat Aja,Jangan banyak capek" Ucap Amara.
"Tapi Mom" Ucap Digo terpotong.
"Udah dengarin omongan Mommy Kamu,Sekarang tidurnya" Ucap Satya membaringkan tubuh Digo di kasur.
            Amara dan Satya menarik Selimut dan Menyelimutin Digo.
"Good Night Sayang" Ucap Amara dan Satya.
"Good Night Dad Mom" Ucap Digo.
            Digo membayangin wajah Sisi dan memegang Pipinya.Digo tersenyum.
"Gadis sombong entah kenapa lo selalu terbayang di otak gue,Kalau seandainya kita bertemu,Gue bakal jadi Secret Admirer lo,Soalnya Mom dapatin Daddy berawal dari Secret Admirer,Gue berharap bisa dapatin lo" Ucap Digo tersenyum.

"Aduhai indahnya paranomal hari ini"
           Digo bernyanyi dan Berjongkok di belakang Sisi.Sisi menoleh memandang Digo dan tersenyum
"Lebih indah bila aku bersamamu"
      Sisi bernyanyi sambil tersenyum.
"Aduhai cerahnya cuaca hari ini
Hai secerah ho hatiku saat ini"
         Digo bernyanyi sambil berjalan menghampiri Sisi yang sedang bersandar di pohon.
"Aduhai indahnya suasana hari ini
Hai mesranya Asyiknya bersamamu"
        Sisi bernyanyi sambil memegang pundak Digo.Dan berjalan melompat mengelilingin Digo.Sisi berjalan dan menarik tangan Digo.
"Burung burung pun ikut berkicau riang"
         Digo bernyanyi sambil berjalan menghampiri Sisi.
"Menyanyikan lagu cinta"
           Sisi bernyanyi dan memegang kedua tangan Digo.Sisi dan Digo berputar.
"Semoga kemesraan jangan segera berlalu
Semoga kemesraan jangan segera berlalu"
         Digo bernyanyi dan berbaring Di samping Sisi.Sisi baring di tangan Digo.Digo mencubit Pipi Sisi.Sisi tersenyum malu.
"Damai hatiku damai berada di sampingmu"
           Sisi bernyanyi dan memeluk Digo.Digo mengecup Pucuk Rambut Sisi lembut.Sisi tersenyum.

BERSAMBUNG


                  Vote And Comment.








Takdir Cinta (Secret Admirer 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang