FH - 6

1K 104 61
                                    

Yemin berlari menuju tempatnya semula. Tadi ia sempat jalan-jalan di dalam kantor Joshua karna merasa bosan harus menemani Jesun yang sedang menunggu Joshua. Sementara duo Kim sudah pulang lebih dulu karna Mingyu dan Vernon keluar lebih awal.

Sesampainya di tempat semula, Yemin tak menemukan siapapun disana. Ia pun melongokkan kepalanya ke dalam ruangan dan ternyata ruangan tersebut sudah kosong. Saat ada seorang staf, Yemin memberanikan diri bertanya. Ruangan tersebut sudah kosong sejak 30 menit yang lalu dan staf itu bilang bahwa dirinya tak melihat siapapun di hadapan ruangan itu ketika melewatinya.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Yemin mengucapkan terima kasih dan buru-buru pergi untuk mencari Jesun dengan berlari.

"Jesun pasti masih di gedung ini bersama Joshua" begitulah yang berada di pikiran Yemin. Ia terus mensugesti dirinya bahwa Jesun masih di gedung yang sama dengannya padahal tak ada yang tau bahwa Jesun tengah berjalan dengan gontai di tengah keramaian.

Yemin memasuki tiap ruangan yang ia temui untuk melihat apakah disana ada Jesun atau tidak. Berkeliling kesana kemari, tapi Yemin masih belum juga menemukan Jesun. Kakinya yang bergerak dengan cepat tiba-tiba berhenti mendadak karna melihat seseorang yang ia kenali sebagai suami sahabatnya sedang berbicara dengan gadis yang ia temui di pesta pertunangan Kim bersaudara.

"Bukankah itu Joshua, tapi dimana Jesun? Kenapa tak ada bersamanya?" Yemin kembali melangkahkan kakinya dengan cepat.

"Joshua Hong, disini kau rupanya!" ujar Yemin sambil menetralkan nafasnya. "Kenapa kau sendirian?"

Joshua menolehkan kepalanya lalu memasang ekspresi bingung. "Sendirian? Aku bersama Roa, apa kau tak melihatnya?"

"Bukan itu maksudku! Dimana Jesun?!" bentaknya.

"Oh Jesun, dia sudah pulang sedari tadi" jawab Joshua. "Memangnya kenapa? Apa dia tidak mengabarimu?"

Yemin menggeleng. "Dengan siapa dia pulang?"

"Hm..dia pulang sendiri, tadinya a—"

"APA KAU BILANG?!! SENDIRI??!!" Yemin berteriak yang membuat para staf memperhatikannya.

"BAGAIMANA BISA KAU MEMBIARKAN DIRINYA PULANG SENDIRI HUH??!!"

"Aku sudah menawarkannya untuk di antar oleh Dokyeom, tapi dia tidak mau."

Yemin menghembuskan nafasnya dengan kasar. "JELAS SAJA DIA TIDAK MAU KARNA DIA HANYA INGIN PULANG DENGANMU, TUAN HONG!!" sedikit penekanan Yemin berikan di akhir. "KALO TAU BEGINI JADINYA, LEBIH BAIK AKU MENYERETNYA DAN MEMAKSANYA PULANG DARI TADI."

Dengan segera Yemin membalikkan tubuhnya berniat pergi dari sana untuk mencari Jesun dan meninggalkan Joshua yang masih terkejut karna teriakan yang di dapatnya. Ia berlari secepat mungkin hingga menabrak beberapa orang. Dari kejauhan Dokyeom bisa melihat Yemin yang terburu-buru pergi. Pria itu pun segera menghampiri Joshua untuk menanyakan alasannya.

"Ada apa dengan Yemin, hyung? Ku lihat dia terburu-buru sekali" tanyanya.

Joshua yang masih terkejut hanya diam tak mampu menjawab. Hingga akhirnya Roa yang dari tadi mendengar pembicaraan tersebut angkat bicara.

"Yemin pergi mencari Jesun" jawaban itu membuat Dokyeom kaget. "Dia juga memarahi Joshua tadi. Mungkin dia kesal karna tau sahabatnya pulang sendirian."

Dokyeom nganggukkin kepalanya tanda paham. "Besok biar aku yang ngomong sama Yemin."

Joshua cuma diem dengerin ucapan sahabatnya itu.

***

Kini Jesun lagi duduk di salah satu kursi di halte bus. Awalnya sih dia gak tau mau pulang naik apa. Pas keluar dari kantor Joshua, Jesun langsung jalan gitu aja. Dia gak berniat buat berhentiin taksi. Dia juga gak tau kakinya jalan kemana, dia baru sdar pas udah sampe halte.

Full House Season 2 ( Seventeen - Joshua ) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang