Kebahagian Digo dan Sisi {END}

2K 58 0
                                    

           Sisi memeluk Tubuhnya yang polos.Sisi kedinginan.Sisi ingin mengambil selimut.Tapi Badannya lemas karena melakukan hubungan itu berkali kali sama Digo.Membuat Dia kelelahan.Digo yang melihat Sisi kedinginan.Digo menarik Selimut menutupin tubuh polosnya dan Sisi.
Digo menarik tubuh Sisi mendekatinnya Digo memeluk tubuh Sisi memberikan kehangatan untuk Sisi.Sisi memeluk Digo.
"Udah nggak dingin lagi" Tanya Sisi.
"Udah nggak lagi,Makasih" Ucap Sisi memperat pelukan ke Digo.
"Harusnya aku yang bilang makasih,Karena kamu udah memberikan tubuh kamu untuk aku" Ucap Digo.
"Bukannya dari dulu kamu udah memiliki tubuh aku" Ucap Sisi.
"Tapi itu beda Si,Itu saat aku dalam keadaan mabuk,Bukannya sekarang saat aku masih sadar menyentuhmu yang udah sah jadi istri aku,Dan aku yakin waktu pertama kalinya aku mengambil kehormatan kamu Pasti kamu nangis menyesal kan" Ucap Digo.
"Iya,Digo saat itu aku menangis karena keperawanan sudah tidak ada dan aku juga menangis karena menyesal telah menjembak kamu" Ucap Sisi.
"Aku nggak nyangka Liora segitu teganya mengancam kamu mengunakan mama kamu,Menyuruh kamu untuk ngejembak aku dan Menyuruh kamu untuk memberikan keperawanan kamu,Tapi semuanya sudah berakhir,Buat apa kita ingat semuanya,Sekarang aku sudah jadi milikmu dan kamu sudah jadi milik aku,I Love You Sisi" Ucap Digo.
Cup
            Digo mencium bibir Sisi.
"I Love You Too,Secret Admirer" Ucap Sisi.
            Sisi mencium bibir Digo.
Digo dan Sisi berciuman dengan lumatan lembut.Mereka menarik selimut untuk menutupin dari bawah sampai kepala mereka.Mereka melakukan hubungan itu lagi.
               1 Bulan Kemudian.
      Sisi yang sedang menyusui Ily.Tiba tiba merasa mual mual.Sisi menaruh Ily di keranjang bayi.Sisi ke kamar mandi.
"Huek huek huek"
           Sisi mual mual dan memegang perutnya.Setelah mual mual.Sisi melihat wajahnya pucat.Sisi melihat Perutnya.
"Apa aku hamil laginya,Ciri cirinya sama saat aku hamil Ily,Ah lebih baik aku test aja dech" Ucap Sisi.
            Sisi mengambil testpack di lemarinya.Sisi memasukin kamar mandi dan mengunakan testpack.
           Setelah beberapa menit.
Sisi melihat testpack itu.Testpack itu bergaris dua.
"Aku positif hamil,Ya tuhan makasih udah memberikan karunia lagi untuk aku,Untuk aku menjaga janin ini" Ucap Sisi tersenyum bahagia dan mengelus perutnya.
           Sisi berjalan keluar kamar mandi dan mengendong Ily.
"Sayang,Kamu harus tau kamu bakal punya adik,Mama hamil sayang,Mama hamil" Ucap Sisi Tersenyum bahagia.
            Ily tertawa dan memegang perut Sisi.Sisi bahagia mengetahui Ily sangat bahagia atas kehamilan Sisi.
        Siang harinya Digo baru pulang dari kampus dan kerja.Digo bekerja di tempat papanya dan Sambil kuliah juga.Digo duduk di sofa.Sisi berjalan menghampiri Digo.Sisi memeluk leher Digo.Digo terkejut atas pelukan Sisi tiba tiba.
"Aku ada kejutan buat kamu" Ucap Sisi.
"Kejutan apa" Tanya Digo.
"Ini" Ucap Sisi menunjukkan Testpack Di hadapan Digo.
            Digo terkejut dan melihat testpack itu bergaris dua.Digo berdiri dari kursi.Sisi tersenyum di belakang Digo.Digo membalikkan badannya menatap Sisi Dingin.Sisi terkejut.
"Kamu hamil anak siapa" Tanya Digo marah.
"Ini anak kamu Digo" Ucap Sisi bingung.
"Heh jangan ngaku ngaku dech,Pasti anak itu bukan anak aku" Ucap Digo.
"Ini anak kamu Digo,Kamu pikir aku berselingkuh dengan orang lain,Kamu jahat" Ucap Sisi menangis dan mengelus perutnya.
              Digo tertawa.Sisi bingung melihat Digo tertawa.Digo memegang kedua bahu Sisi.
"Kalau kamu ingin mengugurin bayi ini,Aku bakal ngugurin demi kamu,Maafin Mama sayang,Mama harus ngugurin kamu" Ucap Sisi menangis.
            Sisi melepaskan Tangan Digo.
Sisi hendak berjalan tapi Digo memeluk Sisi dari belakang.
"Sayang,Jangan ngugurin bayi kita,Aku bahagia kalau kamu hamil tadi aku cuman bercanda sayang" Ucap Digo Menyesal karena sudah ngejailin Sisi.
"Udah lah,Digo keputusan aku udah matang,Aku mau ngugurin kandungan ini" Ucap Sisi ngejailin Digo dan melepaskan tangan Digo.
           Digo menangis dan memeluk Sisi dari belakang.
"Jangan ngugurin bayi kita,Aku cuman gurau sayang,Aku mohon maafin aku" Ucap Digo menangis.
          Sisi tertawa mendengar suara tangisan Digo.Sisi baru tau kalau Digo sangat cengeng.Sisi membalikkan badannya menatap Digo.
"Aku minta maaf Digo,Aku cuman bercanda,Aku nggak mungkin ngugurin buah cinta kita" Ucap Sisi.
"Si" Ucap Digo terpotong.
Cup
              Sisi mencium bibir Digo.
Digo terkejut dan membalas ciuman bibir Sisi.Mereka berciuman setelah itu mereka berpelukan.
"Aku sangat bahagia" Ucap Digo mengelus perut Sisi sambil tersenyum.
"Aku juga sangat bahagia" Ucap Sisi.
          Digo mencium perut rata Sisi.
Sisi tersenyum.
                 9 Bulan Kemudian.
           Sisi melahirkan di temani Digo mereka di karuniai Bayi laki laki yang di beri nama Liand.
                 4 Tahun Kemudian.
        Digo dan Sisi sudah genap 22 tahun.Illy Sudah berumur 4 tahun menjelang 5 tahun dan Liand berumur 3 tahun menjelang 4 tahun.
          Digo dan Sisi duduk di bangku taman.Melihat Kedua buah hati mereka yang sedang bermain.
Digo merangkul bahu Sisi.
"Walaupun kita masih muda,Tapi sampai kapanpun cinta aku nggak hilang sampai kapanpun I Love You Sisi" Ucap Digo.
"I Love you Too Secret Admirer" Ucap Sisi.
           Digo dan Sisi hendak berciuman bibir.Tapi tiba tiba Liand menangis membuat mereka terkejut.Mereka bergandengan tangan menghampiri Liand.
"Liand,Kenapa Sayang" Tanya Sisi.
"Tadi Liand Bisa berjalan Mi,Api Liand Atuh" Ucap Ily Cadel.
            Sisi mencium kedua Pipi Liand.Liand berhenti menangis.
"Kok Liand aja dicium,Aku mau dong dicium" Ucap Digo tersenyum jail.
         Sisi hendak mencium Pipi Digo tapi Digo menghindar.Sisi bingung.
"Aku mau yang disini" Ucap Digo menunjuk bibirnya.
"Sayang,Ini masih ada anak kita,Kalau mau itu di kamarnya" Ucap Sisi malu.
"Aku mau kita ciuman disini,Soal anak anak ngampang" Ucap Digo.
"Caranya" Tanya Sisi.
"Liand Ily ada kuda terbang" Teriak Digo menuju lagi.
              Liand dan Ily menoleh mencari kuda terbang yang dimaksud
Digo.
Cup
             Digo mencium Bibir Sisi.
Sisi terkejut dan Dia pun membalas ciuman Digo.Saat Ily dan Liand berbalik badan.Sisi hendak melepaskan ciumannya.Tapi Digo menahan Tubuh Sisi.Sisi terkejut.
Digo menutup Mata Ily dengan tangannya dan Sisi menutup Mata liand.Mereka melanjutkan ciuman bibir mereka.Makin dalam.Mereka berciuman Bibir dengan lumatan bibir yang berhasrat.
             Setelah beberapa menit.
Mereka melepaskan ciuman mereka.
Digo dan Sisi berkeringat.Mereka melepaskan tangannya dari mata Kedua anaknya.
"Mi,Pi Kok berkeringat,Alian abis apain" Tanya Ily.
"Nanti sayangnya kalau kamu dengan Liand udah besar nanti Papi bakal ajarin ciuman yang baik" Ucap Digo.
"Jangan ajari anak kamu macem macem Digo" Ucap Sisi mulai marah.
Cup
        Digo mencium bibir Sisi sekilas.
Sisi terkejut.Liand dan Ily bingung apa yang mereka lakuin.Digo berdiri dari Sisi bersiap untuk berlari.Karena
Sisi bakal marah.
"Digo" Teriak Sisi geram.
          Digo berlari Sisi mengejar Digo.
Digo menghindar.Mereka saling kejar kejaran.
"Digo,Sini kamu" Ucap Sisi geram.
"Nggak mau Wlee,Makanya jadi orang jangan gendut" Ucap Digo mengeluarkan lidahnya dan meledek Sisi.
"Aku gendut juga gara gara kamu ngisi terus" Ucap Sisi.
          Sisi mengejar Digo.Tapi Digo menghindar.Liand dan Ily tertawa melihat Digo dan Sisi kayak anak kecil.Digo menarik tubuh Sisi mendekatinnya.Rambut panjang Sisi bertebangan.Digo membelai rambut panjang Sisi.Merangkul pinggang Sisi.
"Kamu tau apa yang bisa bikin aku melawan penyakit aku,Karena kamu adalah alasan yang membuatku bertahan dan Sekarang aku bisa merasakan hidup yang normal karena kamu,Aku mencintaimu Sisi" Ucap Digo.
"Kamu tau aku playgirl sering mempermainkan hati Cowo,Tapi cuman kamu yang bikin aku berubaj untuk nggak jadi PlayGirl lagi,Aku mencintaimu Secret Admirer" Ucap Sisi.
            Sisi dan Digo berpelukan.
Digo dan Sisi menghampiri Liand Dan 
Ily.Mereka bermain dengan kedua buah hati mereka.
           Takdir yang telah mempertemukan dua orang yang berbeda ini Satu Playgirl dan Satu Cupu.Hidup mereka penuh perjuangan.Tapi Takdir Cinta menemukan mereka sebuah kebahagiaan dan Sisi tidak menyangka orang yang dia cintai Digo adalah Secret Admirernya yang selalu menulis surat untuk Sisi.Digo juga nggak menyangka dia memilikin gadis idamannya dari awal mereka bertemu.

"Semoga direstui cita cita kita mulia
Ingin berumah tangga
Rumah tangga yang bahagia"
             Sisi bernyanyi sambil berjalan menuju Digo.Digo juga berjalan menuju Sisi.Sisi mengenggam kedua tangan Digo.Mereka saling memandang.
"Pahit manisnya Cinta
Oh kita rasakan bersama"
            Sisi bernyanyi dan membelai wajah Digo.Digo merangkul pinggang Sisi.
"Bila badai cinta datang
Kita hadapi dengan cinta"
            Digo bernyanyi dan berlutut di hadapan Sisi.Digo membelai rambut panjang Sisi.Digo mengenggam kedua tangan Sisi dan mencium tangan Sisi.
"Rakit rakit ke hulu
Berenang oh ke tepian
Sakit sakit dahulu
Bersenang senang kemudian"
        Digo dan Sisi bernyanyi bersama sambil bergandengan tangan dan berjalan.Digo memeluk Sisi dari samping.Sisi memeluk Pinggang Digo.
Sisi membelai Pipi Digo.Mereka tersenyum dan berjalan menikmati pemandang di sekitar.
         

                              {END}

Takdir Cinta (Secret Admirer 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang