Digo dan Sisi

1.2K 52 0
                                    

             Beberapa Saat Kemudian.
Digo diperiksa oleh Dokter rusdi.
Dokter rusdi selesai memeriksa Digo.
Dokter rusdi keluar menghampiri mereka.
"Ngimana keadaan anak saya" Tanya Amara.
"Apa kalian pernah Melihat Digo meminum obatnya dan Meminum alkohol" Ucap Dokter.
"Alkohol,Tapi anak saya tidak pernah meminum Alkohol,Jangan jangan Digo nggak bisa membedain mana Alkohol dan Mana air mineral" Ucap Amara.
"Saya tau,Digo sangat polos jadi dia tidak tau Apa yang dia minum,Tapi jangan khawatir Bu,Karena Alkohol itu keadaan jantung Digo mulai tidak berfungsi.Tapi saya sudah menyuntikkan cairan Untuk menghilangkan alkohol dalam tubuh Digo,Bu jangan sampai Digo meminum alkohol lagi karena itu akan membahayakan jantung Digo,Apalagi Digo sudah tidak meminum obatnya lagi" Ucap Dokter.
           Mereka terkejut mendengar perkataan Dokter kalau Digo sudah tidak meminum obatnya lagi.
           Beberapa Saat Kemudian.
Digo membuka matanya.Digo tersadar dari pingsannya.Agatha membawa makanan dan Obat untuk Digo.Digo hanya melamun.Agatha hendak memegang bahu Digo.Tapi Digo menghindar dari Agatha.Agatha terkejut.Agatha terkejut.Digo bangun dari kasurnya dan bersandar sambil melamun.
"Kak Igo,Kenapa setiap Agatha,Mom dan Dad ingin menyentuh Kakak,
Kakak menghindar" Ucap Agatha.
"Nanti kalian kotor kalau nyentuh Kakak,Kakak kotor dan bajingan,Dan kamu seharusnya nggak menyayangin Kakak dan Seharusnya kamu nggak anggap Kakak,Kakak nggak butuh obat itu,Obat Itu hanya mempercepat kematian Kak Igo bukan menyembuhkan penyakit Kak Igo" Ucap Digo menangis.
"Kak Igo ngomong Apa sich,Kak Igo Aneh Kak Igo kenapa Cerita sama Atha Kak,Kita ini saudara kembar kita dan Atha ngerasa ada terjadi sesuatu dengan Kak Igo" Ucap Agatha.
"Iya,Sudah terjadi sesuatu,Kak Igo sudah menodai Orang yang kakak cintai" Ucap Digo menangis.
"Apa,Maksud Kak Igo,Kak Sisi,Kak Igo dan Sisi telah melakukan hubungan terlarang itu" Ucap Agatha terkejut.
"Iya,Kita udah melakukan hubungan itu,Sekarang kalau kamu mau Bilang Dad Dan Mom,Kak Igo rela" Ucap Digo berdiri dari kasurnya.
           Digo mendorong Agatha keluar dari kamarnya.Digo menutup pintu kamarnya.Agatha mengedor gedor pintu kamar Digo.Digo menangis terduduk.
"Kak Igo buka pintu ya" Teriak Agatha.
          Digo mengambil obatnya dan melemparnya ke bawah.
"Kakak nggak pantas buat jadi saudara kembar kamu" Teriak Digo.
          Satya dan Amara menuju kamar Digo.Mendengar suara keributan.
"Agatha,Ada apa ini" Tanya Amara.
       Agatha menceritakan semuanya.
Amara dan Satya terkejut mendengar perkataan Agatha.Di sisi lain Digo melihat Pisau.Digo mengambil pisau itu.
"Sat,Dobrak pintu ya,Aku takut Digo kenapa kenapa" Ucap Amara.
"Iya Sayang" Ucap Satya.
              Satya berusaha membuka pintu Digo.Disisi lain Digo mendekatin pisau itu ke jantungnya.
"Maafin Digo Dad Dan Mom,Digo nggak pantas hidup dan Jantung Digo juga akan berhenti berdetak,Digo nggak sanggup lagi,Maafin aku Sisi aku harus pergi ninggalin kamu" Ucap Batin Digo.
            Digo hendak menancapkan pisau itu ke jantungnya.Tapi
Brak.
            Satya berhasil mendobrak pintu kamar Digo.Satya menghampiri Digo dan membuat pisau itu.Digo terkejut.Satya memegang kedua pipi Digo.Digo menangis.Amara dan Agatha menangis.
"Kamu bodoh kalau kamu berniat bunuh Diri,Kamu nggak mikirin keluarga kamu,Percuma kamu bunuh Diri Digo,Apa kesalahan kamu bakal berkurang" Ucap Satya.
"Tapi Digo udah mencoret nama baik keluarga kita,Sekarang kalau Dad mau pukul Digo pukul,Digo capek,Digo pengen pergi" Ucap Digo menangis.
"Dad lebih baik kehilangan nama baik daripada kehilangan kamu,Kamu harus pertanggung jawab ke Sisi,Sisi anak Guntur dan Sekar kan" Tanya Digo.
"Iya Dad,Tapi Digo nggak bisa bertanggung jawab,Karena Hidup Digo nggak akan bertahan lama lagi" Ucap Digo menangis.
"Daddy punya kabar buat kamu,Kalau kamu mendapatkan Donor jantung Di amsterdam sebulan lagi,Setelah kamu sembuh Daddy akan menikahkan kamu dengan Sisi" Ucap Satya.
            Digo memeluk Satya sambil menangis.
"Daddy nggak marah sama Digo" Ucap Digo.
"Kamu dan Sisi melakukan itu tanpa sadar Digo,Asalkan kamu mau bertanggung jawab,Dad nggak bakal marah" Ucap Satya.
"Iya,Digo mau bertanggung jawab Karena Digo mencintai Sisi" Ucap Digo.
"Dan Digo mau Homeschooling Dad,Karena Digo merasa nggak pantas untuk menginjak sekolah" Ucap Digo sedih.
"Ya udah kalau itu kamu mau,Sekarang kamu istirahat jangan nekat bunuh dirinya" Ucap Satya.
            Amara memegang kedua pipi Digo.Dan mencium kening Digo.
"Jangan nekat kayak gini,Mom nggak mau kamu ninggalin Mom,Mom nggak bisa hidup tanpa Digo,Kalau kamu ada masalah cerita sama Mom" Ucap Amara Menangis.
               Digo mengusap Air mata Amara.Digo memeluk Amara.
"Maafin Digo Mom,Karena Digo udah membuat Mom nangis,Jangan nangis,Digo janji aka bertahan hidup untuk kalian" Ucap Digo.
            Satya dan Agatha tersenyum.
               1 Bulan Kemudian.
Digo sibuk homeSchooling dan mengurus Pasport bersama Agatha untuk berobat di Amsterdam.
Disisi lain Sisi sebulan ini tidak melihat Digo.Sisi mendengar dari Andra kalau Digo homeschooling dan Sisi beberapa hari ini sering mual mual dan merasa kepalanya pusing.
            Keesokkan harinya Sisi
ke kamar mandi.Sisi mual mual.
"Huek Huek Huek"
           Sisi merasa kepalanya pusing dan berkali kali mual.Sekar melihat Sisi yang mual mual.

BERSAMBUNG

                  Vote And Comment.



      

Takdir Cinta (Secret Admirer 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang