FH - 9

1K 97 43
                                    

Dua minggu semenjak berita gembira di terima Jesun, belum ada satu pun yang tau tentang hal itu kecuali sang ibu mertua. Jesun sengaja merahasiakan ini dari Joshua karna ingin memberikannya kejutan. Sementara alasan di rahasiakannya dari MinMinSeo karna ketiga sahabatnya itu selalu memiliki reaksi yang lebih. Jesun yakin jika mereka tau tentang ini, maka ketiganya akan amat sangat protektif padanya.

Lalu bagaimana dengan Joshua? Apa dia sungguh tidak tau bahwa istrinya sedang mengandung? Jawabannya adalah tidak! Karna Joshua selalu berangkat lebih pagi dan tak pernah mengetahui tentang morning sick atau mual yang di alami Jesun. Bayangkan saja Joshua selalu berangkat pagi buta dan kembali setelah larut malam. Lalu jika Joshua pulang untuk makan siang, Jesun tak pernah mengalami mual karna dia selalu meminum anti mual yang di dapatkan dari dokter kandungannya.

Seperti pagi ini, saat Jesun membuka matanya, ia melihat bahwa Joshua sudah tak ada di sampingnya dan kemungkinan besar suaminya itu sudah pergi ke kantor. Ia pun mengambil ponselnya dan melihat sebuah pesan masuk dengan nama 'Joshua Hong'. Lantas Jesun pun membacanya.

From : Joshua

Sayang~ maaf jika saat kau bangun aku tak ada di sampingmu TT. Pagi ini ada rapat penting jadi aku harus berangkat lebih awal. Pulang nanti aku akan mengajakmu makan di luar, eotte? Kalo begitu aku kerja dulu sayang~

Jesun tersenyum membaca pesan tersebut. Dulu ia selalu berpikir bahwa suaminya itu orang yang kaku dan menyebakan. Tapi sekarang, setelah mengarungi kehidupan rumah tangga yang sebenarnya, Joshua pun berubah.

Ia pun menundukkan kepalanya, menatap ke arah perutnya yang masih rata.

"Baby~ kau lihat bagaimana daddymu berubah kan? Mommy yakin kalo daddy pasti akan senang mendengar bahwa kau berada dalam kandungan mommy". Jesun meletakkan tangannya di atas perut dan mengelus pelan perutnya. "Sampai tiba saatnya nanti, mommy harap kau selalu sehat disana."

Setelah acara mengobrol dengan sang buah hati yang dikandungnya, Jesun beranjak dari kasur untuk melakukan aktivitas rutinnya.

***

"Hyung, apa hari ini kau akan pulang ke rumah untuk makan siang?" tanya Dokyeom yang baru saja masuk ke ruangan Joshua.

Joshua menghentikan aktivitasnya dan menganggukkan kepala. "Hm, memangnya kenapa?"

"Ah tidak, aku hanya bertanya saja" jawab Dokyeom seadanya karna ia memang hanya bertanya saja tanpa ada maksud lain.

"Oh ya bagaimana kelanjutan hubunganmu dengan Yemin?" Giliran Joshua yang bertanya kali ini.

Dokyeom menghela nafasnya. "Karna kesibukan ini, aku harus menunda acara kencan dengannya."

Joshua terkekeh mendengar keluhan dari mulut Dokyeom.

"Kau bisa membalasnya nanti jika project ini berjalan dengan lancar" jawabnya. "Kau tau kan jika sekarang semuanya sibuk mempersiapkan peluncuran drama terbaru Seungcheol. Semuanya sudah menantikan hal ini sejak lama."

Dokyeom menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Sebenarnya ia sangat paham dengan kesibukannya. Belum lagi ia harus menangani project seperti yang di katakan Joshua tadi. Project ini tidak boleh di anggap remeh, karna menyangkut banyak perusahaan.

"Kalo begitu kau kembalilah bekerja dan saat istirahat nanti temuilah Yemin serta ajak makan siang bersama."

Senyuman cerah terlukis di bibir Dokyeom. Sungguh ia sangat bersyukur memiliki Joshua yang sangat perhatian padanya.

"Ne hyung.." Dokyeom melangkahkan kakinya menuju pintu, namun ia berhenti dan berbalik menatap Joshua.

"Kenapa lagi?"

Full House Season 2 ( Seventeen - Joshua ) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang