16

134 7 4
                                    

berfikirlah dengan hati, merasakan yang tidak di rasakan.

~me

Flashback...

"Eh Angel ko tidur yaa...biar om angkat Angel ke kamar dulu yaa..." pamit Heru kepada Rendy yang jawab oleh sebuah penawaran

"Hmm biar saya aja gimana om?" tawaran Rendy untuk mengangkat Angel ke kamarnya.

"Oh, yaudah gapapa..." izin Heru dengan nada pasti yang menunjukkan sebuah kepercayaan.

Setelah di meminta izin kepada Heru dan di izinkan, akhirnya Rendy memutuskan untuk mengangkat tubuh mungil Angel. Rendy menggendong Angel ala Brydal Style.

Dengan lihai Rendy menggendong dan berjalan menuju kamar Angel dan langsung menidurkannya di ranjang milik Angel.

Tak hanya mengantarkan Angel, namun Rendy juga berniat untuk mencari tahu segalanya tentang Angel. Niat itu muncul saat memasuki kamar Angel dan dilihatnya foto - foto yang bersandar dinakas dan menempel di tembok.

Tak hanya foto, karena niat dan rasa penasaran pada sebuah buku, akhirnya Rendy berniat untuk membuka dan membaca buku itu.

Buku yang kini ada dalam genggaman Rendy merupakan buku diary milik Angel, ralat diary kesayangan Angel.

Tangannya dengan lihai membuka halaman demi halaman buku diary itu.

Dear Diary :
Hari ini adalah hari dimana bimbang melandaku. Aku begitu bingung mengapa masih ada orang sebaik itu, walaupun semua orang memandangku sebelah mata dan seluruh dunia tak pernah menganggapku ada, tapi kenapa Ka Rendy masih mau menganggapku ada?

- Tuhan aku bingung dengan apa yang terjadi padaku.

-Tuhan begitu agungnya engkau. Kau telah memberiku cobaan sampai aku tidak sanggup untuk melihat diriku sendiri.

-Tuhan begitu besarnya kehendakmu. Setelah kau jatuhkan ku, kau terbang kan ku, lalu kau jatuhkan lagi, dan terus seperti itu berulang kali.

-Tuhan jujur aku tak sanggup lagi untuk hidup.

-Tuhan bolehkah aku teteskan air mataku ini?

-Tuhan terima kasih atas segala nikmatmu. Kau telah memberikan aku yang terbaik. Kau telah berikan ku nasib buruk ini, tapi kau juga kirimkan malaikat baik untukku.

-Tuhan aku berjanji aku tidak akan mendustakan segala niknatmu, dan bila itu terjadi, hukum aku sampai aku menyesalinya.

Setelah membacanya hati Rendy terasa tertegun dengan apa yang ditulis Angel hingga reflex entah apa alasannya airmatanya lolos dengan lancar begitu saja.

Dihampirinya Angel yang sedang tertidur pulas, ditatapnya wajah damai Angel, di elusnya puncak kepala Angel. Hingga diciumnya puncak kepala Angel seraya meloloskan kata "Angel... Jujur kau adalah wanita paling sempurna bagiku...kau mampu bertahan di posisimu yang seperti ini...aku tahu bahwa hati mu itu sangatlah mulia..." diakhirinya kata itu dengan mengucap "aku sangat menyayangimu, mungkin sekarang sudah berubah jadi cinta..." detik berikutnya diciumnya lagi puncak kepala Angel kesekian kalinya.

Mengapa Aku Berbeda (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang