CURCOL 26

1.1K 29 0
                                    

HAI......... AUTHOR BALIK LAGEEEH

MAAF YA, AKU BARU BISA UPDATE SEKARANG, KARENA KEMAREN SIBUK PERSIAPAN BALIK KE NEGARA TEMPAT AKU MENUNTUT ILMU. ASOOOY....

DAN AKU MAU SAY THANKS TO ALL READER AKU YANG SETIA ME-VOTE DAN NGEBACA CERITA FLAT AKU INI.

AKU GAK TAU MAU NGEBALAS KEBAIKAN KALIAN PAKE APA.

PAKE CIUM AJA YAH :*

{}

HEY!!!! SATU BAB LAGI!!!!! KITA SUDAH MENDEKATI END TEMAN!!!!

UDAH GAK SABAR BUAT NGECONTRENG TANDA 'SELESAI' DI CERITA AKU INI.

SEMOGA KALIAN GAK BOSEN SAMA CERITA INI YA.

LOVE YOU MUAHHHH....

*******************

CURCOL 26

Akhirnya ujianpun selesai. Berbahagialah para siswa. Bersorak lah! Tapi, jangan menangis kalau kalian melihat angka di rapor jelek ya. Hahaha….

Oke, itu gak penting. Bagi aku yang penting sekarang adalah traktirannya Bima and Sekar yang baru jadian PAS SEMENIT SESUDAH UJIAN!

Karena Bima termasuk ya… you know lah. Bule macam Bima masa gak punya duit sedikitpun di dompet. Ye gak?

Akhirnya aku, Hanny, Dhea, Sekar, dan Bima pergi ke sebuah kedai bakso terdekat. Kami berlima mengobrol banyak hal. Sampai akhirnya mereka mulai mengungkit Adit.

Akupun menceritakan semuanya kepada mereka. Semua! Tanpa pengeculaian. Sampai akhirnya mereka yang dulunya males liat Adit yang SOK PLAYBOY sampe – sampe ngeduain aku sama Yuan, sekarang mereka malah antusias untuk menjenguk Adit.

Setelah dari kedai Bakso, kami semua mampir ke took buah untuk membeli sekeranjang buah. Dan langsung capcus kerumah sakit tempat Adit menginap.

Aku menuntun mereka kekamar inap Adit.

“Nih. Yuk masuk.” Aku membuka pintu kamar Adit dan mempersilahkan mereka masuk satu per satu. Setelah menutup pintunya, aku terkejut melihat teman – temanku berdiri melihat kasur yang kosong dan kamar yang sudah bersih. Kemana Adit? Apa dia sudah pulang?

"Lo yakin ini kamar Adit?" tanya Dhea.

“Adit kemana, Lik?” Tanya Hanny.

“Gue juga gak tau.” Jawabku panik. Aku mengeluarkan Handphone dan berniat untuk mengirimi Adit pesan. Tapi gak jadi, Karena seorang suster datang.

“Ada yang bisa saya bantu?”

“Pasien yang dirawat di kamar ini kemana, Sus?”

“Maaf sebelumnya kalian ada hubungan apa dengan pasien?”

“Kami temannya, Sus.” Jawab Dhea ngotot. Iya juga sih. ini suster gak liat apa kita pake seragam? Pasti kami temannya pasien dong. Ngaco deh. Bikin lama masalah aja.

“Hm… Pasien tadi malam dibawa ke UGD karena-” Aku sudah tidak bisa mendengarkan kata – kata suster itu lagi. Dengan sangat tidak sopan, aku berlari keluar menuju ruang UGD berada..

UGD.

LAGI.

Aku merasa kakiku lemah lagi saat melihat diujung lorong ini ada satu pintu keramat bagi Adit itu. UGD.

Aku terjatuh. Terduduk ketika kakiku tidak bisa menahan beban badanku lagi. Air mata terjatuh begitu saja dari mataku dan mengalir deras dipipiku.

Kenapa? Kenapa lagi?

MISS CURCOL DAPAT JODOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang