"Dah.. Lian..!!" ucap ku sambil melihat lian, sam dan steve pergi untuk menjalankan misi.
Jujur... Jika tidak ada lian rasanya hampa maksudku tak ada yang menyenangkan jika tidak ada dia.
"Hei...!!" teriak seseorang di belakang ku. Kuhentikan langkah kaki dan melihat ke belakang.
"Nic??" guman ku.
"Ha.. Ha... Glass... Kau mau kekantin??" tanya nichole dengan nafas yang terengah engah.
"Iya!!" jawabku
"Barengan ya!!" pintanya melas.
"Baiklah... Ayo!!" jawabku.
***
Sudah hampir dua bulan tapi lian belum kembali. Jujur aku sangat khawatir.."Glas... Aduk lah dengan benar ramuanmu atau tidak dia akan meledak!!! " tegur mr.david
"Iya mr.david!!" ucap ku
Bahkan saat class ramuan saja aku tidak fokus karna terus memikirkannya.
Setelah class selesai aku kembali kekamar ku. Kurebahkan badanku di kasur dan menoleh ke arah kasur lian. Biasanya ada dia yang selalu menggangguku tapi sekarang tidak ada.
"Cepat lah pulang lian!!" guman ku dan aku masuk ke alam bawah sadar ku.
****
"Hoam... " aku menguap dan menggeliat di atas kasur."Hari... Yang membosankan!!" ucapku sambil masuk kedalam kamar mandi.
Hari ini adalah hari jum'at berarti ini ada class pengendali.
Stelah 35 menit aku telah berpakain rapi dan siap pergi ke class pengendali.
Entah mengapa sejak pagi tadi perasaan ku sangat tidak enak. Aku merasa akan terjadi suatu hal.
Saat di perjalanan menuju class pengendali aku tak sengaja melihat keramaian. Jujur aku sangat penasaran dengan apa yang terjadi. Aku berlari ke arah kerumunan itu.
"Maaf... Ada apa ya??" tanya ku pada salah seorang siswi
"Itu... Ada yang meninggal saat menjalankan misi!!" jawabnya
Sungguh aku mulai cemas ku gunakan bakat teleportasi ku untuk berpindah ketempat yang di kerumunin itu.
Sungguh betapa terkejudnya aku..
Lian..
Ya benar itu lian...tergeletak di atas lapangan dan steve mulai menekan nekan dadanya sedangkan sam dia pergi mencari mr.chick.
Tiba tiba mata ku terasa panas... Air mata ku keluar dengan sendiri nya. Sahabat ku.. Bukan tapi saudara ku... Lian...
Aku berjalan ke arah lian dan steve.
"Glas... !!" ucap steve lemah
Ku pegang kerah baju steve ku pukul dia... Dengan air mata ku yang terus keluar.
"Kau... !!" ucapku sambil me mukul steve hingga dia tersungkur.
"Lian... Ku mohon... Lian...!!" ucap ku lirih sambil mengguncangkan tubuh lian
Tapi.. Semua tak ada gunanya lian... Sudah...
"Bubar semua...!!" teriak mr.chick. dan di samping mr.chick ada mrs.eva.
Mrs.eva segera berlari ke arah lian dan mulai memberi sihir penyembuh pada lian.. Tapi...
Mrs.eva menggelengkan kepala nya. Yang menandaka lian tak bisa di selamatkan lagi.
"Lian... Tidak...!! Ini salah kalian...!!" teriaku dengan tagis yang sejadi jadinya.
"Glass... Maaf...!!" ucap steve
Aku pergi meninggalkan lapangan aku tidak bisa menerima kenyataan bahwa lian sudab pergi...
"Glas... Tunggu!!" ucap steve sambil menarik lengan ku.
Ku hempaskan tangannya dan berlari sekencang mungkin.
Aku duduk di bawah pohon besar dan mulai menangis sejadi jadinya di bawah pohon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glandisina
FantasyPeperang akan terjadi. Para dewa dan dewi akan ikut berperang. Dan sebuah kerajaan sihir baru akan muncul usai peperangan. Semua clan sihir terbaik dan para penyihir tangguh akan ikut berperang melawan sang glandisina