CURCOL 3

1.6K 40 0
                                    

Sebelumnya aku pribadi mengucapkan,

Minal aidin wal faidzin,

mohon maaf lahir dan batin,

bagi yang melaksanakan

(Maaf kalo tulisannya salah)

ehehehhe...

Aku akan melanjutkan Curcolan - curcolan sobatku yang aku tulisin disini.

Makasih buat kepercayaan lu ke gua, Friends. love hahahaha

*************************

CURCOL 3

"Sayang, jangan lupa nanti sore aku jemput ya." Terdengar suara kekasihku diujung sana sedang mengingatkanku tentang rencana kencan kami sambil merayakan hari jadian untuk bulan pertama kebetulan juga hari ini hari sabtu. Sekalian malmingan deh.

"Iya, Aditku sayaaang. Aku inget kok." Balasku sambil terus mencocok - cocokkan pakaian yang akan aku pakai malam ini. Pilihanku terhenti pada mini dress biru yang aku angkat keatas dan memperhatikan dengan teliti. Tidak ada noda sambal, atau robekan - robekan kecil di setiap sudutnya.

"Jangan lupa, kamu harus cantik ya. Awas kalo engga." Ancamnya lagi. Aku mulai berjalan ke kamar mandi.

"Iya, baweeel. Aku pasti bakalan cantik untuk kamu." Jawabku tanpa kusadari aku sudah berada didalam kamar mandi dan masih menelfon Adit. "Dit, udah dulu ya. Aku mandi dulu."

"Oh, baiklah Honey. Yang wangi ya." Katanya lagi setelah aku menjawab iya, aku memutuskan telfonku dan memutar keran air panas. Setelah aku siap membersihkan badanku dan membalut badanku dengan baju handuk, aku mendengar bell rumah berbunyi.

Apa Mbok Yun gak ada dibawah? Kok dari aku mandi tadi bellnya terus berbunyi?

Aku berjalan keluar kamar dan memanggil Mbok Yun yang sepertinya pergi kepasar. Aku mengintip orang yang dibalik pintu rumahku ini dengan jendela fish eye yang diletak ditengah pintu.

Abi?

Ngapain dia disini?

Aku segera membukakan pintu untuknya. Abi kaget melihatku dan mukanya langsung memerah. Aku bingung apa yang Abi meltingin? Apa aku secantik ini kalau sudah mandi?

Eh? Apa aku bilang tadi? Sesudah mandi?

Aku melihat apa yang aku kenakan kini. Badanku hanya dibalut dengan baju handuk bewarna ungu.

"AAAAKKKHHHHH!!!" sontak aku berteriak ketika melihat baju handukku sedikit turun dan menampakkan belahan dadaku. Aku segera menutupnya dengan handuk dan menahannya dengan tangan kiriku. "Lo liat apaan tadi? Lo liat apa?" aku terus memukuli tangannya dengan tangan kananku yang sangat bebas untuk memukulinya. Dia sempat menghindar - hindar, tapi aku terus memukulinya sampai dia menggenggam tanganku yang memukulinya itu.

"Sakit, LIKA." Geramnya. Aku menarik tanganku dari genggaman Abi. jangan sampe aku melting didepan dia. "Lagian, gak ada yang perlu dilihat dari tubuh lo."

"APA?" Aku kembali memukuli tangannya. Kesal dengan pernyataan yang dilontarkan Abi dengan cablak.

"Sakit, Lika." Geramnya lagi.

"Biarin." Jawabku dan berhenti memukulinya. Aku juga tidak tega kalau mukulin Abi terus - terusan. Bisa - bisa ada berita, 'Anak sulung kepala yayasan Dirgahayu International Grup ditemukan mati menggenaskan di rumah tetangganya. Kabarnya anak sulung dari keluarga terhormat itu dibunuh oleh anak perempuan seusianya, yang bernama LK. Didengar dari saksi mata, saat itu AB sedang bertamu kerumah LK. Dan tiba - tiba saja LK memukuli AB sampai Ab dinyatakan tewas ditempat. Sampai saat ini, polisi belum mengetahui penyebab dari pembunuhan ini. Hakim menjatuhkan hukuman untuk pelaku dipenjawa seumur hidup.'

MISS CURCOL DAPAT JODOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang