FH - 5

1.1K 102 78
                                    

"Ro-Roa???" ujar Joshua dengan ekspresi kagetnya.

Gadis itu bernama Kim Roa. Gadis yang dulu sempat dekat dengan Joshua. Kabarnya Roa menyukai Joshua sejak dulu, sejak mereka terlibat dalam project yang sama. Ia juga sempat menyatakan perasaannya pada Joshua. Namun saat itu Joshua masih dalam pendiriannya yaitu mencintai seorang Yoon Chanmi.

"Tak kusangka kita bertemu disini. Sudah lama sekali bukan?" tanyanya.

"Benar sudah lama sekali. Bagaimana kabarmu?"

Roa tersenyum. "Kabarku baik. Bagaimana denganmu?" tanya Roa pada Joshua. "Ku dengar kau sudah menikah. Apakah kau berhasil menikah dengan gadis yang dulu kau cintai?"

Ucapan Roa membuat Jesun sedikit bingung. Apa maksudnya dengan 'gadis yang dulu kau cintai?'. Apakah Roa tau tentang hubungan Joshua dengan Chanmi di masa lalu? Pikiran itu terus terlintas dalam kepala Jesun, hingga akhirnya ia mendengar jawaban langsung dari mulut Joshua.

"Bukan. Aku sudah tak mencintainya. Sekarang aku bersama dengan gadis ini" tunjuk Joshua pada Jesun yang berdiri di sampingnya. "Dialah istriku. Gadis yang telah berhasil meluluhkan hatiku. Gadis yang aku cintai sekarang, nanti dan selamanya."

"Ini kenapa Joshua jadi gombal gini?" - author.

"Sayang, kenalkan ini Kim Roa temanku. Dan Roa, ini istriku namanya Jung -Hong- Jesun."

Jesun pun mengenalkan dirinya. "Jung Jesun."

"Kim Roa. Wah ternyata istrimu cantik juga, pantas saja kau tak tertarik padaku karna tipemu sangat luar biasa" katanya.

"Ini orang niat muji apa mau ngejatuhin sih? Ko kesannya dia ngeremehin aku banget ya?" - Jesun yang gak mau ambil pusing.

Sementara Joshua tersenyum kecut. "Setidaknya dia gadis baik-baik sesuai degan tipeku."

"Jesun, apa Joshua belum pernah menceritakan tentang gadis ini padamu?" bisik Yemin di telinga sahabatnya. Mereka mengambil sedikit jarak dari para pria -Joshua, Dokyeom, Mingyu dan Vernon- dan Roa agar tidak terdengar.

Gelengan kepala Jesun berikan sebagai jawaban. "Bagaimana bisa aku menanyakan ini itu padanya, sementara kita baru saja memulai kehidupan rumah tangga yang sesungguhnya baru-baru ini."

"Hati-hatilah, sepertinya dia memiliki perasaan pada suamimu." Giliran Yomin yang bebisik dan di ikuti oleh anggukkan kepala dari Yemin juga Seohyun.

"Aku percaya pada Joshua. Dia sudah berubah sekarang."

"Kalo kau berkata begitu, aku bisa apa" balas Yemin. "Tapi jika dia macam-macam padamu, aku tak akan segan-segan melayangkan tinjuku padanya."

Jesun mengangguk dan tersenyum. "Kau bisa melakukan apapun yang kau mau jika dia menyakitiku."

"Maaf, kalian bertiga di cari oleh pasangan kalian"ucap Dokyeom yang sudah berada di dekat mereka. Jesun, Yomin dan Seohyun pun meninggalkan Yemin berdua bersama Dokyeom.

Canggung.

Itulah yang di rasakan oleh Yemin dan Dokyeom karna tak ada satupun dari mereka berdua yang hendak memulai percakapan. Hal itu membuat Yemin sedikit bingung harus melakukan apa. Ia pun memutuskan untuk pergi dari sana saja hendak pulang ke rumahnya.

Namun baru saja kakinya melangkah kedua kalinya, lengannya di tahan oleh seseorang. Dan orang itu adalah Dokyeom.

Yemin menatap Dokyeom dengan tatapan bingung sambil sesekali memperhatikan lengannya yang di tahan oleh pria itu.

"Oh, ma-maaf jika aku lancang" ucapnya sambil membungkuk setelah melepaskan tangannya yang menahan Yemin.

"Tidak apa-apa" jawab Yemin. "Apa kau ingin mengatakan sesuatu?" lanjutnya sambil tersenyum.

Full House Season 2 ( Seventeen - Joshua ) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang