Sequel : 6 Pt. 1

717 73 34
                                    

Oke, jadi ini adalah chapter terakhir buat sequel Full House Season 2.

Maaf kalo misal endingnya tidak sesuai dengan harapan dan keinginan para readers.

Abaikan typo yang bertebaran dan chapter ini di bagi jadi dua karna terlalu panjang

Selamat membaca ^^

-------------------------------------------------------------

Joshua langsung menuju hotelnya begitu keluar dari kafe. Ia tak sanggup lagi menahan semua kesedihannya. Air mata kini sudah membanjiri pipinya. Begitu tiba di kamar hotelnya, Joshua langsung memasukan semua pakaiannya ke dalam kopor. Ia memutuskan untuk kembali ke Korea hari ini juga.

Tak berbeda jauh dengan Joshua, Jesun pun merasakan hal yang sama. Ia terus saja merasakan sakit, namun air matanya kini tak lagi mengalir. Ia tak ingin terus membuat Wonho khawatir padanya. Apalagi ia telah membuat keputusan yang sangat penting. Dan Jesun tak akan mundur begitu saja dari keputusan yang sudah ia ambil.

"Kau sungguh tidak apa-apa?" tanya Wonho begitu mereka tiba di apartemen Jesun. Wonho kembali menemui Jesun yang tengah duduk di ruang tv setelah ia menidurkan Jino di kamarnya. Jesun hanya menatapnya dengan tatapan sendu sembari memberikan senyuman tipisnya.

"Jika kau ingin kembali padanya, aku akan merelakanmu asalkan ia membahagiakanmu," lanjut Wonho.

Jesun menggenggam tangan Wonho dan menggelengkan kepalanya, "Tidak, oppa. Aku sudah memutuskannya dan aku tak boleh mundur begitu saja. Lagipula aku ingin hidup bahagia mulai dari sekarang."

Wonho lantas memeluk Jesun dan mengecup dahinya. "Terimakasih kau sudah menerimaku dan tetap pada keputusanmu."

"Dan berjanjilah padaku bahwa kau akan bahagia bersamaku." Jesun menganggukan kepalanya dalam pelukan Wonho.

"Apa kau tak ingin memberitau sahabat-sahabatmu?" tanya Wonho begitu melonggarkan pelukannya. Jesun mendongakkan kepalanya guna melihat wajah Wonho.

"Apa harus aku memberi tau mereka?" Jesun malah balik bertanya pada Wonho.

"Eumm.. tentu saja kau harus menceritakan semuanya," jelas Wonho yang kembali memeluk Jesun. "Mereka pasti akan sangat senang bisa melihatmu kembali. Sekalian kau juga bisa mengundang mereka untuk acara pernikahan kita nanti."

"Baiklah oppa, aku akan memberitau mereka nanti" jawab Jesun.

Mereka masih terus berpelukan dengan senyum yang tak memudar di bibir keduanya. Sebentar lagi kebahagiaan mereka akan lengkap begitu status mereka berubah menjadi sepasang suami istri.

"Sekarang kau tidurlah," titah Wonho. "Aku juga akan kembali ke apartemenku dan kembali esok pagi sebelum Jino bangun."

Jesun menganggukkan kepalanya dan melepaskan pelukannya. "Baiklah oppa~ kau juga harus lagsung tidur begitu sampai di apartemenmu."

Giliran Wonho yang menganggukan kepalanya. Ia lantas pergi dari apartemen setelah memberikan ciuman selamat malam di kening Jesun.

***

Keadaan Joshua semakin kacau begitu tiba di Korea. Lebih tepatnya begitu tiba di Full House. Rumah yang menjadi saksi bisu kisah cinta di antara Joshua juga Jesun. Ia tak memberi tau siapapun jika dirinya sudah kembali dari Paris. Yang ia lakukan hanya mengurung diri di kamarnya.

Air matanya tak bisa di tahan begitu melihat foto pernikahannya bersama Jesun. Senyuman Jesun di foto itu terlihat begitu tulus, walau pun mereka menikah atas dasar perjanjian waktu itu. Joshua lantas mengambil foto tersebut dan mengusapnya-lebih tepatnya mengusap wajah Jesun di foto itu.

Full House Season 2 ( Seventeen - Joshua ) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang