FH - 10 (END)

1.1K 108 138
                                    

Hai semua..

Akhirnya aku balik lagi sama Full House season 2 nya..

Masih ada yang nunggu ff ini gak?

Makasih buat yang masih setia nunggu Full House.. ^^

Mau ngingetin, kalo ini chapter terpanjang yang pernah aku buat, semoga aja kalian gak bosen bacanya ya ..

Selamat membaca yaa ^^ Jangan lupa vommentnya

WARNING! 3k kata

-------------------------------------------------------------

"Kenapa aku disini?"

Itulah pertanyaan yang dilontarkan Jesun ketika dirinya bangun di pagi hari. Yang dia ingat semalam ia sedang menunggu Joshua pulang sambil membaca buku dan berakhir tertidur di sofa. Lalu kenapa sekarang dia ada kamarnya? Apa mungkin Joshua yang memindahkannya? Tapi Jesun tak melihat tanda-tanda bahwa Joshua ada di kamarnya. Daripada bingung memikirkan jawabannya, Jesun pun turun dari ranjang dan merapikannya sebelum ia keluar kamar.

Pemandangan yang Jesun lihat saat tiba di lantai satu adalah sang suami yang sedang menggunakan apron pink lengkap dengan spatula di tangan kanannya.

"Josh, apa yang kau lakukan?" tanya Jesun sambil mendekat ke arah suaminya.

Joshua membalikkan badannya dan melihat Jesun yang tengah berdiri tak jauh darinya. "Aku sedang menghangatkan makanan semalam. Rasanya sangat tidak baik membuang makanan," jawabnya.

"Kau duduklah di kursi, sebentar lagi makanannya siap."

Jesun pun menuruti perkataan suaminya itu. Perasaannya masih belum membaik sejak semalam. Sebenarnya bisa saja ia bertanya pada Joshua, tapi saat ini ia tidak ingin berdebat. Rasanya malas sekali jika harus berdebat dengan Joshua. Belum lagi ia berpikir ada kemungkinan Joshua pergi dengan gadis itu. Sepertinya kalian tau siapa yang Jesun maksud.

"Nanti malem kita bakal ngerayain tahun baru bareng sama yang lainnya," ujarnya tanpa mengalihkan perhatiannya dari penggorengan di depannya. "Mingyu ngajak kita buat ke villanya. Dia juga sekalian ngajak Yomin, Vernon sama Seohyun" lanjutnya.

"Terus Yemin gimana? Dia gak ikut?" tanya Jesun.

Joshua balikkin badannya terus senyum, "Dokyeom udah ngajakkin dia buat pergi mungkin semacam kencan. Tapi nanti mereka bakal nyusul ke villanya Mingyu."

"Tempatnya gak jauh ko, mereka bakal sampai tepat waktu sebelum perayaan tahun baru" jelas Joshua begitu menyadari perubahan raut wajah istrinya. Mungkin dia paham, bahwa sang istri tak bisa jauh-jauh dari sahabatnya apalagi Yemin yang notabene-nya tertua di antara yang lain.

Joshua nyamperin Jesun sambil bawa dua piring di tangannya. Setelah menyodorkan satu piring pada Jesun, ia pun mengambil tempat duduk di hadapan Jesun.

Keduanya mulai menyantap sarapan tanpa ada percakapan. Joshua yang masih diliputi rasa bersalah atas kejadian semalam, lalu Jesun yang enggan buka suara karna tak ingin berdebat dengan sang suami.

"Kamu gak kerja hari ini?" tanya Jesun memecah keheningan yang terjadi di antara keduanya.

Joshua gelengin kepalanya, "Enggak.. Hari ini aku mau di rumah aja sama kamu, nebus kesalahan aku yang semalem."

Jesun diem dengerin ucapan suaminya.

"Semalem aku pulang telat karna para pemegang saham ngasih kejutan sama aku," jelasnya. "Aku gak bisa nolak gitu aja.. apalagi ada Roa yang ngancem aku" kalimat terakhir Joshua ucapin dalam hati.

Full House Season 2 ( Seventeen - Joshua ) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang