CURCOL 5

1.5K 42 4
                                    

HAAAAIIIIIIII!!!!!!!! AKU KEMBALI HAHAHHAHA

Sebelumnya aku mau bilang makasih buat yang udah vote cerita gaje - gak jelas - ini. Sedikit terharu walaupun sebenernya senang. wkwkwkwk

dan jangan sampe bosen ya bacanya. ya aku tau ini gaje. hahahhaa

oh iya, kayanya kita sudahi hal gaje ini. lanjut ke cerita... ^^

jangan lupa vomentnya. love muaaah :*

*********************

CURCOL 5

LIKA's POV

Seminggu kemudian....

Aku sedang menatapi papan informasi kelas yang berdiri kokoh didepan para siswa. Aku mencari namaku dileretan XI IPA.

"Adelika Clark... Adelika Clark..." Gumamku. Aku terus menyisiri kertas putih yang tertempel itu. Mencari - cari namaku.

Aditya Holeens, XI IPA 3. Aku melihat kelas sang pacar. Persetan aku tidak sekelas sama dia. Tidak ada namaku diatas namanya. Aku melirik nama teman - teman sekelasnya.

Juana Laras Q, XI IPA 3. HELL NO!!!!!!!!! kenapa Bitch satu ini bisa nyasar ke kelas sang kekasih hatiku. Bisa - bisa Adit digoda Yuan. Hell No! Big No! for that Bitch!

Sepertinya aku harus kuat iman untuk percaya bahwa Adit tidak mungkin memainkan perasaanku. Aku percaya Adit sayang banget sama aku.

Aku meninggalkan kertas nama anak kelas XI IPA 3 itu dan berlanjut ke kelas berikutnya. Aku menemukan namaku! Ayey!

Adelika Clark, XI IPA 6. Such a big lucky, karena aku juga tidak menemukan nama 'Abi' diatas namaku. Yeah! Dan aku juga sekelas dengan Sekar, sobatku di kelas 1. Ayey! I'm on my lucky day!

"Hei, ngapain senyum - senyum sendiri?" suara seseorang mengagetkanku.

"Adit? Bikin kaget aja." Aku memukul pelan lengan Adit. Aku sangat ingin memeluknya sekarang. Mengingat seminggu kemaren Adit menghilang karena teman - temanku sibuk nginap dirumah, apalagi Kila yang sampe sekarang masih nginap dirumah. Dan anehnya, Adit hanya meng- SMS ku disiang hari. Dan itu hanya sebentar. Dia tidak menelfonku sama sekali. Dasar Adit! Bisa banget bikin gue galau.

"Kantin yuk, laper banget." Adit menarik tanganku tanpa mendengar jawabanku.

"Adek - adek kelas kita banyak mantan aku nih." Adit tersenyum jahil padaku. Sontak aku mencubiti lengannya. Dan Adit ber aduh - aduh ria. Siapa suruh jahil!

Lagian aku gak bakal percaya kalau dia punya banyak mantan disekolah ini. Toh SMP-nya aja dulu di Pekan. Kecuali satu rombongan mantan Adit bersekongkol ngikutin jejak Adit.

"Awas ya kamu ngelirik mereka. Aku tusuk mata kamu!" aku mendekati dua jariku ke matanya yang seakan - akan ingin menusuknya sekarang.

"Engga papa. Yang penting aku udah tau kamu secantik apa, jadi aku juga gapapa kamu tusuk matanya." Adit tersenyum menggodaku. Aku mencubiti lengannya lebih kuat dan bersifat lama. Tanpa sadar kami sudah sampai di kantin.

Adit membawa 2 roti coklat dan 2 mineral water kepadaku yang sedari tadi duduk manis menunggunya mengambilkan makanan. Dan yang bikin aku aneh, kenapa Adit make kantong plastik buat ngebawa itu semua? Kan dia bisa bawa dengan kedua tangannya. Dan kayanya Adit sedang memanjakan tangan kirinya di dalam saku celananya itu.

"Kamu kelas berapa?" Adit membuka pembicaraan saat aku sudah melahap rotiku 1 gigitan.

"XI IPA 6." Jawabku sambil terus tersenyum manis kearahnya.

MISS CURCOL DAPAT JODOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang