CURCOL 12

1.1K 36 4
                                    

HOLLAAAAA.... UDAH CURCOL 12 AJAAA....

SO EXCITED BUAHAHHA

Okay, kalo sebelumnya ceritanya sedikit gaje, gimana kalo Curcol ini kita bikin makin Gaje?

setuju? 

Dont Forget The Voment Readers :*

************************

LIKA POV

Adit tidak menghubungiku malam ini. Ada apa dengannya? Apa dia sama sekali tidak merasa bersalah? Dasar Adit! PLAYBOY CAP UDANG SAUS TERASI!

Adit sepertinya lupa apa yang kita lakukan bersama selama 4 bulan ini. Adit… Aditya Holeens. Mantanku. Ya! Mantanku.

Aku melirik lollipop yang tadi diberikan Gino, I mean, Abi. Aku masih teringat bagaimana muka polos Gino dengan cablaknya ngomong kalau ini pemberian abangnya.

Aku meraih lollipop berbentuk hati itu dan melirik jam. Sudah jam 11, apa tidak mengganggunya? Aku berjalan keluar kamar. Sebagian lampu rumah sudah mati sebagai tanda penghematan. Aku berjalan ke pintu disebelah pintu kamarku. Pintu yang bertulisan ‘ABIs ZONE’ itu sedikit terbuka. Aku mengintip keadaan kamar.

Aku mendapatkan Gino yang terlelap dikasur, dan Abi tertidur diatas meja belajarnya. Aku membuka pintu kamar itu pelan – pelan, Gino langsung terbangun. Dan aku segera menyuruhnya diam. Orang yang kusuruh diam, malah berdiri menghampiri Abi dan mengambil buku yang sudah tertutup disamping meja lalu pergi meninggalkan kamar Abi.

Kini hanya ada aku dan Abi yang ada disini. Aku mendekati Abi yang sepertinya sangat lelah itu. Wajahnya really innocent kalau lagi tidur begini. Wajah datarnya tetap datar kalau lagi tidur. Bedanya, Abi tidurnya ngorok. Dan itu…. Oh no…. problem! Gue gak bisa nahan tawa gue sekarang.

Oke! Tenangkan dirimu LIKA! Kau akan membuatnya terbangun.

Dari pada aku ketahuan masuk kamar Abi sama yang empunya, aku langsung melancarkan rencanaku kesini. Aku melirik tangan Abi yang memar dan ada yang berdarah. Darahnya udah kering sih, tapi gak enak aja diliat.

Aku menempelkan plester bewarna ungu itu tepat di lukanya. Abi meringis kesakitan dan membuka matanya. Dia terkejut dan langsung bangun, duduk manis di kursi meja belajarnya.

“Ngapain….” Pertanyaan Abi terpotong ketika aku langsung memberinya kode untuk melihat tangannya. “Kenapa….” Dan terpotong lagi saat aku melihatkan lollipop hati itu didepan matanya. Abi ngeblush. Engga jelas sih, tapi sangat jelas kalo dia malu. Telinganya sampai memerah. Lebih merah dari pipinya.

“Makasih buat lollipopnya.” Aku tersenyum manis. Menunjukkan senyum yang menurutku paling memikat. Tapi korban untuk dipikat hanya memberiku tampang datar.

“Sama – sama.” Jawabnya lalu berdiri dan menyeretku keluar, tepatnya kekamarku. “Gak baik anak cewek malam – malam ke kamar cowok. Lagian gue capek. Besok pagi aja ngomongnya.” Dan berlalu pergi.

WHAT!?!?!?! Apa yang dipikirkan Abi saat ini? Tadi dia menyuruh pembantunya, lalu menyuruh adiknya. Dan itu semua membuat aku yakin kalau Abi had something to me. Tapi apa? Aku diusir! Dasar ABI!

Adit aja gak pernah memperlakukan aku seperti ini. Siapa? Adit? Tuh kan Galau lagi. Hiks….

>>>>>>>>>>>>>>>> 

MISS CURCOL DAPAT JODOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang