Sosok Secret Admirer dan Digo

1.1K 57 9
                                    

Keesokkan Harinya Digo sedang berjalan di lorong dan menuju kelas.
Digo tak sengaja menabrak seorang membuat orang itu terjatuh.Digo terkejut melihat orang itu.
"Gadis Sombong" Ucap Digo terkejut.
Sisi menepuk Roknya kotor karena terjatuh ke lantai.Sisi memandang Digo Angkuh.Sisi melipat tangannya di depan Dada.
"Heh,Cowo cupu,Kacamata lo nggak berfungsi,Main nabrak nabrak orang aja,Udah Cupu dan Norak,Gue juga harus sial bertemu dengan Cowo menjijikkan kayak lo" Ucap Sisi Angkuh.
Sisi berjalan meninggalkan Digo dengan Angkuh.Digo tersenyum memandang Sisi.Walaupun Sisi menghinanya dia tidak akan peduli.Karena Digo mulai menyukai Sisi.
Beberapa Saat Kemudian.
Digo memasukin kelasnya.Digo terkejut mengetahui Sisi duduk sebangku dengan Digo.Digo menghampiri Sisi dan Duduk di samping Sisi.Sisi yang melihat Digo di sampingnya.Hanya menatap risih.
"Hy,Gadis sombong.Ternyata kita sekelas ya dan sebangku" Ucap Digo tersenyum sambil memperbaikin kacamatanya.
"Lo pikir gue mau apa duduk sama lo,Kalau gue tau sejak awal kalau ini bangku lo,Gue nggak akan sudi duduk di samping lo,Minggir gue mau pindah" Ucap Sisi kesal dan berdiri dari bangku.
Digo hanya diam dan Tidak memberi jalan ke Sisi.Sisi kesal diapun duduk di samping Digo.Sisi menjambak rambutnya geram.
"Ih sumpah lo nyebeli banget lo cupu" Ucap Sisi kesal.
"Emang gue nyebeli gadis sombong" Ucap Digo Tersenyum.
"Gue bukan gadis sombong,Gue punya nama" Ucap Sisi kesal.
"Ya nama lo siapa,Gue nggak tau nama lo" Ucap Digo.
"Nama gue Sisi Girselda Andriyanto puas lo" Ucap Sisi kesal.
"Nama gue" Ucap Digo terpotong.
"Gue nggak butuh nama lo Cupu" Ucap Sisi.
Digo terkejut dan hanya diam memandang Sisi diam diam.Tanpa sepengetahuan Sisi.Digo jujur mulai jatuh cinta ke Sisi.

"Bolehkan aku jatuh cinta
Padanya yang aku sayangin
Bolehkan aku jatuh cinta"
Digo bernyanyi sambil berjalan menghampiri Sisi yang duduk di pinggir Dermaga.Digo merangkul bahu Sisi.Sisi menyandarkan Kepalanya di dada Digo.
"Setiap insan itu sama
Berhak mencintai dan di cintai
Katakan kalau memang cinta"
Sisi bernyanyi dan menatap Digo.
Sisi mengenggam kedua tangan Digo.
Digo tersenyum memandang Sisi.
"Aku ragu ragu mengatakannya
Aku takut cintaku di tolaknya"
Digo bernyanyi sambil berjalan menuju Sisi.Digo mengelus Pipi Sisi.
Sisi tersenyum.
"Katakan katakan yang sejujurnya
Mungkin dia juga mencintaimu"
Sisi bernyanyi sambil berjalan agak menjauh dari Digo.Digo merangkul pinggang Sisi.Mereka pun berjalan di pinggir dermaga.
"Benarkah benarkah benarkah
hai Sayang Memang aku cinta padamu"
Digo bernyanyi sambil memeluk pinggang Sisi dari belakang.Sisi memegang kedua tangan Digo yang memeluknya.Digo dan Sisi saling memandang.
Beberapa Saat Kemudian.
Bel Bergantian Pelajaran di mulai.Sisi sedang menuju loket.
Berniat mengambil baju olahraganya yang tadi Sisi dapat sebelum masuk kelas dan menaruhnya di loket.Sisi membuka loket dan mengambil baju olahraganya.Tiba tiba Sepucuk surat jatuh dari loketnya.Sisi berjongkok dan mengambil sepucuk surat itu.
Sisi membuka Surat itu dan membacanya.
Sejak kita bertemu untuk pertama kalinya.Sejak saat itu juga aku merasakan getaran aneh saat memandangmu untuk pertama kalinya.Getaran yang di sebut Cinta.

-Your Secret Admirer.
"Ih norak banget sich nich Secret Admirer pake surat segala,Dasar surat tak berguna" Ucap Sisi melempar surat itu ke dalam loket.
Sisi menutup loketnya dan berlalu pergi.Tanpa Sisi sadarin Ada Digo yang menunduk Sedih.Karena mendengar Sisi mengatakan Suratnya tidak berguna.
Beberapa Saat Kemudian.
Semua Siswa Siswi kelas Xl Ipa sedang berkumpul di lapangan belakang dengan baju olahraga yang mereka pakai.Hanya Digo yang duduk dibangku pinggir lapangan.Digo menatap Sisi.Sisi yang melihat Digo menatapnya.Sisi membalas menatap Digo bingung.Tiba tiba Ada Nayla merangkul bahu Sisi.
"Lo kenapa sich Natap Digo bingung gitu" Tanya Nayla.
"Gue bingung aja semua orang berkumpul untuk olahraga,Tapi dia malah duduk santai disana,Nggak ada yang marahin dia apa merasa sekolah ini milik dia aja" Ucap Sisi.
"Emang sekolah ini milik bokap Digo dan Agatha" Ucap Nayla.
"Oh Pantesan dia bisa nyantai kayak gitu,Ternyata anak pemilik Sekolah,Oh iya Agatha Siapa" Tanya Sisi.
"Tuch" Ucap Nayla.
Nayla menunjuk Agatha yang sedang mengelap keringat Andra pacarnya.
"Digo dan Agatha adalah saudara kembar yang tak identif,Mereka memiliki sifat yang berbeda.Digo yang kalem dan Ramah dan Agatha yang Dingin dan Angkuh,Lo harus tau Digo emang anak pemilik Sekolah tapi dia nggak sombong dan semena mena.Walaupun Digo cupu tapi banyak cewe cewe suka sama Dia yang ramah.Apalagi kalau Digo membuka kacamatanya.Bisa bisa kadar Kegantengan yang bertambah.Digo juga murid yang berprestasi" Ucap Nayla terkagum kagum.
"Tapi kalau dia nggak semena mena kenapa dia nggak ikut olahraga" Tanya Sisi.
"Nggak tau,Murid disini juga nggak tau kenapa Digo dari awal mos sampai sekarang tidak ikut pelajaran olahraga,Yang tau cuman Agatha,Andra sahabat Digo,Para guru dan Orang tua Digo,Selebihnya nggak ada yang tau" Ucap Nayla.
Sisi memandang Nayla.
Entah kenapa dia merasa Penasaran dengan Digo.Digo memandang Sisi sambil tersenyum.

BERSAMBUNG

Vote And Comment.

Takdir Cinta (Secret Admirer 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang