Prolog

243 12 13
                                    

Hari ini malam bulan purnama, malam yang konon penuh keberuntungan.Tapi tidak mempan bagi Amalia Hasna Utami atau yang lebih suka dipanggil Hasna daripada Lia.

Justru malam ini ia melakukan kesalahan yang cukup fatal, Hasna memecahkan beberapa piring tanpa sengaja di restoran Pak Andre; bos Hasna.

Hasna bekerja disana sebagai pelayan sekaligus pencuci piring, ia bekerja part time setelah pulang sekolah tepatnya pukul 15.00 WIB.

Berkat kecerobohannya itu ia harus rela pulang jam 00.00 jauh dari jam pulang biasanya yaitu jam 21.00.

Ditengah perjalanan pulang, tanpa Hasna sadari ia diikuti oleh beberapa preman yang berniat mengganggunya.

"Hosh.. Hosh.." Hasna berlari menjauh dari kejaran preman yang mulai mendekatinya dan melontarkan beberapa ajakan yang kurang ajar.

Beristirahat beberapa detik sembari menghirup oksigen Hasna melihat sekelilingan, "Sial,ngumpet dimana"

Hasna menyipitkan matanya,ia melihat sebuah gudang tua yang tidak terpakai beberapa meter dari tempatnya berdiri sekarang.

"Bodo deh,mending mati ngeliat hantu daripada mati ditangan cowok kurang belaian" Hasna mulai mendekati gudang tua itu dan masuk kedalamnya.

Sesaat ia bisa mengirup udara segar dengan tenang, meski jantungnya masih tidak mau berkolaborasi dengan niatnya untuk menenangkan diri.

Hasna mulai duduk dibelakang pintu gudang sambil menarik-narik bajunya agar udara bisa masuk menghentikan keringatnya yang bercucuran.

Tap.. Tap..

Suasana menjadi hening, pernafasan Hasna pun ikut hening.Ia tidak tuli dan kupingnya masih ada dua.Ia mendengar dengan jelas suara langkah kaki itu.

Hasna sontak berdiri dan melihat sekitar, "Siapa itu!" Gumannya pelan

Tap.. Tap..

Ia mendengar langkah kaki itu semakin tajam dan meyakini suara itu berasal dari lantai dua.

Hasna mencoba melihat kesemua penjuru ruangan, "Keluar kamu!Gak usah nusuk dari belakang!" Teriaknya

Tap.. Tap..

"Akh!" Hasna menjerit histeris pasalnya ia melihat sosok perempuan diatas tangga yang juga sedang melihat ke arahnya.

"Ok, bakal ada kisah gadis perawan yang cantik jelita meninggal karna ketemu hantu jelek digudang" Guman Hasna sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan

Tap.. Tap..
Tap.. Tap..

Suaranya semakin mendekat,keringat yang tadinya sudah mulai hilang kini muncul kembali.

Hasna makin mempererat menutup mukanya,andai saja ia punya 4 tangan maka ia akan menggunakan 2 tangannya lagi untuk menutup telinganya.

Tap.. Tap..
Tap.. Tap..
Tap.. Tap..

"Semoga mukanya gak hancur, semoga hantunya baik, semoga hantunya mau temenan sama aku, semoga-"

Plak! Ada yang memukul pundak Hasna.

"Huaa!Jangan ganggu aku pergi-pergi aku cuman numpang sembunyi disinii!Ayo pergi,alam kita udah bedaaa" Teriak Hasna sambil tetap menutup wajahnya.

Plak!

"Ih,dibilangin pergi!"

"WOY!" Hasna mendengar suara, suara itu sama persisnya dengan suara perempuan.

"Buka gak muka lo sekarang!"

Dengan mengumpulkan keberanian, Hasna membuka beberapa jarinya.Dan setelah itu ia melebarkan matanya, "Manusia?"

My Bad ABDULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang